Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA GATROENTERITIS

(A09)

: 445.4/…..-
No. Dokumen
UKP/TU
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
:…
Terbit
Halaman : …/…
Ditetapkan
UPT dr. FITRIA ORIZA
PUSKESMAS NIP.1984010820090220
PAMULANG 01

1. Pengertian Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan


usus halus yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali
atau lebih dalam waktu 24 jam. Apabila diare > 30 kali disebut
kronis.
Diare akut berlangsung 3-7 hari tetapi dapat pula berlangsung
sampai 14 hari.
Diare persisten adalah episode diare diperkirakan
penyebabnya adalah infeksi dan mulainya sebagai diare akut
tetapi berakhir lebih dari 14 hari serta menyebabkan malnutrisi
dan beresiko menyebabkan kematian. Penyebab
gastroenteritis antara lain infelsi, malabsorbsi, keracunan,
alergi makanan dan psikologis penderita.
Infeksi yang menyebabkan GE akibat Entamoeba histolytica
disebut disentri, bila disebabkan Giardia lamblia disebut
giardiasis sedangkan disebabkan oleh Vibrio cholera disebut
kolera
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam
melakukan tatalaksana terhadap gastroenteritis (kolera dan
giardiasis)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pamulang No.445.4/Kep.001-TU/2018
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Buku Pedoman Pelaksanaan MTBS dan MTBM tahun 2015
5. Prosedur 1. Dokter melakukan identifikasi pasien dengan
menanyakan nama, tanggal lahir, alamat pasien
(minimal 2 data) dan mencocokkan dengan data rekam
medis.
2. Dokter melakukan anamnesis dengan menanyakan
keluhan
 Buang air besar lembek atau cair, dapat bercampur
darah atau lender dengan frekuensi 3 kali atau lebih
dalam 24 jam.
 Disertai rasa tidak nyaman di perut (nyeri atau
kembung)
 Mual, muntah, tenesmus
 Riwayat bepergian ke daerah wabah diare, riwayat
intoleransi laktosa, konsumsi makanan iritatif,
minum jamu, diet cola, obat jantung quinidine,
toksin, kafein, insektisida, misoprostol dan lainnya
3. Dokter melakukan Pemeriksaan fisik lengkap dan
menemukan tanda-tanda klinis antara lain :
 Tanda-tanda dehidrasi (kesadaran, rasa haus,
turgor abdomen, ubun-ubun besar cekung atau
tidak, air mata, bibir, mukosa mulut, lidah kering.
TATALAKSANA GATROENTERITIS
(A09)

: 445.4/…..-
No. Dokumen
UKP/TU
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
:…
Terbit
Halaman : …/…
 Pernapasan cepat indikasi asidosis metabolik
 Bising usus lemah atau tidak bila terdapat
hipokalemia
 Capillary refill menentukan derajat dehidrasi
4. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang yaitu
pemeriksaan tinja secara langsung terhadap kuman
penyebab
5. Dokter menegakkan diagnosa dan menyusun rencana
layanan medis berupa rawat jalan maupun rujukan bila
terdapat indikasi
6. Dokter melakukan penatalaksanaan, diantaranya:
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
 Pasien tidak dipuasakan
 Hindari susu sapi
 Hindari minuman mengandung alkohol, kafein
 Konsumsi makanan yang mudah dicerna
b. Obat anti diare (untuk pasien yang belum
dehidrasi):
 loperamid atau tinktur opium
 Bismut subsalisilat, hati-hati pada
immunokompromais
 Atapulgit 4x2 tablet/ hari atau smectite 3x1
sachet diberikan tiap BAB encer sampai stop
 Obat antisekretorik atau anti enkefalinase
c. Antimikroba (untuk pasien yang diduga mengalami
infeksi bakteri invasif, traveller’s diarrhea dan
imunosupresi) :
 Trimetroprim/ sulfametoksazol 160/800 2x1
tablet/ hari
 Bila disebabkan giardia berikan metronidazol
3x500 mg/ hari selama 7 hari
 Ciprofloksasin 2x500 mg/ hari selama 5-7 hari
d. LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare)
 Rehidrasi menggunakan orali osmolalitas
rendah
Diare tanpa dehidrasi
Umur < 1 tahun : ¼- ½ gelas setiap kali anak
mencret
Umur 1-4 tahun : ½ -1 gelas setiap kali anak
mencret
Umur > 5 tahun : 1- ½ gelas setiap kali anak
mencret
Diare dengan dehidrasi ringan sedang
3 jam pertama 75 ml/ kg BB
 Zink diberikan selama 10 hari berturut-
turut
Umur < 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari
selama 10 hari
Umur > 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari selama
TATALAKSANA GATROENTERITIS
(A09)

: 445.4/…..-
No. Dokumen
UKP/TU
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
:…
Terbit
Halaman : …/…
10 hari
 Teruskan pemberian ASI dan makanan
 Antibiotik selektif
 Nasihat kepada orang tua
7. Dokter memberikan edukasi dan konseling kepada
pasien antara lain tentang cara pengobatan dan efek
samping pengobatan. Dokter juga memberi edukasi
pemberian makanan lunak.
8. Dokter mencatat tanggal pemeriksaan , anamnesa,
pemerikasaan fisik, diagnose/ kode No. ICD X : A09
Gastroenteritis, rencana layanan medis, pengobatan
dan edukasi pasien.
9. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak
perlu dengan memeriksa kembali catatan pelayanan
yang telah diberikan.
10. Dokter memasukkan kode tanda akhir pemeriksaan

6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait
Poli Umum, Poli Lansia, Ruang MTBS, UGD, Perawatan
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Register Poli/ Ruang Pelayanan
10. Rekaman Tgl. Mulai
Historis No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai