Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT


UPT PUSKESMAS TAROGONG
Jl. Raya Suherman No. 3 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Kode Pos 44151  (0262)-231511
E-mail : dtptarogong@gmail.com Website : puskesmastarogong.garutkab.go.id

KERANGKA ACUAN

PROGRAM P2 DIARE

A. PENDAHULUAN
Penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit Diare diseluruh dunia
setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit Diare setiap
tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Dari semua kematian anak
balita karena penyakit Diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.

Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan period prevalence Diare adalah 3,5%, lebih kecil
dari hasil Riskasdes 2007 (9%). Insiden Diare untuk seluruh kelompok umur di
Indonesia adalah 3,5%. Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004
merekomendasikan pemberian Oralit, tablet ZINC, pemberian ASI dan makanan
beserta antibiotika selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit Diare.

B. LATAR BELAKANG
Kegiatan P2 Diare di UPT Puskesmas Tarogong dilakukan didalam dan di luar
gedung puskesmas. Hasil analisa laporan tahun 2017 ada beberapa masalah yang
ditemukan yaitu:

1. Cakupan pelayanan penderita Diare belum tercapai


2. Masih ada pasien yang tidak melakukan kunjungan ulang
3. Tatalaksana Diare baru terlaksana sebagian
4. Tidak semua petugas memahami pengobatan rasional
5. Tidak ada laporan bulanan penderita Diare dari Pustu dan Kader
Rencana tindak lanjut yang dijadikan rencana usulan kerja pelaksanaan kegiatan
Diare antaralain:

1. Penyuluhan tentang Diare di dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Tarogong


2. Kunjungan rumah bagi penderita Diare yang mangkir
3. Sosialisasi tentang Tatalaksana Diare dan Pengobatan Rasional untuk
pengobatan Diare

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersusunnya pedoman Pengendalian Penyakit Diare dan terselenggaranya
kegiatan Pengendalian Penyakit Diare dalam menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian akibat penyakit Diare di Indonesia bersama lintas program dan
lintas sektor terkait

2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya panduan bagi penentu kebijakan dalam pelaksanaan dan
pengembangan program Pengendalian Penyakit Diare di Indonesia
b. Tersedianya panduan dalam pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit
Diare dan upaya pengendaliannya
c. Tersedianya panduan tatalaksana penyakit Diare sesuai dengan standar
d. Tersedianya panduan dalam meningkatkan pengetahuan petugas dalam
Pengendalian Penyakit Diare
e. Tersedianya panduan untuk sistem pencatatan, pelaporan, monitoring dan
evaluasi program Pengendalian Penyakit Diare
f. Tersedianya panduan dalam pengadaan logistik untuk Pengendalian Penyakit
Diare
g. Terbentuknya jejaring kerja dalam Pengendalian Penyakit Diare

D. KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT DIARE


1. Surveilance Epidemiologi
2. Promosi Kesehatan
3. Pencegahan
4. Pengelolaan Logistik
5. Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
6. Kegiatan Penanggulangan Diare (KPD)
7. Pemantauan Dan Evaluasi
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) sehingga terhindar dari penyakit Diare
2. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi dan peran serta masyarakat
untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang Pengendalian
Penyakit Diare
3. Mengembangkan sistem kewaspadaan dini (SKD) yang efektif dan efisien
terutama bagi masyarakat yang berisiko
4. Meningkatkan pengetahuan petugas dan menerapkan pelaksanaan tatalaksana
penyakit Diare secara standar disemua fasilitas kesehatan
5. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
melalui peningkatan sumberdaya manusia dan penguatan institusi, serta
standarisasi pelayanan
6. Meningkatkan surveilans epidemiologi penyakit Diare diseluruh fasilitas pelayanan
kesehatan
7. Mengembangkan jejaring kemitraan secara multi disiplin lintas program dan lintas
sektor disemua jenjang baik pemerintah maupun swasta

F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Pengendalian Penyakit Diare:
1. Masyarakat
Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), serta mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi
dan peran serta masyarakat dalam penyebaran informasi tentang Pengendalian
Penyakit Diare
2. Petugas/Pengelola Program
Meningkatkan pengetahuan petugas dalam menerapkan pelaksanaan tatalaksana
penyakit Diare yang sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan
3. Sarana Pelayanan Kesehatan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
melalui peningkatan sumberdaya manusia dan penguatan institusi , serta
standarisasi pelayanan
4. Pemangku Kepentingan dan Kebijakan
Penguatan sistem surveilanse penyakit Diare sebagai bahan informasi advokasi
dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan
dalam pelaksanaan program
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Rencana Kegiatan Tahunan

2. Rencana Kegiatan Bulanan

3. Rencana Kegiatan Harian

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA.


Indikator Pengendalian Penyakit Diare
 Target Penemuan Penderita
1. Semua Umur
a. Perkiraan Penderita Diare Semua Umur =
Angka Kesakitan Diare Semua Umur x Jumlah Penduduk
 Jumlah penduduk dalam wilayah UPT Puskesmas Tarogong = 39.123 orang
 Angka Kesakitan Diare = 39.123/1.000 penduduk
 Perkiraan Penderita Diare Semua Umur =
270/1.000 x 39123 = 10.563 penderita

b. - Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur 15% x Perkiraan Penderita


15% x 10.563 = 1.584 penderita
- Target Penemuan Penderita Diare Di Sarana Kesehatan adalah 90%
90% x 1.584 = 1426 penderita
- Target Penemuan Penderita Diare oleh Kader 10%
10% x 1426 = 142 penderita

2. Balita
a. Perkiraan Jumlah Balita (Estimasi): 10% x Jumlah Penduduk
 Jumlah penduduk dalam wilayah UPT Puskesmas Tarogong = 39.123 orang
 Perkiraan Jumlah Balita = 10% x 39.123 orang = 3.912 penderita

b. Perkiraan Penderita Diare Balita =


Angka Kesakitan Diare Balita x Jumlah Balita Dalam 1 Tahun
Angka Kesakitan Diare Balita = 843/1.000 Balita Per Tahun
Perkiraan Penderita Diare Balita = 843/1.000 x 3.912= 3.298 penderita

c. Target Penemuan Diare Balita = 20% x Perkiraan Penderita


20% x 3.298 = 660 penderita

d. Perkiraan Penderita Diare Balita Yang Datang Ke Sarana Kesehatan : 20%


20% x 659 = 131 penderita
 Cakupan Pelayanan
1. Semua Umur
Jumlah Penderita Diare Semua Umur Yang Dilayani Dalam 1 Tahun x 100%
Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur

2. Balita
Jumlah Penderita Diare Balita Yang Dilayani Dalam 1 Tahun x 100%
Target Penemuan Penderita Diare Balita

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KERJA


Kunjungan harian penderita Diare di catat di buku register, yang dijadikan bahan
pelaporan bulanan dan tahunan.
Evaluasi kerja dilakukan per triwulan dengan tujuan untuk memantau hasil kegiatan
yang sudah dilaksanakan, dan mengetahui tentang pencapaian Target P2 Diare.

Mengetahui : Garut, 2 Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas Tarogong Pengelola Program P2 Diare

dr. H. Eddy Kusmayadi Yuni Sumiati, S.Kep, Ns


NIP.196104291989031003 NIP 197910262006042006
KERANGKA ACUAN
KUNJUNGAN RUMAH PENDERITA DIARE
TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT


UPT PUSKESMAS TAROGONG
Jalan Suherman No. 3 Tarogong Kaler Kabupaten Garut
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
UPT PUSKESMAS TAROGONG
Jl. Raya Suherman No. 3 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Kode Pos 44151  (0262)-231511
E-mail : dtptarogong@gmail.com Website : puskesmastarogong.garutkab.go.id

KERANGKA ACUAN

PENYULUHAN P2 DIARE

A. PENDAHULUAN
Penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit Diare diseluruh dunia
setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit Diare setiap
tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Dari semua kematian anak
balita karena penyakit Diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.

Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan period prevalence Diare adalah 3,5%, lebih kecil
dari hasil Riskasdes 2007 (9%). Insiden Diare untuk seluruh kelompok umur di
Indonesia adalah 3,5%. Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004
merekomendasikan pemberian Oralit, tablet ZINC, pemberian ASI dan makanan
beserta antibiotika selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit Diare.

