DISUSUN OLEH :
AI SARIKARTIKA Amd.Kep
A. LATAR BELAKANG
Penyakit diare adalah Suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa cair saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya (tiga kali
atau lebih) dalam satu hati (WHO), Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
diNegara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh departemen Kesehatan RI tahun 2006 angka kesakitan
Diare semua umur sebesar 43 per 1000 penduduk, angka kesakitan ini meningkat bila di bandingkan
dengan hasil survey yang sama pada tahun 2000 sebesar 301 per 1000 penduduk dan tahun 2003
sebesar 374 penduduk. Jumlah kejadian Luar Biasa (KLB) pada tahun 2008 terjadi 49 KLB dengan
jumlah penderita 8133 orang,meninggal 239 (CFR 2,94%) sedangkan pada tahun 2009 terjadi 24 KLB
dengan jumlah penderita meninggal 5756 orang meninggal 100 (CFR 1,74 %).
Kematian karena penyakit Diare juga masih sangat tinggi diIndonesia, bahkan sejak tahun 2001
terlihat terjadi peningkatan angka kematian balita karena penyakit Diare, dari data SKRT 2001 (13%),
studi mortalitas 2005 (15,3%) dan Riskesdas 2007 (25,2%). Saman halnya dengan kemtaian bayi
karena diare juga meningkat, SKRT 2001 (9,1%), studi mortalitas 2005 (9,1%)dan Riskesdas 2007
(42%). Hal ini tentunya sangat disayangkan mengingat bahwa pengobatan diare sebenarnya tidak
terlalu sulit.
Selama ini masyarakat telah mengenal ORALIT sebagaiobat diare yang sudah diperkenalkan di
Indonesia sejak tahun 1970-an dan dengan diperbaharuinya tatalaksana diare dengan menggunakan
ZINC tentunya perlu mensosialisasikan ZINC kepada masyarakat agar mereka menggunakan INC dan
ORALIT sebagai obat diare.
Berdasarkan Laporan SUSENAS 2007, sebanyak 58,9% keluarga membawa balita sakitnya untuk
dirawat jalan, sebagian besarnya dibawa ke Puskesmas (45%) dan 31,7% dibawa kePraktek tenaga
Kesehatan. Sedangkan berdasarkan studi awal yang dilakukan oleh POUZN (Point Of Use Water
Desinfection ZINC Treatment) Projek yng dilaksanakan oleh AC Nielsen, Mei 2009 diBandung;dalam
perilaku mendapatkan saran kesehatan (care seeking behavior) maka ibu yang anaknya diare akan
mencari nasehat dari tetangga (69%), dari Bidan (31%), Puskesmas (16%), Posyandu (6%). Oleh
karena itu penting untuk mensosialisasikan tatalaksana diare yang diperbaharui ini kepadaBidan dan
Petugas Kesehatan lainnya dan panduan ini dikembangkan sebagai alat bantu baqi petugas kesehatan
untuk mensiosialisasikan tatalaksana diare balita kepada rekan sesame profesi.
C. SASARAN
Seluruh Masyarakat di Wilayah Kerja Puskemas Lengkong.
1. Pengendalian Pnemonia Balita
Balita (< 5 tahun)
2. Kesiapsiagaan dan Respon terhadap Pandemi Influenza serta penyakit saluran pernapasan
lain yang berpotensi wabah
Pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan terkait dipusat dan daerah
Unit-unit Esensial, Swasta, Media massa dan Lembaga Swadaya Masyarakat
3. Pengendalian Ispa umur > 5 tahun
Kelompok umur > 5 tahun dipasilitas pelayanan kesehatan
4. Faktor Resiko Diare
Lintas Program
Lintas Sektor
Masyarakat
1. Penyuluhan Diare
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, kemandirian masyarakat dan
menjalin kerjasama bagi pemangku kepentingan disemua jenjang melalui pertemuan atau
penyuluhan
2. Penemuan Penderita Diare
Pnemonia merupakan kegiatan inti dalamp pengendalian Pnemonia Balita.
Pnemonia penderita secara Pasif.
Dalam hal ini penderita yang datang kepasilitas pelayanan kesehatan seperti, Puskesmas,
Pustu, Rumah Sakit Dan Rs.Swasta
Penemuan penderita secara Aktif
Petugas kesehatan bersama Kader secara aktip menemukan penderita baru dan penderita
pneumonia yang seharusnya datang untuk kunjungan ulang 2 hari setelah berobat.
3. Kunjungan Rumah
Apabila Penderita dalam jangka waktu 2-3 hari tidak kontrol ke pasilitas kesehatan, maka wajib
petugas melakukan kunjungan rumah pasien. Namun apabila kondisi pasien membaik, maka
pasien tidak diharuskan kontrol ulang. Kemudian bila pasien kondisinya lebih parah maka harus
dirujuk keRumah Sakit
E. TARGET
Menurunkan angka kesakitan DIARE
dr. Leaderman
NIP. 196705232002121001