Anda di halaman 1dari 7

TINDAKAN INTUBASI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
......./......./.....
(RSUD) ....... ½
Dr. A. DADI TJOKRODIPO
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur
STANDAR PROSEDUR ................
OPERASIONAL

dr. Hj. Indrasari Aulia.


NIP. 19600620.198910.2.002
PENGERTIAN Melakukan suatu tindakan dengan cara memasukkan pipa jalan
oksigen ke dalam endotrakhea dengan menggunakan alat
laringoskop, yang diindikasikan ;
1. Pasien dengan risiko aspirasi jalan nafas
2. Dalam keadaan darurat oleh karena sumbatan jalan nafas
3. Untuk anesthesi dalam kamar operasi
4. Gagal nafas yang memerlukan bantuan ventilasi mekanik
5. Henti jantung yang dilakukan resusitasi jantung paru
Kontraindikasi : pasien atau keluarga pasien menolak dengan
mengisi form penolakan tindakan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
intubasi
KEBIJAKAN SK Dir No. tentang Pedoman Pelayanan HCU/ICU

PROSEDUR . Persiapan Alat :


1. Laringoscope dengan bilah yang sesuai.
2. Magils untuk membantu memasukkan pipa.
3. Mandrin ( Bila ada kesulitan saat memasukkan tube)
4. OTT/NTT ukuran sesuai dengan kebutuhan pasien.
5. Xylocain jelly.
6. Sarung tangan.
7. Obat-obatan untuk persiapan intubasi antara lain : SA,
midazolam, propofol, rocuronium/atrakurium
8. Xylocain spray/semprot.
9. Pressure cuff/spuit cuff.
10. Guedell/mayo.
11. Stetoscope
12. Suction catheter untuk menghisap sekresi.
13. Emergency trolly yang berisi obat-obatan.
14. Sungkup muka (face mask) untuk oksigenasi.
15. Ambu bag (resusitator) dengan selang oksigen
16. Plester untuk fiksasi.
17. Oksigen sentral atau tabung
18. Mesin monitor pasien (saturasi oksigen, denyut jantung,
takanan darah)

Persiapan pasien :
1. Edukasi tentang tindakan intubasi (bila pasien sadar),
melengkapi form informed consent intubasi
2. Bila perlu jaga privasi pasien dengan menutup tirai

Persiapan :
1. Mencuci tangan aseptik sesuai SPO cuci tangan
2. Memakai APD (handscoon, masker)

Pelaksanaan Tindakan :
1. Mendekatkan alat-alat ke pasien
2. Mengucapkan salam dan melakukan identifikasi pasien
3. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan bila pasien sadar
4. Monitoring tanda vital sebelum intubasi
5. Posisi pasien terlentang
6. Pilih ukuran pipa endotraceal yang akan digunakan
7. Periksa balon pipa/ cuff ETT
8. Pasang blade yang sesuai
9. Menyuntikkan obat pre intubasi yang dipelukan
(midazolam, pelumpuh otot rokuronium/atrakurium, pre-
emptif analgetik fentanyl, pethidin, lidokain)
10. Preoksigenasi O2 100% bila kondisi lambung tidak penuh
11. Buka mulut dengan laryngoscope sampai terlihat epiglottis
12. Dorong blade sampai pangkal epiglottis
13. Lakukan pengisapan lender bila banyak secret
14. Anastesi daerah laring dengan xillocain spray ( bila kasus
emergency tidak perlu dilakukan )
15. Masukan pipa endotrakeal
16. Cek apakah endotrakeal sudah benar posisinya
17. Isi cuff dengan udara, sampai kebocoran mulai tidak
terdengar
18. Lakukan fiksasi dengan plester

INDIKATOR PROSEDUR 1. Pengembangan dada di kedua paru


TINDAKAN
2. Suara dasar vesikuler, suara tambahan kedua paru
3. Nilai SPO2, End Tidal CO2
UNIT TERKAIT
UGD, Rawat Inap, ICU, OK
TINDAKAN EKSTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
(RSUD) ......./......./..... ....... ½
Dr. A. DADI TJOKRODIPO

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Direktur
Panduan Praktek Klinis ................

dr. Hj. Indrasari Aulia.


