Anda di halaman 1dari 6

Senin, 30 Mei 2011

Makalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Penyakit tropis merupakan penyakit yang ditemukan didaerah tropis, hal ini karena
Serangga seperti nyamuk dan lalat yang pembawa penyakit yang paling umum, atau vector
aktif pada daerah beriklim tropis. Serangga ini dapat membawa parasit, bakteri atau virus
yang menular kepada manusia dan hewan. Salah satu yang menyerang manusia adalah
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau disebut juga Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF). Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh
pelosok Indonesia, kecuali daerah-daerah yang memiliki ketinggian lebih dari seribu meter
dari permukaan air laut.
Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang terjangkit penyakit DBD.
Hal ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih kurang sadar terhadap kebersihan
lingkungan serta lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi dan merespon terhadap
merebaknya kasus DBD ini.
Masyarakat seringkali salah dalam mendiagnosis penyakit DBD ini dengan penyakit
lain seperti flu atau typhus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang
menyebabkan DBD bersifat asistomatik atau tidak jelas gejalanya. Pasien DBD biasanya atau
seringkali menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual maupun diare.
Masalah bisa bertambah karena virus DBD dapat masuk bersamaan dengan infeksi
penyakit lain seperti flu atau typhus. Oleh karena itu, permasalahan DBD masih belum
mencapai titik terang hingga sekarang.

B.     Rumusan Masalah


1.      Apa yang dimaksud dengan penyakit DBD ?
2.      Apa penyebab penyakit DBD ?
3.      Apa gejala-gejala yang akan ditimbulkan penyakit DBD ?
4.      Bagaimana cara pencegahan dan pengobatan yang tepat bagi penderita penyakit DBD ?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian penyakit Demam Berdarah Dengue dan gejala-gejala yang
ditimbulkan.
2.      Mengetahui penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue tersebut serta cara pencegahan
terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue.
3.      Agar masyarakat lebih mewaspadai bahaya dari penyakit Demam Berdarah Dengue.
4.      Agar tidak ada lagi kesalahpahaman dalam mendiagnosis penyakit Demam Berdarah Dengue
dalam lingkungan masyarakat awam, sehingga mampu melakukan langkah-langkah
pengobatan terhadap penyakit DBD dengan benar.

BAB II
ISI

A.    Pengertian
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah
tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. 

B.     Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue


Penyakit Demam Berdarah Dengue ini disebabkan oleh empat macam virus dengue
dengan tipe Den 1, Den 2, Den 3, dan Den 4. Keempat virus tersebut dalam group B
Arthropod Borne Viruses (Arboviruses). Dan keempat tipe virus tersebut telah ditemukan di
berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta.
Dari empat tipe virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue
dengan tipe Den 1 dan Den 3.
Keempat tipe virus tersebut merupakan genus dari flaviverus famili flaviviridae.
Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi – silang dan wabah yang
disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Penyakit Demam Berdarah
Dengue atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ini disebarkan kepada manusia oleh nyamuk
Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. 

C.    Gejala-Gejala Yang Ditimbulkan Oleh Demam Berdarah Dengue


Pada awal serangan penderita Demam Berdarah Dengue memiliki hal-hal sebagai
berikut :
1.      Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 0C – 40 0C)
2.      Manifestasi pendarahan, dengan bentuk uji tourniquet positif puspura pendarahan,
konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
3.      Hepatomegali (pembesaran hati)
4.      Syok, tekan nadi turun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik sampai 80 mmHg
atau lebih rendah.
5.      Trombositopeni, pada hari ke 3-7 ditemukan penurunan trombosit sampai 100.000 / mm3.
6.      Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai hematokrit.
7.      Pendarahan hidung dan gusi.
8.      Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya
pembuluh darah.

D.    Cara-cara Pencegahan dan Pengobatan

1.      Cara Pencegahan


Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat dicegah dengan memberantas jentik-jentik
nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti) dengan cara PSN (pemberantasan sarang
nyamuk). Upaya ini merupakan cara yang paling mudah, murah, ampuh, terbaik dan dapat
dilakukan oleh masyarakat dengan cara sebagai berikut :
a.       Membersihkan atau menguras tempat penyimpanan air seperti : bak mandi, drum, vas bunga,
tempat minum burung, perangkat semut, dan lain-lain sekurang-kurangnya satu minggu
sekali.
b.      Tutuplah tempat penampungan air dengan rapat, agar supaya nyamuk tidak dapat masuk dan
berkembang biak di tempat itu.
c.       Kuburlah atau buang pada tempatnya barang-barang bekas seperti : kaleng bekas, ban bekas,
botol-botol pecah dan barang yang lainnya yang dapat menampung air hujan agar tidak
menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
d.      Tutuplah lubang-lubang pada pagar yang terbuat dari bambu dengan tanah atau adukan
semen.
e.       Lipatlah kain atau pakaian yang bergelantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap di
situ.
f.       Untuk tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit untuk dibersihkan dan dikuras,
taburkanlah bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut yang fungsinya untuk membunuh
jentik-jentik nyamuk.

