Revisi ke :
Berlaku Tanggal :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Layanan Rehidrasi Oral Aktif adalah salah satu upaya pemerintah dalam
menurunkan angka kematian akibat diare, dan sarana bagi petugas
Kesehatan dalam melakukan kegiatan konseling atau komunikasi
informasi dan edukasi (KIE)
2. Tujuan 2.1 Sebagai acuan untuk meningkatan pengetahuan seta membangun
sikap dan perilaku positif masyarakat untuk berperan aktif dalam
penanggulangan diare pada bayi dan balita
2.2 Promosi upaya rehidrasi oral
2.3 Pemberian pelayanan bagi penderita diare ( yang mengalami
dehidrasi ringan-sedang) diobservasi di Layanan Rehidrasi Oral
Aktif paling sedikit 3 jam; orang tua/ pengasuh/ keluarga akan
diajarkan bagaimana cara penyiapan oralit dan berapa banyak
oralit yang harus diminum oleh penderita.
3. Ke SK Pedoman Diare
bijakan
4. Referensi Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Alat dan 5.1 Oralit
Bahan 5.2 Zink
5.3 Sendok
5.4 Gelas
5.5 Air minum
5.6 Meja+Kursi
6. Prosedur/ 6.1 Berintegrasi dengan program/ kegiatan lain seperti MTBS dalam
Langkah- penemuan kasus diare balita
langkah
6.2 Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan derajat rehirasi
diruang pemeriksaan
6.3 Dokter menentukan jumlah cairan yang diberikan dalam 3 jam
berikutnya
6.4 Pasien diare dengan derajat dehidrasi ringan-sedang diarahkan
ke ruangan tindakan untuk diobservasi
6.5 Menjelaskan manfaat oralit dan zink serta mengajari
ibu/pengasuh/pendamping pasien untuk memberikat oralit, zink
dan cara membuat larutan pengganti oralit aaapalbila tidak
memiliki oralit kemasan
6.6 Mengamati ibu/pengasuh/pendamping pasien saat memberikan
oralit dan zink
6.7 Mamantau penderita secara periodic dan catat keadaannya dalam
rekam medis setiap 1-2 jam sampai dehidrasi pada penderita
teratasi (3-6 jam)
6.8 Mencatat/menghitung jumlah oralit yang diberikan
6.9 Memberikan zink dengan dosis sesuai usia anak
6.10 Memberikan obat lain seperti penurun panas dan antibiotika
apabila ada disentri atau kolera
6.11 Mencatat pada laporan diare
7. Diagram Alir
Berintegrasi dengan program/ kegiatan lain
seperti MTBS dalam penemuan kasus diare
balita
Nomor :
No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
Unit :……………………………………………….............
Nama Petugas :……………………………………………….............
Tanggal Pelaksanaan :………………………………………………….........
JUMLAH
Compliance rate (CR) : ………………………%
Kediri, ……………
Auditie Pelaksana/Auditor
(...........................................) (...........................................)