B. Latar Belakang
Kegiatan P2 Diare di UPT Puskesmas Tarogong dilakukan didalam dan di luar
gedung puskesmas. Hasil analisa laporan tahun 2017 ada beberapa masalah yang
ditemukan yaitu:

1. Cakupan pelayanan penderita Diare belum tercapai


2. Masih ada pasien yang tidak melakukan kunjungan ulang
3. Tatalaksana Diare baru terlaksana sebagian
4. Tidak semua petugas memahami pengobatan rasional
5. Tidak ada laporan bulanan penderita Diare dari Pustu dan Kader
Rencana tindak lanjut yang dijadikan Rencana Usulan Kerja pelaksanaan kegiatan
Diare antara lain:

1. Penyuluhan tentang Diare di dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Tarogong


2. Kunjungan rumah bagi penderita Diare yang mangkir
3. Sosialisasi tentang Tatalaksana Diare dan Pengobatan Rasional untuk
pengobatan Diare

C. TUJUAN
Tujuan penyuluhan Diare adalah untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat tentang Diare, dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
pencegahan dan penanggulangan Diare.

D. KEGIATAN PENYULUHAN DIARE


1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Jenis Diare
4. Lintas Diare
5. Cara Pembuatan Oralit
6. Cara Pemberian Tablet Zinc
7. Pencegahan Dan Penanggulangan Diare

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Memberikan informasi secara aktif agar masyarakat mengetahui dan memahami
tentang penyakit Diare
2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) sehingga terhindar dari penyakit Diare
3. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi dan peran serta masyarakat
untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang Pengendalian
Penyakit Diare (P2 Diare)
4. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
melalui peningkatan sumberdaya manusia dan penguatan institusi, serta
standarisasi pelayanan

F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Penyuluhan Pengendalian Penyakit Diare (P2 Diare):
1. Masyarakat
Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), serta mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi
dan peran serta masyarakat dalam penyebaran informasi tentang Pengendalian
Penyakit Diare
2. Kader Kesehatan
Meningkatkan pengetahuan Kader dalam menerapkan pelaksanaan Tatalaksana
Penyakit Diare dengan memberikan laporan bulanan penderita Diare di
wilayahnya
3. Posyandu
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan posyandu yang berkualitas
melalui pemanfaatan logistik Diare (Oralit, dan Zinc) yang disediakan di posyandu
4. Pemangku Kepentingan dan Kebijakan
Penguatan sistem surveilanse penyakit Diare sebagai bahan informasi advokasi
dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan
dalam pelaksanaan program

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Jadwal Lokmin Per Tri Wulan
2. Rencana Kegiatan Tahunan
3. Rencana Kegiatan Bulanan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA.

Penyuluhan Diare dilakukan dalam pertemuan lokakarya mini yang dilaksanakan


pada per trisemester setiap tahun

J. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KERJA


Setiap kegiatan didokumentasikan melalui surat undangan, catatan notulen, daftar
hadir, dan photo.
Kegiatan yang dilaksanakan dilaporkan ke Ketua Pokja UKM dan Penanggungjawab
P2 , yang kemudian di analisa dan dievaluasi untuk rencana selanjutnya.

Mengetahui : Garut, 2 Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas Tarogong Pengelola Program P2 Diare

dr. H. Eddy Kusmayadi Yuni Sumiati, S.Kep, Ns


NIP.196104291989031003 NIP 197910262006042006
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
UPT PUSKESMAS TAROGONG
Jl. Raya Suherman No. 3 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Kode Pos 44151  (0262)-231511
E-mail : dtptarogong@gmail.com Website : puskesmastarogong.garutkab.go.id

KERANGKA ACUAN

KUNJUNGAN RUMAH

PENDERITA DIARE

A. PENDAHULUAN
Penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit Diare diseluruh dunia
setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit Diare setiap
tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Dari semua kematian anak
balita karena penyakit Diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.

Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan period prevalence Diare adalah 3,5%, lebih kecil
dari hasil Riskasdes 2007 (9%). Insiden Diare untuk seluruh kelompok umur di
Indonesia adalah 3,5%. Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004
merekomendasikan pemberian Oralit, tablet ZINC, pemberian ASI dan makanan
beserta antibiotika selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit Diare.

