Anda di halaman 1dari 8

MEMASANG INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.04.43 1 1/5
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
01/06/2019 Direktur RSU Fajar Medika Nusantara
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Muh. Nadjib Sikong, AAK

PENGERTIAN Memasukkan cairan atau nutrisi atau obat melalui intra vena
Untuk mempermudah pemberian :
1. Cairan dan nutrisi
TUJUAN
2. Obat-obatan
3. Darah, produk darah, darah pengganti
Surat keputusan pimpinan nomor 40/02.02/RSU-FMN/IV/2015 tentang
KEBIJAKAN kebijakan pelayanan unit gawat darurat rumah sakit ibu dan anak fajar
medika nusantara
A. Persiapan alat
1.Trolley/baki yang berisi :
a. Sarung tangan
b. Plester/micropore
c. Alkohol swab
d. Torniquet
e. Infus set,
PROSEDUR f. IV canule sesuai ukuran
g. Perlak infus
h. Nierbek
i. Stiker infus
2.Safety box
3.Tempat sampah infeksius dan non infeksius
4.Tiang Infus
5.Cairan Infus sesuai dengan kebutuhan
MEMASANG INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.04.43 1 2/5
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
01/06/2019 Direktur RSU Fajar Medika Nusantara
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Muh. Nadjib Sikong, AAK

6.Spalk sesuai ukuran k/p

B. Cara melaksanakan
1.Cuci tangan
2.Ucapkan salam “Assalamualaikum / Selamat
Pagi/Siang/Sore/Malam”
3.Perkenalkan diri anda dan minta pasien menyebutkan identitasnya
“saya perawat di ruang A, Nama B, sesuai dengan prosedur yang
berlaku di Rumah Sakit untuk keselamatan pasien, tolong
bapak/ibu/sdr/i sebutkan nama. Kemudian sebutkan tanggal lahir”
4.Lakukan identifikasi pasien dengan cara meminta pasien/keluarga
PROSEDUR menyebutkan nama dan tanggal lahir, sambil mencocokkan nomor
dengan gelang identitas pasien dan rekam medis pasien.
3.Jelaskan pada pasien / keluarga tentang prosedur yang akan
dilakukan.
4.Pasang sarung tangan
5.Klem infus set, sambungkan ke botol cairan infus kemudian
bebaskan udara dalam infus set lalu klem kembali
6.Siapkan pasien, pilih lokasi vena yang akan ditusuk
7.Pasang perlak di bawah lokasi vena yang akan ditusuk dan pasang
tourniquet dengan benar.
8.Pilih IV Kanula yang sesuai dengan ukuran vena.
9.Desinfeksi lokasi tusukan dengan alkohol swab dengan arah
MEMASANG INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.04.43 1 3/5
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
01/06/2019 Direktur RSU Fajar Medika Nusantara
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Muh. Nadjib Sikong, AAK

memutar dari dalam keluar dengan diameter 5 cm. Lakukan


minimal 2 kali.
10. Pastikan kedudukan vena dengan menarik sedikit daerah yang akan
ditusuk dengan ibu jari.
11. Menusuk vena dengan sudut 300, dan lubang jarum menghadap ke
atas.
12. Jika ada aliran balik,turunkan posisi jarum 200 dan tarik mandrin
0,5 cm lalu masukkan kateter IV secara perlahan dan lepaskan
tourniquet.
13. Hubungkan kanula dengan selang infus, alirkan cairan dan
pastikan tetesan lancar.
PROSEDUR 14. Fiksasi kanula dan selang infus dengan plester tapi tidak terlalu
kencang (fiksasi dengan cara menyilang ) Pada anak pasang spalk
kalau perlu.
15. Atur tetesan infus dan perhatikan apakah ada pembengkakan atau
perubahan warna kulit.
16. Pasang infus pump bila diperlukan, atur tetesan dalam cc/jam.
17. Catat tanggal, jam pemasangan,,nama perawat,tetesan infuse pada
stiker infus lalu tempel pada botol cairan.
18. Rapikan pasien dan alat-alat, buang sampah sesuai tempatnya.
19. Ucapkan “Terima Kasih dan Semoga Lekas Sembuh”
20. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
21. Dokumentasikan pada catatan terintegrasi,
MEMASANG INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.04.43 1 4/5
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
01/06/2019 Direktur RSU Fajar Medika Nusantara
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Muh. Nadjib Sikong, AAK

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Pemilihan area pemasangan / lokasi penusukkan diutamakan dari
2. daerah distal, hindarkan daerah pergelangan tangan (daerah
tekukan)
3. Penusukan dilakukan maksimal 2x oleh satu perawat apabila setelah
dilakukan 2x tidak berhasil, beri waktu istirahat untuk pasien ± 15
menit, dan lakukan penusukan kembali dengan perawat yang lebih
senior / PJ shift, apabila 1x tidak berhasil laporkan ke dokter jaga.
4. Penggantian IV kanula dan infus set dilakukan setiap 3 x 24 jam
5. Pada pasien anak/bayi, bila posisi infus baik dan tidak ada tanda-
tanda infeksi, penggantian IV kanula dan infus set dilakukan setelah
PROSEDUR hari ke 5 (5 x 24 jam )
6. Setiap perawat yang melakukan observasi tanda-tanda vital,
dipastikan juga melakukan observasi tempat pemasangan infus,
tetesan cairan, jenis cairan dan obat serta tanda-tanda infeksi
(kemerahan, gatal dan bengkak)
7. Pastikan perawat melakukan pengontrolan infus minimal 4x setiap
shift
8. Pengontrolan infuse dilakukan pada :
- Saat operan dinas
- Saat observasi tanda-tanda vital
- Saat memberikan obat
Saat pengukuran balance cairan
MEMASANG INFUS

No. Dokumen No. Revisi Hlaman


02.04.43 1 5/5
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
01/06/2019 Direktur RSU Fajar Medika Nusantara
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Muh. Nadjib Sikong, AAK

9. Penanggung jawab shift wajib melakukan pengontrolan infuse


sebelum menulis laporan keperawatan.
PROSEDUR
10. Bukti pengontrolan infuse ditulis pada lembaran intake dan output
dan catatan terintegrasi
1. Rekam medis
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Kamar bersalin
4. Perinatologi
5. Unit Rawat Inap
PEMASANGAN GELANG IDENTITAS PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 1/5
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
01/06/2019 Direktur RSU Fajar Medika Nusantara
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Muh. Nadjib Sikong, AAK

Pemasangan gelang identifikasi/ adalah proses kegiatan identifikasi


PENGERTIAN dengan memasang gelang identifikasi pasien pada pergelangan tangan,
kaki ataupun pada tempat tertentu yang tercantum nama, tempat tanggal
lahir, dan nomor rekam medis
TUJUAN Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat di
RSIA Fajar Medika Nusantara.
SK Kebijakan Ketepatan identifikasi pasien Nomor : 001/SKP-01/RSIA-
KEBIJAKAN FMN/1/2017 Setiap pasien yang dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Fajar
medika Nusantara harus dilakukan identifikasi pasien
(Dilakukan oleh Perawat, Bidan, petugas rekam medis dan informasi.
Dilakukan di UGD, Kamar Bersalin, Kamar Bayi, Ruang Perawatan,
rekam medis dan informasi)
1. Siapkan gelang identitas pasien (oleh petugas rekam medis)
2. Isi gelang identitas dengan nama, tanggal lahir, dan nomor rekam
medis pasien (oleh petugas rekam medis)
3. Berikan gelang identitas kepada bidan/perawat
4. Lakukan langkah berikut :
a. Ucapkan salam : Assalamu alaikum Selamat
pagi/siang/sore/malam
PROSEDUR
b. Perkenalkan diri anda : Bapak/ibu“ saya petugas (Sebutkan
Nama, profesi, dan Unit Kerja)
c. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi
kepada pasien.
a) Bapak ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya akan
memasang gelang identitas ini pada pergelangan tangan
Bapak/ibu.
b) Tujuan untuk memastikan identitas Bapak/Ibu dengan benar
dalam mandanatkan pelayanan setama di rumah ini
PEMASANGAN GELANG IDENTITAS PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.04.43 1 2/5
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
01/06/2019 Direktur RSU Fajar Medika Nusantara
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Muh. Nadjib Sikong, AAK

c) Setelah Bapak ibu berada diruang rawat inap. kami akan


selalu meminta bapak menyebutkan nama dan tanggal lahir
untuk di cocokkan dengan data pada saat pemberian obat
dan pemberian prodak darah (transfusi). pengambilan
sampel darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis,
serta pemberian tindakan lainya.
d) Ingatkan Apabila ada petugas kesehatan yang akan
melakukan tindakan tetapi lupa menanyakan nama, tanggal
lahir, serta tidak! mengecek gelang identitas anda
5. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan keluarga
paham informasi tersebut
6. Pasangkan gelang identifikasi dipergelangan tangan pasien ditempat
yang mudah dipasang, kemudian jelaskan dan pastikan gelang
terpasang dengan benar, tidak longgar, dan nyaman untuk pasien
PROSEDUR 7. Jika tidak dapat dipasang dipergelangan tangan. pasangkan
dipergelangan kaki. Bila tidak dapat dipasang pada pergelangan kaki,
maka gelang! pengenal dapat dipasang dibaju pasien pada diarea
yang jelas terlihat. Hal ini harus dicatat direkam medis pasien.
Gelang pengenal harus dipasang ulang jika baju pasien diganti dan
harus selalu menyertai pasien sepanjang waktu.
8. Pada kondisi pasien tidak memakai baju, gelang pengenal harus
menempel pada badan pasien dengan menggunakan perekat
transparan/tembus pandang. Hal ini harus dicatat direkam medis
pasien
9. Pemasangan klip risiko merah (alergi), kuning (risiko jatuh), atau
ungu (DNR) dapat dilakukan di UGD, kamar bersalin, kamar bayi,
rawat inap
PEMASANGAN GELANG IDENTITAS PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02.04.43 1 3/5
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
01/06/2019 Direktur RSU Fajar Medika Nusantara
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Muh. Nadjib Sikong, AAK

1. Unit Rekam Medis dan Informasi


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT 4. Kamar Operasi
5. Perinatologi
6. Unit Perawatan

Anda mungkin juga menyukai