Anda di halaman 1dari 7

Nomor :

Revisi ke :
Berlaku Tanggal :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA)
Diperiksa Oleh : Disahkan :
Penanggung Jawab Mutu Kepala UPTD Puskesmas Ngancar

Ns, Rachmad Basuki,S.Kep dr. Ichwan Nudin


NIP. 197702151998031004 NIP. 198302282010011011

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGANCAR
2021
LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF
(LROA)
Nomor :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD (dr.Ichwan Nudin)


PUSKESMAS (Tanda Tangan Kepala Puskesmas)
NIP.198302282010011011
NGANCAR

1. Pengertian Layanan Rehidrasi Oral Aktif adalah salah satu upaya pemerintah dalam
menurunkan angka kematian akibat diare, dan sarana bagi petugas
Kesehatan dalam melakukan kegiatan konseling atau komunikasi
informasi dan edukasi (KIE)
2. Tujuan 2.1 Sebagai acuan untuk meningkatan pengetahuan seta membangun
sikap dan perilaku positif masyarakat untuk berperan aktif dalam
penanggulangan diare pada bayi dan balita
2.2 Promosi upaya rehidrasi oral
2.3 Pemberian pelayanan bagi penderita diare ( yang mengalami
dehidrasi ringan-sedang) diobservasi di Layanan Rehidrasi Oral
Aktif paling sedikit 3 jam; orang tua/ pengasuh/ keluarga akan
diajarkan bagaimana cara penyiapan oralit dan berapa banyak
oralit yang harus diminum oleh penderita.
3. Ke SK Pedoman Diare
bijakan
4. Referensi Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Alat dan 5.1 Oralit
Bahan 5.2 Zink
5.3 Sendok
5.4 Gelas
5.5 Air minum
5.6 Meja+Kursi
6. Prosedur/ 6.1 Berintegrasi dengan program/ kegiatan lain seperti MTBS dalam
Langkah- penemuan kasus diare balita
langkah
6.2 Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan derajat rehirasi
diruang pemeriksaan
6.3 Dokter menentukan jumlah cairan yang diberikan dalam 3 jam
berikutnya
6.4 Pasien diare dengan derajat dehidrasi ringan-sedang diarahkan
ke ruangan tindakan untuk diobservasi
6.5 Menjelaskan manfaat oralit dan zink serta mengajari
ibu/pengasuh/pendamping pasien untuk memberikat oralit, zink
dan cara membuat larutan pengganti oralit aaapalbila tidak
memiliki oralit kemasan
6.6 Mengamati ibu/pengasuh/pendamping pasien saat memberikan
oralit dan zink
6.7 Mamantau penderita secara periodic dan catat keadaannya dalam
rekam medis setiap 1-2 jam sampai dehidrasi pada penderita
teratasi (3-6 jam)
6.8 Mencatat/menghitung jumlah oralit yang diberikan
6.9 Memberikan zink dengan dosis sesuai usia anak
6.10 Memberikan obat lain seperti penurun panas dan antibiotika
apabila ada disentri atau kolera
6.11 Mencatat pada laporan diare
7. Diagram Alir
Berintegrasi dengan program/ kegiatan lain
seperti MTBS dalam penemuan kasus diare
balita

Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan derajat


rehirasi diruang pemeriksaan

Dokter menentukan jumlah cairan yang diberikan dalam 3


jam berikutnya

Pasien diare dengan derajat dehidrasi ringan-sedang


diarahkan ke ruangan tindakan untuk diobservasi

Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan derajat


rehirasi diruang pemeriksaan

Dokter menentukan jumlah cairan yang diberikan dalam 3


jam berikutnya

Pasien diare dengan derajat dehidrasi ringan-sedang


diarahkan ke ruangan tindakan untuk diobservasi

Menjelaskan manfaat oralit dan zink serta mengajari


ibu/pengasuh/pendamping pasien untuk memberikat oralit,
zink

Mengamati ibu/pengasuh/pendamping pasien saat


memberikan oralit dan zink

Mamantau penderita secara periodic dan catat keadaannya


dalam rekam medis setiap 1-2 jam sampai dehidrasi pada
penderita teratasi (3-6 jam)

Mencatat/menghitung jumlah oralit yang diberikan

Memberikan zink dengan dosis sesuai usia anak

Memberikan obat lain seperti penurun panas dan antibiotika


apabila ada disentri atau kolera

Mencatat pada laporan diare


8. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen Berisi dokumen yang terkait dalam proses kerja tersebut
Terkait
11. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
LAYANAN REHIDRASI ORAL (LROA)

Nomor :

No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD (dr.Ichwan Nudin)


PUSKESMAS (Tanda Tangan Kepala Puskesmas) NIP.198302282010
NGANCAR 011011

Unit :……………………………………………….............
Nama Petugas :……………………………………………….............
Tanggal Pelaksanaan :………………………………………………….........

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah petugas berintegrasi dengan program/ kegiatan lain
1 seperti MTBS dalam penemuan kasus diare balita?

2. Apakah Pasien diperiksa untuk menentukan diagnosis dan derajat


2 rehirasi diruang pemeriksaan ?

3. Apakah Dokter menentukan jumlah cairan yang diberikan dalam 3


jam berikutnya ?
4. Apakah pasien diare dengan derajat dehidrasi ringan-sedang
diarahkan ke ruangan tindakan untuk diobservasi ?
5. Apakah petugas menjelaskan manfaat oralit dan zink serta
mengajari ibu/pengasuh/pendamping pasien untuk memberikat
oralit, zink dan cara membuat larutan pengganti oralit aaapalbila
tidak memiliki oralit kemasan ?
6. Apakah petugas mengamati ibu/pengasuh/pendamping pasien
saat memberikan oralit dan zink ?
7. Apakah petugas mamantau penderita secara periodic dan catat
keadaannya dalam rekam medis setiap 1-2 jam sampai dehidrasi
pada penderita teratasi (3-6 jam) ?
8. Apakah petugas mencatat/ menghitung jumlah oralit yang
diberikan?
9. Apakah petugas memberikan zink dengan dosis sesuai usia
anak ?
10. Apakah petuags memberikan obat lain seperti penurun panas dan
antibiotika apabila ada disentri atau kolera ?
11. Apakah petugas mencatat data pasien pada laporan diare ?

JUMLAH
Compliance rate (CR) : ………………………%

Kediri, ……………

Auditie Pelaksana/Auditor

(...........................................) (...........................................)

Anda mungkin juga menyukai