Selain 6 cara di atas, cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti dapat juga dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut :
a.       Penyemprotan menggunakan zat kimia
b.      Pengasapan dengan insektisida
c.       Memutus daur hidup nyamuk dengan menggunakan ovitrap dan memelihara ikan cupang
atau ikan pemakan jentik

Untuk memberantas jentik-jentik nyamuk dapat menggunakan serbuk ABATE, dengan


komposisi takaran 1 gram serbuk ABATE untuk 10 liter air.
Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue adalah
dengan mengkombinasikan cara-cara di atas, yang disebut dengan “3 M PLUS” yaitu
menutup, menguras, menimbun. Selain itu juga melakukan beberapa plus lainnya yang sesuai
dengan kondisi setempat.

2.      Cara-cara Pengobatan


Pengobatan penderita penyakit Demam Berdarah Dengue dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a.       Untuk mengantisipasi demam dapat diberikan Paracetamol.
b.      Penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter – 2 liter dalam 24 jam seperti : air teh, gula sirup,
jus buah-buahan atau susu.
c.       Sebagai pertolongan pertama dapat diberi Oralit (garam elektrolit) kalau perlu 1 sendok
makan tiap 3-5 menit.
d.      Apabila kadar hemotokrit turun sampai 40% muka harus diinfus Nacl atau ringer.
e.       Antibiotik boleh diberikan apabila terjadi infeksi sekunder.
f.       Pada saat penderita syok atau pingsan maka boleh diberikan oksigen.
g.      Transfusi darah boleh diberikan apabila penderita mengalami pendarahan yang signifikan.
h.      Penggantian cairan tubuh.

Hal yang perlu diperhatikan saat pemberian cairan pengganti tubuh atau infus, harus
diawasi selama 24 jam sampai dengan ditandai jumlah urine cukup, denyut nadi yang kuat
dan tekanan darah membaik. Apabila pemberian cairan intravena diteruskan setelah ada
tanda-tanda tersebut maka akan terjadi over hidrasi yaitu dapat mengakibatkan meningkatnya
jumlah cairan dalam pembuluh darah, edema paru-paru dan gagal jantung.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan dalam paper di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan
penyebaran geografis yang mirip dengan malaria.
2.   Penyebab penyakit DBD di Indonesia adalah virus dengue dengan tipe Den 1, Den 2, Den 3,
dan Den 4.
3.   Perlunya kewaspadaan yang tinggi terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue terutama pada
waktu musim penghujan.
4.  Cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue adalah
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M PLUS.

B.     Penutup
Dalam upaya mengatasi penyakit Demam Berdarah Dengue ada beberapa saran dari
penulis yang dapat diikuti, diantaranya :
1.  Bagi setiap masyarakat hendaknya mau menerapkan pola hidup sehat serta menjaga
kebersihan lingkungan.
2.   Hendaknya diberikan penyuluhan dan bimbingan terhadap para siswa di sekolah tentang
penyakit Demam Berdarah Dengue.
3.    Perlunya dilakukan 3M PLUS yaitu menutup, menguras, menimbun serta beberapa plus-plus
lainnya seperti memelihara ikan cupang atau ikan pemakan jentik.
4.   Early Warning Outbreak Recognition System (EWORS) perlu dilakukan secara berdaya guna
dan berhasil guna.
DAFTAR PUSTAKA

Harian Kompas, 11 Maret 2004


Harian Radar Mojokerto, 24 Januari 2009
http://www.depkes.go.id Dirjen PPM-PL Depkes 2004 Kebijaksanaan Program P2 DBD dan Situasi
Terkini DBD di Indonesia
http://www.geocities.com/mitra-sejati-2000/dbd.htm, konsultasi “bagaimana cara mengenali demam
berdarah ?”
http://id.wikipedia.org/wiki/demam berdarah
http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/05-2004/demamberdarah.htm

Anda mungkin juga menyukai