Anda di halaman 1dari 3

GASTRITIS

No. Dokumen : SOP/UKP/RJ/ /2017


S No. Revisi :
O Tanggal Terbit : 9 Januari 2017
P
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Nanda Sukmawati, SKM,MSM
BANDA SAKTI Nip. 19671202 198812 2 002

1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi / peradangan pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lainnya

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien Gastritis yang datang ke


Puskesmas Banda Sakti

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 002 Tahun 2016 tentang
jenis – jenis pelayanan di Puskesmas Banda Sakti

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Alat :
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Thermometer
d. Timbangan
e. Microtoise
2. Bahan :
a. Rekam medik pasien
b. Buku register harian ruang pelayanan
c. Lembaran resep
d. Form rujukan internal dan eksternal
e. Buku register rujukan pasien

6. Langkah- 1. Petugas melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan


Langkah darah, nadi dan suhu badan dan mencatat dalam rekam medik
pasien.
2. Dokter melakukan anamnesa terkait riwayat penyakit dahulu,
keluhan yang dirasakan seperti rasa nyeri dan panas seperti
terbakar pada perut bagian atas, keluhan mereda atau memburuk
bila diikuti dengan makan, ada / tidak mual, muntah dan kembung,
ada / tidak muntah darah, ada/tidak BAB berwarna hitam

3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti keadaan umum pasien,


ada/ tidak nyeri tekan epigastrium, ada/tidak bising usus yang
meningkat, ada / tidak konjunctiva anemis.

4. Melakukan pemeriksaan penunjang apabila diperlukan seperti


pemeriksaan darah rutin pada gastritis kronis

5. Melakukan terapi sesuai acuan penatalaksanaan terapi seperti :

a. Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu


terjadinya keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu,
makan sering dengan porsi kecil dan hindari makanan yang
meningkatkan asam lambung atau perut kembung seperti kopi,
teh, makanan pedas dan kol

b.Terapi diberikan peroral dengan obat, antara lain :

√ H2 Bloker 2x/hari ( Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20


mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali)

√ PPI 2x/hari ( Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol 30 mg/


kali )

√ Antasida dosis 3x500-1000 mg/hari

6. Melakukan rujukan bila memenuhi kriteria rujukan rujukan seperti:

a. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan

b. Terjadi Komplikasi

c. Terjadi alarm symptoms seperti : perdarahan, berat badan


menurun 10% dalam 6 bulan dan mual muntah berlebihan

7. Dokter mencatat dalam rekam medik pasien


7. Bagan Alir
Petugas mengukur berat badan, tinggi
badan, tekanan darah, nadi dan suhu dan
mencatat dalam rekam medik

Dokter melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang (bila ada indikasi)

Diagnosa
Gastritis

Ya Tidak

Terapi dengan diagnosis lain

Berikan terapi sesuai


dengan penatalaksanaan
gastritis

Dokter mencatat dalam rekam


medik

8. Hal-hal yg Memperhatikan gaya hidup seperti makan tepat waktu, makan sering
perlu dengan porsi kecil dan hindari makanan yang meningkatkan asam
diperhatikan
lambung atau perut kembung seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol

9. Unit terkait Ruang pelayanan umum

Ruang Anak

Ruang gawat darurat

10. Dokumen 1. Rekam medik pasien di puskesmas banda sakti


terkait 2. Lembaran resep
3. Form rujukan internal dan eksternal

11. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai