Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANG MULYA
KECAMATAN PANGKALAN BANTENG
Alamat: Jl. A Yani KM 68 DesaKarang Mulya, Telp./Fax (0532) 2033514, email :pkmkm179@gmail.com
================================================================

KERANGKA ACUAN
PASCA ELIMINASI MALARIA

I.PENDAHULUAN

Puskesmas Karang Mulya berada di wilayah kecamatan Pangkalan Banteng yang termasuk
dalam wilayah kabupaten kotawaringin Barat ,secara astronomis terletak pada posisi 111 - 112
Bujur Timur, 2 – 3 Lintang Selatan dengan ketinggian ± 10 meter di atas laut ,Secara
administrasif wilayah kerja puskesmas karang mulya dibagi menjadi sembilan desa yaitu desa
Karang Mulya, desa Simpang Berambai desa Natai Kerbau Desa Berambai Makmur Desa Mulya
Jadi , Desa Karang Sari , Desa Sungai Pulau Desa Amin Jaya Desa Sungai Pakit. Dengan Batas-
batas sebagai berikut :
 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Hanoi kabupaten Seruyan,
 Sebelah barat merupakan sungai Kumai,
 Sebelah utara berbatasan dengan wilayah puskesmas semanggang,
 Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah puskesmas Kumai.
Penanggulangan malaria dilakukan secara komprehensif dengan upaya promotif,
preventif dan kuratif hal ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian serta
mencegah KLB . Untuk mencapai hasil yang optimal upaya priventif dan kuratif tersebut harus
dilakukan dengan berkualitas dan terintegrasi dengan program lain .

Latar Belakang
Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan
kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu , bayi, anak balita ibu hamil , selain itu
malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktifitas kerja.
Eliminasi malaria adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat
(indigenous) dalam satu wilayah geografis tertentu, dan bukan berarti tidak ada kasus malaria
imporserta sudah tidak ada vector malaria di wilayah tersebut sehingga tetap dibutuhkan
kegiatan kewaspadan untuk mencegah penularan kembali.
Program pengendalian malaria difokuskan untuk mencapai eliminasi malaria sebagai upaya
mewujudkan masyarakat yang hidup sehat .yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap
sampai tahun 2030.

.II. Tujuan :
1 Tujuan Umum :
Mencegah munculnya kembali kasus malaria dengan penularan setempat pada daerah yang telah
mendapat sertifikasi eliminasi malaria.
2 Tujuan Khusus :
Mencegah munculnya kembali kasus malaria dengan penularan setempat pada wilayah kerja
Puskesmas Karang Mulya.
III Kebijakan dan Strategi

a) Strategi
a. Penguatan Surveilans
1. Surveilans malaria berbasis kasus dan laboratorium Setiap kasus suspek malaria
dari semua fasilitas kesehatan diambil darahnya dan dikonfirmasi secara
laboratorium.

2. Surveilans migrasi Setiap orang dengan riwayat perjalanan dari daerah endemis
malaria dan atau dengan disertai demam memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan
setempat.

3. Surveilans faktor risiko ( vektor dn lingkungan habitat perkembangbiakan vektor)


secara berkala melakukan pemantauan vektor dan lingkungan .

b) Penguatan kemandirian masyarakat.


1) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan kasus secara dini dan
pencegahan penularan.
2) Masyarakat peduli lingkungan,
c) Penguatan kemitraan
Menggalang kemitraan dan sumber daya baik lokal secara terkoordinasi dengan
seluruh sektor terkait termasuk swasta , organisasi profisi , dan organisasi
kemasyarakatan melalui forum gebrak malaria atau forum kemitraan lainnya.
d) Penguatan komitment
melakukan komunikasi , advokasi ,motivasi dan sosialisasi kepada pemerintah Desa
dan pemerintah daerah untuk mendukung secara aktif pasca eliminasi malaria
e) Penguatan jejaring tatalaksana
1. Menjamin diagnosis dan pengobatan malaria secara dini dan tepat , termasuk
penyediaan dan kemudahan akses obat . serta pemantauan pengobatan
2. Adanya RS rujukan malaria malaria dan jejaring tatalaksana malaria di
wilayahnya.

IV Sasaran
Semua daerah wilayah kerja puskesmas Karang Mulya

V POKOK KEGIATAN PEMELIHARAAN PASCA ELIMINASI MALARIA


a) Surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah,
b) Pencegahan dan penanggulangan faktor risiko.
c) Peningkatan komunikasi , informasi dan edukasi ( KIE )
d) Penemuan dan tatalaksana penderita.

Surveilans epedimiologi dan penanggulangan wabah


1. untuk mencegah munculnya kembali kasus dengan penularan setempat ,dilakukan
kegiatan keewaspadaan sebagai berikut :
1.1 Pada tingkat reseptive dan vulnerabilitas rendah dilakukan
a) Penemuan penderita pasif Passive Case Detection ( PCD) melalui unit yankes
b) Pengendalian Epidimiologi (PE) terhadap semua kasus positif untuk menentukan
asal penularan .
c) Follow up pengobatan penderita.
d) Survelans migrasi untuk mencegah masuknya kasus impor
2. Disamping kegiatan kewaspadaan seperti diatas , masih dilakukan kegiatan survelans
yang lain seperti :
2.1 Melaporkan dengan segera semua kasus positif yang ditemukan.
2.2 Mempertahankan sistem informasi malaria yang baik sehingga semua kasus dan hasil
kegiatan intervensi dapat dicatat dan dilaporkan .
2.3 Mencatat semua kasus positif dalam buku regester
2.4 Melakukan PE terhadap fokus malaria untuk menentukan asal dan luasnya penularan
serta klasifikasinya .
2.5 Dilokasi fokus bila ditemukan penderita dengan penularan setempat dan atau
penderita intruuced, di lakukan pengendalian vector yang sesuai dilokasi tersebut
seperti penyemprotan rumah atau pembagian atau pembagian kelambu berinsektisida.

C. Peningkatan Sumber Daya Manusia


 Melakukan refreshing dan motivasi kepada petugas mikroskopis agar tetap
menjaga kualitas dalam pemeriksaan Sediaan Darah ( SD).

D. Penemuan dan tatlaksana Penderita


 Diwilayah dengan tingkat reseptivitas dan vulnerabilitas yang rendah
,peenemuan penderita secara dini cukup dengan kegiatan PCD melalui unit
pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta.
 Semua SD (Sediaan Darah ) diperiksa ulang di laboratorium rujukan secara
berjenjang dikabupaten
 Mengobati semua penderita malaria ( kasus positif) dengan Artemisinin –
based Combination Therapy ( ACT)
 Melakukan follow up pengobatan p.falceparum pada hari 7,28 sampai 3 bulan
setelah pengobatan

VI Monitoring Pelaksanaan kegiatan,Pencatatan dan Pelaporan


Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaan kegiatan dengan membuat pencatatn dan pelaporan
hasil kegiatan.

VII Evaluasi
Hasil kegiatan dicatat dianalisa , dan dilaporkan kepada Pimpinan Pukesmas Evaluasi
dilaksanakan setiap setahun dua kali.

Mengetahui Karang Mulya 08 Januari 2017

Pimpinan Puskesmas Karang Mulya Pengelula Program Imunisasi


Puskesmas Karang Mulya

Dr marayani Misrani
Nip 19780222 201001 2 0

Anda mungkin juga menyukai