NIP. 19600620.198910.2.002
PENGERTIAN Suatu proses melepaskan alat ETT yang terpasang pada
pasien di ruang ICU

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


tindakan ekstubasi
KEBIJAKAN SK Dir No..... tentang Pedoman Pelayanan HCU

PROSEDUR Persiapan Alat :


1. Seperangkat alat suction (liat SOP suction)
2. Handscoon non steril
3. Masker
4. Cuff inflator/spuit 10cc
5. 1 buah selang oksigen nasal atau sungkup non
rebreathing sesuai kebutuhan pasien
6. Face mask dengan ambubag (resusitator)
7. Bila ada obat pre ekstubasi (cx : oradexon)

Persiapan pasien :
3. Edukasi tentang tindakan ekstubasi
4. Bila perlu jaga privasi pasien dengan menutup tirai

Persiapan :
3. Mencuci tangan aseptik sesuai SPO cuci tangan
4. Memakai APD (handscoon, masker)

Pelaksanaan Tindakan :
19. Mendekatkan alat-alat ke pasien
20. Mengucapkan salam dan melakukan identifikasi
pasien
21. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan
22. Menyuntikkan obat pre ekstubasi bila ada
23. Mempersiapkan selang nasal oksigen atau sungkup
non rebreathing ke oksigen sentral atau tabung
24. Melepaskan plester fiksasi ETT
25. Mengempeskan cuff selang ETT dengan
menggunakan spuit 10cc
26. Melakukan suction melalui selang ETT
27. Mencabut selang ETT sambil memintal pasien
menarik nafas
28. Melakukan suction dalam mulut pasien
29. Memasang selang oksigen nasal atau sungkup non
rebreathing
UNIT TERKAIT ICU. Kamar operasi
Prosedur Weaning (Penyapihan) dari Ventilator

No.
No. revisi Halaman
RUMAH SAKIT UMUM Dokumen
1/2
DAERAH (RSUD)
Dr. A. DADI TJOKRODIPO
Ditetapkan oleh
STANDAR PROSEDUR Direktur RS,
OPERASIONAL

Tanggal Terbit

dr. Hj. Indrasari Aulia.


NIP. 19600620.198910.2.002
PENGERTIAN Tindakan pelepasan bantuan ventilasi mekanik dengan indikasi
1. Penyebab dasar gagal nafas telah teratasi.
2. Perbaikan fungsi respirasi dan hemodinamik.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
TUJUAN
tindakan penyapihan ventilator

SK Direktur Utama no………ttg kebijakan pelayanan HCU


KEBIJAKAN
PERSIAPAN Persiapan Pasien :
- Pastikan sedasi telah dihentikan dan tidak ada lagi efek
pelumpuh otot.
- Pastikan dilengkapi pemeriksaan analisis gas darah dan
kadar elektrolit dengan rasio PaO2/FiO2> 200.
- Pastikan adanya perbaikan fungsi nafas.
- Pasien mampu bernafas spontan dan adekuat.
- Kesadaran pasien GCS>13.
- Pasien telah lepas atau menggunakan dosis rendah
vasopressor (Dopamin<5mcg/kg, Dobutamin <5
mcg/Kg atau Norepinefrin <0,1 mcg/kg.
- Hemodinamik pasien stabil.
Persiapan Alat :
- Siapkan suction set(1 buah).
- Persiapkan prosedur intubasi jika gagal disapih.
- Laringoskop (1 buah) uk standart No.3
- Sulfast atropin 0,25 mg (4 ampul)
- Lidokain 20 mg (3 ampul)
- Dexamethason 4 mg (2ampul)
- Handschoen steril 2 pasang.
- Masker oksigen NRM dewasa (1 buah)
- Oksigen sentral atau tabung
Persiapan Dokter :
Memberikan informasi kepada keluarga mengenai
rencana penyapihan ventilator dan resiko yang dapat
terjadi.
Prosedur 1. Persiapkan semua perlengkapan dilakukannya intubasi
ulang.
2. Pastikan pasien bernafas spontan adekuat dan refleks
batuk telah ada.
3. Percobaan nafas spontan selama 30 – 120 menit.
4. Amati kondisi pasien. Jika :
- Respiratory Rate> 35
- SaO2< 90%
- Nadi > 140 atau ↑ ≥ 20%
- TD Sistolik> 180 mmHg atau < 90 mmHg
- Agitasi, berkeringat, gelisah
- RR/TV > 105
Menandakan pasien belum dapat di weaning dari
ventilasi mekanik.
5.Jika tidak ada, dan pasien dapat batuk secara efektif,
dapat dilakukan ekstubasi. Lakukan suctioning jalan
nafas, pastikan bebas dari sekret dan lendir sebelum
dilakukan ekstubasi. Lakukan sesuai prosedur ekstubasi
PASKA PROSEDUR 3. Observasi ketat hemodinamik.
TINDAKAN 4. Pemeriksaan AGD konfirmasi setelah 30 menit pasca
ekstubasi.
5. Terapi oksigen dengan O2 lewat masker NRM
6. Tetap siap jika dibutuhkan tindakan intubasi ulang.
INDIKATOR 80 % dari pasien dengan gagal nafas yang di sapih dari
PROSEDUR TINDAKAN ventilator berhasil tanpa komplikasi.
UNIT TERKAIT ICU

Anda mungkin juga menyukai