B. Latar Belakang
Kegiatan P2 Diare di UPT Puskesmas Tarogong dilakukan didalam dan di luar
gedung puskesmas. Hasil analisa laporan tahun 2017 ada beberapa masalah yang
ditemukan yaitu:

1. Cakupan pelayanan penderita Diare belm tercapai


2. Masih ada pasien yang tidak melakukan kunjungan ulang
3. Tatalaksana Diare baru terlaksana sebagian
4. Tidak semua petugas memahami pengobatan rasional
5. Tidak ada laporan bulanan penderita Diare dari Pustu dan Kader
Rencana tindak lanjut yang dijadikan rencana usulan kerja pelaksanaan kegiatan
Diare antara lain:

1. Penyuluhan tentang Diare di dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Tarogong


2. Kunjungan rumah bagi penderita Diare yang mangkir
3. Sosialisasi tentang Tatalaksana Diare dan Pengobatan Rasional untuk
pengobatan Diare

C. TUJUAN
Tujuan Kunjungan Rumah Diare adalah untuk melakukan pemeriksaan kunjungan
ulang penderita Diare yang mangkir.

D. KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH PENDERITA DIARE


1. Formulir Kunjungan Rumah Penderita Diare
2. Klasifikasi Diare
3. Tindakan/ Pengobatan Diare
4. Konseling PHBS
5. Rujukan Untuk Penderita Diare Dengan Gizi Buruk/Penyakit Berat

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan pemeriksaan kunjungan ulang ke rumah penderita Diare yang mangkir
2. Memberikan informasi secara aktif agar keluarga mengetahui dan memahami
tentang penyakit Diare
3. Bekerjasama dengan Petugas Surveilan untuk memeriksa lingkungan rumah
sekitar penderita Diare, yang termasuk dalam kegiatan Penyakit Berbasis
Lingkungan
4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) sehingga terhindar dari penyakit Diare

F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Kunjungan Rumah Penderita Diare :
1. Pasien/Keluarga
Mengingatkan pentingnya kunjungan ulang dalam pengobatan Diare, yaitu untuk
mengetahui perkembangan penyakitnya dan menentukan tindakan apa yang
harus dilakukan selanjutnya.
2. Masyarakat
Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), serta mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi
dan peran serta masyarakat dalam penyebaran informasi tentang Pengendalian
Penyakit Diare
3. Pemangku Kepentingan dan Kebijakan
Penguatan sistem surveilanse penyakit Diare sebagai bahan informasi advokasi
dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan
dalam pelaksanaan program

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Rencana Kerja Mingguan (Register Harian)
2. Rencana Kegiatan Tahunan
3. Rencana Kegiatan Bulanan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA.


Kunjungan penderita Diare dilakukan sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk
pasien dengan Diare Dehidrasi Ringan/Sedang atau Dehidrasi Berat agar tidak
mangkir untuk melakukan kunjungan ulang sesuai dengan waktu yang telah
disepakati.
Semua kegiatan di register dan merupakan materi bahan laporan bulanan dan
tahunan P2 Diare

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KERJA


Setiap kegiatan didokumentasikan melalui Formulir Kunjungan Ulang penderita
Diare, dan photo, disertai dengan surai ijin dari aparat setempat
Kegiatan yang dilaksanakan dilaporkan ke Ketua Pokja UKM, Penanggungjawab P2 ,
Kepala Perawatan, dan Petugas Suveilan yang kemudian di analisa dan dievaluasi
untuk rencana selanjutnya

Mengetahui : Garut, 2 Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas Tarogong Pengelola Program P2 Diare

dr. H. Eddy Kusmayadi Yuni Sumiati, S.Kep, Ns


NIP.196104291989031003 NIP 197910262006042006
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
UPT PUSKESMAS TAROGONG
Jl. Raya Suherman No. 3 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Kode Pos 44151  (0262)-231511
E-mail : dtptarogong@gmail.com Website : puskesmastarogong.garutkab.go.id

KERANGKA ACUAN

SOSIALISASI

TATALAKSANA PENDERITA DIARE

A. PENDAHULUAN
Penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut
WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit Diare diseluruh dunia
setiap tahun, dan sekitar 1,9 juta anak balita meninggal karena penyakit Diare setiap
tahun, sebagian besar terjadi di negara berkembang. Dari semua kematian anak
balita karena penyakit Diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.

Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan period prevalence Diare adalah 3,5%, lebih kecil
dari hasil Riskasdes 2007 (9%). Insiden Diare untuk seluruh kelompok umur di
Indonesia adalah 3,5%. Pernyataan bersama WHO-UNICEF tahun 2004
merekomendasikan pemberian Oralit, tablet ZINC, pemberian ASI dan makanan
beserta antibiotika selektif merupakan bagian utama dari manajemen penyakit Diare.

