Anda di halaman 1dari 4

GASTROENTIRITIS (DIARE)

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 01 Juli 2022
Halaman : 1-4
UPTD PUSKESMAS SIMPUR
dr. Herla Maulita Surdhawati
KABUPATEN HULU
NIP. 19930820 201903 2 012
SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali sehari atau lebih dalam
waktu 24 jam. GE / Diare akut adalah diare yang biasanya berlangsung
selama 3 har- 7 hari, tetapi dapat pula berlangsung sampai 14 hari. Diare
persisten adalah episode diare yang diperkirakan penyebabnya adalah infeksi
dan mulainya sebagai diare akut tetapi berakhir lebih dari 14 hari, serta
kondisi ini menyebabkan malnutrisi dan berisiko menyebabkan kematian.

2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
pasien GE/diare.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Jenis-Jenis Pelayanan yang


disediakan.

4. Referensi 1. Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer. Edisi
Revisi tahun 2014
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/ 104/2020
tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV)
5. Alat dan Bahan 1. Alat : APD ( Masker, gaun, handscoon, faceshield ), gelas, sendok
2. Bahan :
a. Air matang
b. Cairan elektrolit / oralit

6. Prosedur/langkah- a. Petugas mencuci tangan


langkah b. Petugas memakai APD
c. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
d. Petugas menulis identitas pasien ke buku register
e. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
f. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair, berapa
kali BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam
tinja, adakah orang lain yang terkena diare dan makanan atau minuman
yang dikonsumsi sebelum diare.
g. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien mengeluhkan

1 dari 4
demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang perut.
h. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa haus,
lidah dan kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung,
i. Air mata tidak keluar dan turgor kulit menurun.
j. Petugas melakukan pemeriksaan berat badan
k. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
l. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
m.Petugas mengukur nadi pasien
n. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien tanda-tanda utama dehidrasi :
kesadaran, rasa haus, dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan
lainnya, ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata : cekung atau tidak, ada
atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah.
Pernafasan yang cepat indikasi adanya asidosis metabolik, bising usus
yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. Pemeriksaan
ekstremitas perlu karena perfusi dan capilarry refill dapat menentukan
derajat yang terjadi.
o. Petugas membuat pengantar rujukan internal untuk pemeriksaan
laboratorium jika diperlukan
p. Petugas menerima hasil pemeriksaan laboratorium
q. Petugas menegakan diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan fisik,
anamnesa dan laboratorium
r. Petugas menentukan derajat dehidrasi
s. Petugas mentatalaksana sesuai dengan umur
Untuk Dewasa
Rehidrasi dan pemberian obat antidiare untuk mengeraskan tinja :
Attapulgite 4x2 tablet diberikan tiap bab cair sampai diare stop. Pemberian
terapi antimikroba empirik diindikasikan pada pasien yang diduga
mengalami infeksi bakteri invasif, travellers diarrhea, dan imunosupresi.
Antimikroba antara lain golongan kuinolon yaitu siprofloksasin 2x500
mg/hari selama 5-7 hari atau kotrimoksazol 2x1 tablet, apabila diarediduga
disebabkan oleh Giardia, metronidazol dapat diberikan dengan dosis 3x
500 mg/har selama 7 hari.
Untuk Anak
Prinsip tatalaksana diare pada balita adalah LINTAS DIARE (Lima
Langkah Tuntaskan Diare). Rehidrasi bukan satu-satunya umtuk mengatasi
diare dan mencegah anak kekurangan gizi akibat diare juga menjadi cara
untuk mengobati diare. LINTAS DIARE yaitu :
1. Rehidrasi menggunakan oralit osmolaritas rendah (untuk penderita yang

2 dari 4
masih dapat minum)
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut turut
3. Teruskan pemberian ASI dan makanan
4. Antbiotik Selektif
5. Nasihat kepada orang tua/Pengasuh
Namun untuk tatalaksana secara rinci ada di lampiran. Tatalaksana sesuai
derajat dehidrasi.
t. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic
pasien
u. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
7. Estimasi Waktu 10 menit
8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang KIA
3. Ruang Farmasi
4. Ruang Laboratorium
9. Dokumen Terkait 5. Rekam Medik,
6. Register,
7. Blanko Resep,
8. Blanko Rujukan Internal

3 dari 4
LAMPIRAN
Penentuan Derajat Dehidrasi menurut WHO 1995

Tatalaksana diare pada balita berdasarkan derajar dehidrasi

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai