KERANGKA ACUAN
PROGRAM P2 DIARE
A. PENDAHULUAN
Penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit Diare diseluruh dunia
setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit Diare setiap
tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Dari semua kematian anak
balita karena penyakit Diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.
Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan period prevalence Diare adalah 3,5%, lebih kecil
dari hasil Riskasdes 2007 (9%). Insiden Diare untuk seluruh kelompok umur di
Indonesia adalah 3,5%. Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004
merekomendasikan pemberian Oralit, tablet ZINC, pemberian ASI dan makanan
beserta antibiotika selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit Diare.
B. LATAR BELAKANG
Kegiatan P2 Diare di UPT Puskesmas Tarogong dilakukan didalam dan di luar
gedung puskesmas. Hasil analisa laporan tahun 2017 ada beberapa masalah yang
ditemukan yaitu:
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersusunnya pedoman Pengendalian Penyakit Diare dan terselenggaranya
kegiatan Pengendalian Penyakit Diare dalam menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian akibat penyakit Diare di Indonesia bersama lintas program dan
lintas sektor terkait
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya panduan bagi penentu kebijakan dalam pelaksanaan dan
pengembangan program Pengendalian Penyakit Diare di Indonesia
b. Tersedianya panduan dalam pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit
Diare dan upaya pengendaliannya
c. Tersedianya panduan tatalaksana penyakit Diare sesuai dengan standar
d. Tersedianya panduan dalam meningkatkan pengetahuan petugas dalam
Pengendalian Penyakit Diare
e. Tersedianya panduan untuk sistem pencatatan, pelaporan, monitoring dan
evaluasi program Pengendalian Penyakit Diare
f. Tersedianya panduan dalam pengadaan logistik untuk Pengendalian Penyakit
Diare
g. Terbentuknya jejaring kerja dalam Pengendalian Penyakit Diare
F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Pengendalian Penyakit Diare:
1. Masyarakat
Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), serta mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi
dan peran serta masyarakat dalam penyebaran informasi tentang Pengendalian
Penyakit Diare
2. Petugas/Pengelola Program
Meningkatkan pengetahuan petugas dalam menerapkan pelaksanaan tatalaksana
penyakit Diare yang sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan
3. Sarana Pelayanan Kesehatan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
melalui peningkatan sumberdaya manusia dan penguatan institusi , serta
standarisasi pelayanan
4. Pemangku Kepentingan dan Kebijakan
Penguatan sistem surveilanse penyakit Diare sebagai bahan informasi advokasi
dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan
dalam pelaksanaan program
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Rencana Kegiatan Tahunan
2. Balita
a. Perkiraan Jumlah Balita (Estimasi): 10% x Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk dalam wilayah UPT Puskesmas Tarogong = 39.123 orang
Perkiraan Jumlah Balita = 10% x 39.123 orang = 3.912 penderita
2. Balita
Jumlah Penderita Diare Balita Yang Dilayani Dalam 1 Tahun x 100%
Target Penemuan Penderita Diare Balita
KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN P2 DIARE
A. PENDAHULUAN
Penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit Diare diseluruh dunia
setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit Diare setiap
tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Dari semua kematian anak
balita karena penyakit Diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.
Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan period prevalence Diare adalah 3,5%, lebih kecil
dari hasil Riskasdes 2007 (9%). Insiden Diare untuk seluruh kelompok umur di
Indonesia adalah 3,5%. Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004
merekomendasikan pemberian Oralit, tablet ZINC, pemberian ASI dan makanan
beserta antibiotika selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit Diare.
B. Latar Belakang
Kegiatan P2 Diare di UPT Puskesmas Tarogong dilakukan didalam dan di luar
gedung puskesmas. Hasil analisa laporan tahun 2017 ada beberapa masalah yang
ditemukan yaitu:
C. TUJUAN
Tujuan penyuluhan Diare adalah untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat tentang Diare, dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
pencegahan dan penanggulangan Diare.
