Anda di halaman 1dari 4

DIAGNOSIS DAN TATALAKSAANA

PENDERITA DIARE DENGAN DEHIDRASI


RINGAN S/D BERAT (DIARE NON SPESIFIK)

: 487/SOP/PKM-
No. Dokumen
TM/II/2020
No. Revisi : 02

Tanggal Terbit : 17 Februari 2020


SOP
Halaman : 1/4

UPT Puskesmas drg. Mariani


Tanjung Morawa NIP.196602141994032010

1.Pengertian Prinsip tatalaksana diare adalah mencegah terjadinya


dehidrasi,mengobati dehidrasi (oralit), Mempercepat kesembuhan (obat
ZINC),memberi makanan, mengobati masalah lain.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tatalaksana penderita
diare dengan dehidrasi ringan s/d berat

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tanjung Morawa Nomor


093/SK/PKM-TM/I/2020 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 514 Tahun 2015 Tentang Panduan
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5.Alat dan Bahan Alat :

1. Oralit
2. Infus Ringer Laktat
3. Infus RL
6.Langkah-Langkah Subjective
1. Dokter atau perawat melakukan pemeriksaan dengan menganamnesa.
Anamnesis ( keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat penyakit keluarga)nya
sebagai berikut :
1. Tanyakan kapan mulai diare
2. Tanyakan berapa kali dalam 24 jam
3. Tanyakan pengobatan apa yang telah diberikan
4. Tanyakan apakah anak panas
5. Tanyakan apakah ada lendir ,darah,seperti air cucian beras
6. Tanyakan apakah anak muntah
7. Tanyakan apakah anak mau ,minummakan
8. Tanyakan apakah anak kejang
Objective
1. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi:KU,apakah lemes,muka pucat,bibir kering
2. Palpasi:Apakah ubun-ubun cekung,mata cekung ,nyeri tekan
3. Auskultasi:Bagaimana usus
4. Perkusi:Apakah ada kelainan usus
5. Lakukan pemeriksaan suhu,nadi,RR,Tensi
2. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang berupa : Pemeriksaan rutin
tinja
Assesment
1. Dokter menegakkan diagnose berdasarkan dan atau differential
diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign,
pemeriksaan fisik, dan penunjang bila diperlukan
2. Dokter menentukan derajad dehidrasi :
- Tanpa dehidrasi : jika keadaan umum baik dan sadar, mata normal,
air mata ada, mulut dan lidah basah, tidak ada rasa haus, tugor
kembali cepat
- Dehidrasi ringan-sedang : gelisah, mata cekung, air mata tidak ada,
mulut dan lidah kering, kehausan, ingin minum banyak, turgor kulit
kembali lambat.
- Dehidrasi berat : lesu, tidak sadar, mata sangat cekung, air mata
tidak ada, mulut dan lidah sangat kering, malas minum, turgor kulit
kembali sangat lambat
3. Dokter melakukan terapi :
1. Rencana terapi A (Tanpa dehidrasi)
Pemberian cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak
yang diinginkan sampai diare berhenti
Setiap habis buang air besar/BAB :
1. Anak <1 tahun : 50-100 ml
2. Anak 1-4 tahun : 100-200 ml
3. Anak >5 tahun : 200-300 ml
4. Dewasa : 300-400 ml
2. Rencana terapi B (Derajat ringan sedang)
Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jika anak muntah tunggu
5-10 menit lalu ulangi lagi dengan pemberian lebih lambat (satu
sendok setiap 2-3 menit)
3. Rencana terapi C (Dehidrasi berat) : pasien dirujuk
4. Petugas memberikan terapi dengan zink 20 mg selama 10 hari untuk :

2/4
- Bayi < 6 bulan : ½ tablet
- Umur 6 bulan-5 bulan : 1 tablet
5. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya
tentang upaya rehidrasi oral dirumah, tanda-tanda untuk merujuk dan
cara mencegah diare
6. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke
apotek
7. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan
diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis
pasien
7.Bagan Alir Pasien Datang

Ambil nomor antrian

Mendaftar di pendaftaran dan rekam


medik

Masuk ruang pemeriksaan umum

Anamnesa Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Diare Dengan Dehidrasi Ringan s/d Berat

Pemberian terapi, edukasi, dan rujukan bila di perlukan

Pasien Pulang

8. Hal-hal yang Identitas pasien dan gejala-gejala pasti pasien diare dengan dehidrasi
perlu

3/4
diperhatikan ringan s/d berat dan mengobservasi keadaan pasien

9. Unit terkait 1. Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medik


2. Ruangan Pemeriksaan Umum, Anak, IMV-VCT
3. Ruangan Gawat Darurat
4. Ruangan Persalinan
5. Ruangan Rawat Inap
10. Dokumen Terkait Rekam medis + Asuhan Keperawatan

11. Rekaman historis


perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
1. Pengertian Mengganti sebagian isi dari 02 Februari 2018
pengertian
Tujuan Menambah sebagai acuan 02 Februari 2018
penerapan langkah-langkah
untuk
Langkah- Mengganti langkah-langkah 02 Februari 2018
langkah secara keseluruhan
Unit terkait Menambah ruangan yang 02 Februari 2018
mungkin terkait
Dokumen Menambah dokumen yang 02 Februari 2018
terkait diperlukan
2. Kebijakan Mengganti nomor SK dengan 17 Februari 2020
yang terbaru

4/4

Anda mungkin juga menyukai