Anda di halaman 1dari 3

GASTRITIS

No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Puskessmas Suharyanto
NIP.197209272006041010
Mangunjaya

1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa


dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi
dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal.

Gejala yang dirasakan :


 Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas,
keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan
 Mual
 Muntah
 Kembung.

Faktor resiko :

 Pola makan yang tidak baik : waktu makan terlambat, jenis


makanan pedas, porsi makan yang besar.
 Sering minum kopi dan teh.
 Infeksi bakteri atau parasit.
 Pengunaan obat analgetik dan steroid.
 Usia lanjut
 Alkoholisme.
 Strees.
 Penyakit lainnya, seperti : Penyakit refluks empedu, penyakit
autoimun, HIV/AIDS, Chron disease

Pemeriksaan Fisik

 Nyeri tekan epigastrum dan bising usus meningkat.


 Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan
saluran cerna berupa hematemesis dan melena.
 Biasanya pada pasien dengan gastristis kronis, konjungtiva
tampak anemis.

1
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan penatalaksanaan
gastritis.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskessmas Mangunjaya


Nomor : ..........................................Tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5. Prosedur 1. Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain :


a. H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali).
b. Proton Pump Inhibitor 2x/hari (Omeprazole 20 mg/kali,
Lansoprazole 30 mg/kali)
c. Antasida dosis 3x500-1000 mg/hr.
2. Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu
terjadinya keluhan,antara lain dengan
a. Makan tepat waktu
b. Makan sering dengan porsi kecil
c. Hindari dari makan makanan yang meningkatkan asam
lambung atau perut kembung seperti kopi,teh,makanan pedas
dan kol
3. Pasien dirujuk apabila
a. Setelah 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
b. Terjadi komplikasi.
c. Terjadi alarm symptoms seperti perdarahan, berat badan
menurun 10% dalam 6 bulan, mual muntah berlebihan.
6. Diagram
Terapi diberikan per
Alir oral dengan obat

Menginformasikan kepada
pasien untuk menghindari
pemicu terjadinya keluhan

Petugas merujuk jika


dalam 5 hari pasien tidak
ada perubahan

2
7. Unit 1. Unit Pelayanan Pemeriksaan Umum
Terkait 2. Unit Kegawatdaruratan
3. Unit Kefarmasian
4. Unit Pustu

8. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1
2

Anda mungkin juga menyukai