B. Latar Belakang
Kegiatan P2 Diare di UPT Puskesmas Tarogong dilakukan didalam dan di luar
gedung puskesmas. Hasil analisa laporan tahun 2017 ada beberapa masalah yang
ditemukan yaitu:

1. Cakupan pelayanan penderita Diare belum tercapai


2. Masih ada pasien yang tidak melakukan kunjungan ulang
3. Tatalaksana Diare baru terlaksana sebagian
4. Tidak semua petugas memahami pengobatan rasional
5. Tidak ada laporan bulanan penderita Diare dari Pustu dan Kader

Rencana tindak lanjut yang dijadikan rencana usulan kerja pelaksanaan kegiatan
Diare antara lain:

1. Penyuluhan tentang Diare di dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Tarogong


2. Kunjungan rumah bagi penderita Diare yang mangkir
3. Sosialisasi tentang Tatalaksana Diare dan Pengobatan Rasional untuk
pengobatan Diare

C. TUJUAN
Tujuan Sosialisasi Tatalaksana Penderita Diare adalah petugas mengetahui dan
memahami tentang pemeriksaan Diare yang sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan

D. KEGIATAN SOSIALISASI TATALAKSANA PENDERITA DIARE


1. Pengertian Diare
2. Klasifikasi Diare
3. Tindakan/ Pengobatan Diare
4. Lintas Diare
5. Pemberian Oralit Dan Tablet Zinc Untuk Balita Diare
6. Penggunaan Antibiotik Selektif
7. Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
8. Pencegahan Dan Penanggulangan Diare
9. Kerjasama Lintas Program Dan Sektoral Dalam SKD KLB

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Memberikan pemahaman tentang pengertian Diare
2. Mengklasifikasikan Diare sesuai dengan gejala yang ditemukan
3. Memberikan tindakan/pengobatan berdasarkan klasifikasi Diare tanpa Dehidrasi,
Diare Dehidrasi Ringan/Sedang, Diare Dengan Dehidrasi Berat
4. Setiap penderita Diare di berikan Oralit minimal 6 bungkus, dosis pemberian
sesuai dengan BB/Umur
5. Pemberian Zinc diberikan pada Balita Diare sesuai dengan dosis pemberian
sesuai dengan umur dan harus tuntas selama 10 hari
6. Pemberian antibiotik hanya diberikan pada Diare dengan darah atau berdasarkan
hasil pemeriksaan penunjang
7. Pengobatan Diare dengan Lintas Diare
8. Pelayanan LROA di puskesmas

F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Sosialisasi P2 Diare :
1. Petugas Kesehatan
Mengetahui dan memahami tentang Tatalaksana P2 Diare yang sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan, pemanfaatan sarana LROA dan Sistem
Kewaspadaan Dini (SKD) KLB Diare
2. Petugas Pustu
Memberikan laporan penderita Diare setiap bulannya agar tercapai target cakupan
pelayanan penderita Diare
3. Petugas Logistik
Memberikan laporan sisa stok pemakaian Oralit dan tablet Zinc setiap bulannya,
dan persediaaan logistik untuk KLB
4. Karyawan Puskesmas
Mengetahui tentang Diare, Lintas Diare dan pencegahan serta penanggulangan
Diare
5. Pemangku Kepentingan dan Kebijakan
Penguatan sistem surveilanse penyakit Diare sebagai bahan informasi advokasi
dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan
dalam pelaksanaan program

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Lokmin Bulanan
2. Rencana Kegiatan Tahunan
3. Rencana Kegiatan Bulanan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA.


Sosialisasi P2 Diare ditekankan agar petugas kesehatan dapat melaksanakan
tatalaksana penderita Diare sesuai dengan SOP. Setiap bulannnya ada laporan
penderita Diare dari pustu, dan penyediaan logistik bagi penderita Diare.
Semua kegiatan di register dan merupakan materi bahan laporan bulanan dan
tahunan P2 Diare

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KERJA


Setiap kegiatan didokumentasikan melalui surat undangan, catatan notulen, daftar
hadir, dan photo.
Kegiatan yang dilaksanakan dilaporkan ke Ketua Pokja UKM, dan
Penanggungjawab P2 ,yang kemudian di analisa dan dievaluasi untuk rencana
selanjutnya

Mengetahui : Garut, 2 Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas Tarogong Pengelola Program P2 Diare

dr. H. Eddy Kusmayadi Yuni Sumiati, S.Kep, Ns


NIP.196104291989031003 NIP 197910262006042006

Anda mungkin juga menyukai