Anda di halaman 1dari 3

KUESIONER PENGETAHUAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI

Tanggal :

No. Responden :

A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden (Inisial) :
2. Alamat :

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER


1. Pertanyaan mohon diisi semua jangan sampai ada pertanyaan yang
tertinggal dan terlewatkan.
2. Beri tanda centang (√) pada kolom yang disediakan untuk jawaban
yang dipilih.
3. Bila anda belum mengerti, mintalah petunjuk dari peneliti.
4. Peneliti mengharapkan jawaban yang dipilih sejujurnya dari anda.
C. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Pendidikan
a. ( ) SD
b. ( ) SMP
c. ( ) SMA
2. Usia
a. ( ) 17-25 tahun
b. ( ) 26-35 tahun
c. ( ) 36-45 tahun
d. ( ) 46-55 tahun
3. Jenis Kelamin
a. ( ) Laki-laki
b. ( ) Perempuan
4. Pekerjaan
a. ( ) PNS
b. ( ) Guru
c. ( ) Pedagang/Nelayan/Petani
d. ( ) Buruh
D. PENGETAHUAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan pilihan jawaban anda pada kotak
benar-salah terhadap pertanyaan berikut :
PENGETAHUAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
No. Pertanyaan Benar Salah Tidak Tahu
1. Pendidikan kesehatan dan latihan
cuci tangan merupakan bagian
dari program pencegahan
pengendalian infeksi (PPI).
2. Infeksi nosokomial merupakan
komplikasi yang paling sering
terjadi di pelayanan kesehatan.
3. Infeksi nosokomial merupakan
penyakit infeksi yang hanya
muncul pada pasien.
4. Tujuan dari PPI adalah
melindungi masyarakat
(pengunjung, keluarga pasien,
pasien serta masyarakat di sekitar
rumah sakit).
5. Tujuan PPI hanya boleh
dilakukan oleh para tenaga
kesehatan di RS saja.
6. Keluarga pasien tidak berhak
untuk ikut mewujudkan dari
tujuan PPI.
7. Program PPI berfokus
melindungi keselamatan seluruh
masyarakat yang berada di RS
dari resiko tertularnya penyakit.
8. Salah satu tahap kewaspadaan
standar efektif dalam pencegahan
pengendalian infeksi adalah
tidak bersentuhan dengan pasien.
9. Menjaga kebersihan tangan
dengan mencuci tangan
merupakan metode paling mudah
dan efektif dalam PPI.
10. Pengetahuan tentang rantai
penularan infeksi sangat penting,
11. Agen infeksi (infectious agent)
adalah mikroorganisme yang
dapat menyebabkan infeksi.
12. Pengunjung atau keluarga pasien
tidak mempunyai resiko infeksi
ketika berada dirumah sakit.
13. Strategi pencegahan dan
pengendalian infeksi hanya
dilakukan pada pasien dan
petugas kesehatan saja.
14. Memutus mata rantai penularan
merupakan bukan hal yang
paling mudah untuk mencegah
penularan penyakit infeksi.
15. Infeksi nosokomial bisa
ditularkan melalui darah atau
cairan tubuh dari pasien satu ke
lainnya.
16. Mencuci tangan merupakan
tindakan tepat dilakukan untuk
upaya pencegahan pengendalian
infeksi.
17. Prosedur hand hygiene yaitu
dengan 6 langkah secara benar
dan tepat.
18. Mencuci tangan hanya dilakukan
pada petugas kesehatan, keluarga
pasien tidak perlu melakukannya.
19. Mencuci tangan dilakukan untuk
mencegah penyebaran dari
berbagai penyakit.
20. Mencuci tangan wajib
menggunakan sabun dan air
mengalir untuk membunuh
pertumbuhan kuman pada kulit.

Anda mungkin juga menyukai