F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Penyuluhan Pengendalian Penyakit Diare (P2 Diare):
1. Masyarakat
Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), serta mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi
dan peran serta masyarakat dalam penyebaran informasi tentang Pengendalian
Penyakit Diare
2. Kader Kesehatan
Meningkatkan pengetahuan Kader dalam menerapkan pelaksanaan Tatalaksana
Penyakit Diare dengan memberikan laporan bulanan penderita Diare di
wilayahnya
3. Posyandu
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan posyandu yang berkualitas
melalui pemanfaatan logistik Diare (Oralit, dan Zinc) yang disediakan di posyandu
4. Pemangku Kepentingan dan Kebijakan
Penguatan sistem surveilanse penyakit Diare sebagai bahan informasi advokasi
dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan
dalam pelaksanaan program
KERANGKA ACUAN
KUNJUNGAN RUMAH
PENDERITA DIARE
A. PENDAHULUAN
Penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit Diare diseluruh dunia
setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit Diare setiap
tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Dari semua kematian anak
balita karena penyakit Diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.
Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan period prevalence Diare adalah 3,5%, lebih kecil
dari hasil Riskasdes 2007 (9%). Insiden Diare untuk seluruh kelompok umur di
Indonesia adalah 3,5%. Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004
merekomendasikan pemberian Oralit, tablet ZINC, pemberian ASI dan makanan
beserta antibiotika selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit Diare.
B. Latar Belakang
Kegiatan P2 Diare di UPT Puskesmas Tarogong dilakukan didalam dan di luar
gedung puskesmas. Hasil analisa laporan tahun 2017 ada beberapa masalah yang
ditemukan yaitu:
C. TUJUAN
Tujuan Kunjungan Rumah Diare adalah untuk melakukan pemeriksaan kunjungan
ulang penderita Diare yang mangkir.
F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Kunjungan Rumah Penderita Diare :
1. Pasien/Keluarga
Mengingatkan pentingnya kunjungan ulang dalam pengobatan Diare, yaitu untuk
mengetahui perkembangan penyakitnya dan menentukan tindakan apa yang
harus dilakukan selanjutnya.
2. Masyarakat
Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), serta mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi
dan peran serta masyarakat dalam penyebaran informasi tentang Pengendalian
Penyakit Diare
3. Pemangku Kepentingan dan Kebijakan
Penguatan sistem surveilanse penyakit Diare sebagai bahan informasi advokasi
dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan
dalam pelaksanaan program
KERANGKA ACUAN
SOSIALISASI
A. PENDAHULUAN
Penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit Diare diseluruh dunia
setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit Diare setiap
tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Dari semua kematian anak
balita karena penyakit Diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.
Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan period prevalence Diare adalah 3,5%, lebih kecil
dari hasil Riskasdes 2007 (9%). Insiden Diare untuk seluruh kelompok umur di
Indonesia adalah 3,5%. Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004
merekomendasikan pemberian Oralit, tablet ZINC, pemberian ASI dan makanan
beserta antibiotika selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit Diare.
B. Latar Belakang
Kegiatan P2 Diare di UPT Puskesmas Tarogong dilakukan didalam dan di luar
gedung puskesmas. Hasil analisa laporan tahun 2017 ada beberapa masalah yang
ditemukan yaitu:
Rencana tindak lanjut yang dijadikan rencana usulan kerja pelaksanaan kegiatan
Diare antara lain:
C. TUJUAN
Tujuan Sosialisasi Tatalaksana Penderita Diare adalah petugas mengetahui dan
memahami tentang pemeriksaan Diare yang sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan
F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Sosialisasi P2 Diare :
1. Petugas Kesehatan
Mengetahui dan memahami tentang Tatalaksana P2 Diare yang sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan, pemanfaatan sarana LROA dan Sistem
Kewaspadaan Dini (SKD) KLB Diare
2. Petugas Pustu
Memberikan laporan penderita Diare setiap bulannya agar tercapai target cakupan
pelayanan penderita Diare
3. Petugas Logistik
Memberikan laporan sisa stok pemakaian Oralit dan tablet Zinc setiap bulannya,
dan persediaaan logistik untuk KLB
4. Karyawan Puskesmas
Mengetahui tentang Diare, Lintas Diare dan pencegahan serta penanggulangan
Diare
5. Pemangku Kepentingan dan Kebijakan
Penguatan sistem surveilanse penyakit Diare sebagai bahan informasi advokasi
dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan
dalam pelaksanaan program