LAYANAN REHIDRASI

ORAL AKTIF
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 01 Juli 2022
UPTD PUSKESMAS SIMPUR Halaman : 1-2
KABUPATEN HULU dr. Herla Maulita Surdhawati
SUNGAI SELATAN NIP. 19930820 201903 2 012

1. Pengertian: Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian diare, dan sarana
bagi petugas kesehatan dalam melakukan kegiatan konseling atau komunikasi
informasi dan edukasi (KIE)
2. Tujuan 1. Untuk meningkatkan pengetahuan serta membangun sikap dan perilaku positif
masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan diare pada bayi dan balita
2. Promosi upaya rehidrasi oral
3. Pemberian pelayanan bagi penderita diare ( yang mengalami dehidrasi ringan-
sedang ) diobservasi di layanan Rehidrasi Oral Aktif paling sedikit 3 jam;
orang tua/pengassuh/keluarganya akan diajarkan bagaimana cara penyiapan oralit dan
berapa banyak oralit yang harus diminum oleh penderita.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Jenis-Jenis Pelayanan yang
disediakan.
4. Referensi 1. Pedoman Penatalaksanaan Diare menurut WHO Tahun 2014
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/
104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi
2019-nCoV)
5. Alat dan Bahan 1. Alat : APD ( Masker, gaun, handscoon ), gelas, sendok, brosur
2. Bahan :
a. Air matang
b. Cairan elektrolit / oralit
6. Prosedur/langkah- 1. Petugas mencuci tangan
langkah 2. Petugas menggunakan APD
3. Petugas berintegrasi dengan program/kegiatan lain seperti MTBS dalam
penemuan kasus diare balita
4. Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan derajat dehidrasi di
ruang pengobatan

1 dari 2
 5. Petugas menentukan jumlah cairan yang diberikan
6. Petugas mengarahkan pasien diare dengan derajat dehidrasi ringan-sedang
diarahkan ke ruangan LROA untuk diobservasi
7. Petugas menjelaskan manfaat oralit dan zinc serta mengajari ibu cara
memberikan oralit, zinc dan cara membuat larutan pengganti oralit
apabila tidak mempunyai oralit kemasan
8. Petugas mengamati ibu/pengasuh/keluarga saat memberikan oralit dan zinc
9. Petugas Memantau penderita secara periodik dan catat keadaannya (pada
BRKP) setiap 1-2 jam sampai dehidrasi pada penderita teratasi (3-6
jam)
7. Estimasi Waktu 1. 10 menit

8. Unit Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Umum

3. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat

4. Ruang KIA

9. Dokumen Terkait 1. Buku register pemeriksaan umum

2. Buku register KIA
3. Buku register obat

2 dari 2