Anda di halaman 1dari 2

SOP PENANGANAN KORBAN KERACUNAN

1. TUJUAN.
Sebagai acuan dalam penanganan kasus keracunan di UPTD Puskesmas Ngasem

2. RUANG LINGKUP
Tindakan dimulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, penanganan, sampai pencatatan

3. KRITERIA PENCAPAIAN
Penanganan kasus keracunan di UPTD Puskesmas Ngasem dapat terlaksana 100% sesuai prosedur
penanganan keracunan

4. DEFINISI
Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
bahkan dapat menyebabkan kematian. Semua zat dapat menjadi racun bila diberikan dalam dosis yang
tidak seharusnya. Berbeda dengan alergi, keracunan memiliki gejala yang bervariasi dan harus ditindaki
dengan cepat dan tepat karena penanganan yang kurang tepat tidak menutup kemungkinan hanya akan
memperparah keracunan yang dialami penderita.

5. URAIAN UMUM
5.1 Kematian adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk
hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau
karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan.
5.2 Alergi adalah sebuah kondisi di mana tubuh memiliki respon yang berlebihan terhadap suatu zat
(misalnya makanan atau obat).
5.3 Dosis merupakan kadar dari sesuatu (kimiawi, fisik, biologis) yang dapat mempengaruhi
suatu organisme secara biologis; makin besar kadarnya, makin besar pula dosisnya.
5.4 Racun adalah suatu zat yang dalam jumlah relatif kecil (bukan minimal), yang jika masuk atau mengenai
tubuh seseorang akan menyebabkan timbulnya reaksi kimiawi (efek kimia) yang besar yang dapat
menyebabkan sakit, bahkan kematian

6. PERALATAN
6.1 Alat
6.1.1 Tabung oksigen
6.1.2 Stetoskop, termometer, tensimeter

6.2 Bahan
6.2.1 Sepasang sarung tangan
6.2.2 Air dan sikat

7. ALUR PROSES
NO INSTRUKSI KERJA PETUGAS
1 Medis &
Petugas menerima pelanggan
Paramedis
2 Petugas melakukan anamnesa Medis &
SOP PENANGANAN KORBAN KERACUNAN

Paramedis
3 Petugas mencuci tangan dan persetujuan tindakan dan memakai sarung Medis &
tangan Paramedis
4 Petugas melakukan pemeriksaan fisik, mata, kulit,
pernafasan,kardiovaskuler dan mengidentifiksikan bahan penyebab Medis &
keracunan yang diambil dari ekskresi pelanggan dan menegakkan diagnosa Paramedis
dengan cepat
5 Petugas melakukan penanganan pada pelanggan keracunan:
7.5.1 Keracunan melalui mulut
7.5.1.1 Usahakan pelanggan muntah
7.5.1.2 Berikan antiracun umum
7.5.1.3 Tidak boleh dimuntahkan pada :
7.5.1.3.1 Menelan asam/basa kuat.
7.5.1.3.2 Menelan minyak.
7.5.1.3.3 Korban kejang atau ada bakat kejang. Medis &
7.5.1.3.4 Korban tidak sadar/ada gangguan kesadaran Paramedis
7.5.2 Keracunan melalui pernapasan
7.5.2.1 Berikan oksigen
7.5.3 Keracunan melalui kontak/kulit
7.5.3.1 Buka baju penderita
7.5.3.2 Bila racun berupa serbuk sikat sampai bersih
7.5.3.3 Siram bagian yang terkena racun dengan air (minimal 20 menit)
7.5.3.4 Jangan siram kulit dengan air yang terkena soda api
6 Petugas meningkatkan eliminasi racun sesuai dengan penyebab dan
Medis &
mengawasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita
Paramedis
muntah.
7 Pemberian terapi antidotum dan lain-lain bila diperlukan. Petugas melakukan
Medis &
penatalaksanaan syok bila terjadi dan terus memantau tanda vital secara
Paramedis
berkala.
8 Pelanggan melakukan rujukan bila perlu terutama apabila pelanggan tidak Medis &
sadar atau keracunan melalui suntikan/gigitan Paramedis
9 Medis &
Petugas memberikan resep kepada pelanggan jika diperlukan
Paramedis
10 Medis &
Petugas membereskan alat dan cuci tangan
Paramedis
11 Medis &
Petugas melakukan pencatatan
Paramedis

Anda mungkin juga menyukai