Anda di halaman 1dari 3

GASTRITIS

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
Klinik Nausheen Disahkan Oleh
Medika
dr. Muhammad Faisal
1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa
dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa
apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menegakan diagnosa gastriris
3. Referensi Permenkes no. tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi
dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
4. Prosedur / Langkah- Persiapan :
langkah 1. termometer
2. tensimeter
3. stetoskop
4. ATK
Pelaksanaan :
1. Petugas menganamnesis pasien
a. rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian
atas.
b. mual, muntah dan
c. Kembung.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan
pendarahan saluran cerna berupa hematemesis dan
melena.
c. Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva
tampak anemis..
3. Petugas menegakan diagnosa gastritis
4. Petugas melakukan tatalaksana gastritis
a) hindari pemicu terjadinya keluhan, antara lain
 makan tepat waktu,
 makan sering dengan porsi kecil dan
 hindari dari makanan yang meningkatkan asam
lambung atau perut kembung seperti kopi, the,
makanan pedas dan kol.
b) Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain:
 H2 Bloker2 x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin
20 mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali),
 PPI 2x/hari (Omeprazole 20 mg/kali, Lansoprazole
30 mg/kali), serta
 Antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hr.
5. Petugas merujuk pasien jika :
 Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
 Terjadi komplikasi.
 Terjadi alarm symptoms seperti perdarahan, berat badan
menurun 10%dalam 6 bulan, dan mual muntah berlebihan.
6. Prognosis : dubia ad bonam jika tanpa komplikasi
5. Bagan Alir
Petugas menganamnesa :
Pasien datang
nyeri ulu hati mual muntah
kembung

Pemeriksaan fisik : nyeri


tekan epigastrium

Tatalaksana : PPI,
komplikasi
antasida, h2 bloker

pulang
rujuk

6. Hal-Hal yang perlu 1. Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis
diperhatikan makanan pedas, porsi makan yang besar.
2. Sering minum kopi dan teh.
3. Infeksi bakteri atau parasit.
4. Pengunaan obat analgetik dan steroid.
5. Usia lanjut.
6. Alkoholisme.
7. Unit terkait Ruang periksa, Ruang Obat.

8. Dokumen terkait Rekam medis


9. Rekaman historis Isi Tanggal mulai
No Yang diubah
perubahan Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai