Anda di halaman 1dari 5

DYSPEPSIA

No. Dokumen : 800. /PKM-NG/I/2022


No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit :
Halaman
: 1/5

UPT dr.Bayu Murdalin


PUSKESMAS NIP: 19770214 1997031 004
NGULAK
1. Pengertian Dyspepsia merupakan kumpulan keluhan atau gejala klinis yang terdiri dari
rasa tidak enak / sakit diperut di bagian atas yang hilang timbul/menetap yang
dapat disertai mual/ muntah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanakan dispepsia dan mencegah terjadinya
komplikasi untuk semua pasien yang menderita dispepsia yang datang di Unit
Pelayanan Umum Puskesmas Ngulak
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi 1. Buku pedoman pengobatan dasar di Puskesmas 2007.
2. Kapita selekta kedokteran jilid 1, ed III, penerbit media aesculapius FK-UI
5. Alat dan 1. Alat
Bahan a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Thermometer
2. Bahan
a. Buku status pasien Unit Pelayanan Umum
b. Buku register harian Unit Pelayanan Umum
c. Lembaran resep
d. Form resep umum luar
e. Form rujukan internal dan eksternal
f. Buku register rujukan pasien

6. Langkah- 1. Petugas menyiapkan format laporan penderita baru


langkah 2. Petugas menuliskan identitas tersangka pasien yang akan diperiksa
3. Lakukan pemeriksaan awal berdasarkan gejala klinis
4. Perawat Melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien.
5. Dokter Melakukan anamnesa terhadap pasien terkait Keluhan yang
dirasakan seperti Kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah, tidak nafsu
makan, Pola makan sehari-hari, Pola defekasi, Ada / tidak adanya
demam,
6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti Keadaan umum pasien,
Ada tidaknya nyeri tekan epygastrium, Ada tidaknya dehidrasi,
- Melakukan terapi sesuai dengan acuan penatalaksanaan terapi
seperti : Pemberian Antasid 20 – 150 ml/hari, menetralisir sekresi
asam lambung, simptomatis mengurangi rasa nyeri
- Antagonis reseptor H2, ranitidine 150 mg 2 x1
- Proton pump inhibitor, Omeprazol : 1 x 20 – 50 mg / hari
- Golongan Prokinetik : domperidon 10 mg dewasa 3 x 1 ,
metoklopramid 5- 14 tahun 3 x 2,5 – 5 mg/hari; dewasa 3 x 5 -10
mg/hari.
7. Melakukan rujukan jika memenuhi kebijakan kriteria rujukan

7,Bagan Alir
Menyiapkan form penderita baru

Menuliskan identitas tersangka yg


akan diperiksa

Melakukan pemeriksaan awal


berdasarkan gejala klinis

Perawat Melakukan pengukuran


tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien

Perawat Melakukan pengukuran

Dokter melakukan
anamnesa dan
pemeriksaan fisik

Terapi dengan diagnosis lain

Berikan terapi dengan diagnosa


dyspepsia

Catat pada rekam medik pasien

Dokter melakukan anamnesa dan


pemeriksaan fisik
8,Hal-hal yang perlu
diperhatikan

9, Unit terkait 1. UGD


2. Poli Umum

10,Dokumen 1. Status pasien Unit Pelayanan umum


terkait 2. Lembaran resep
3. Form resep umum luar
11,Rekaman historis

No Yg dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
DAFTAR TILIK
No.Dokumen : 800. /PKM-NG/I/2022

No. Revisi :00

Tanggal terbit :
SOP
Halaman :4/4

UPT dr.Bayu Murdalin


PUSKESMAS NIP: 19770214 1997031 004
NGULAK

NO PENATALAKSANAAN DYSPEPSIA YA TIDAK

1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai


urutan.?
2. Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien
dengan kartu status pasien.?
3. Apakah Petugas menggali informasi tentang
riwayat penyakitnya ( Mual,muntah,nyeri perut ).?
4. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik.?
5. Apakah Petugas menegakkan diagnosa.?
6. Apakah Petugas memberi resep obat dyspepsia
yang ada dipuskesmas dengan dosis yang
disesuaikan dengan tingkat keparahan
dyspepsia, antara lain (salah satu
atau kombinasi 2 macam obat).?
7. Apakah Petugas memberi penyuluhan tentang
diare dan komplikasi yang
mungkin terjadi, serta perubahan gaya hidup
yang membantu mengurangi terulangnya terjadi
dyspepsia pada hari yg akan datang.?
8. Apakah Petugas merujuk pasien ke Rumah Sakit
bila terjadi dyspepsia yg tidak ada perubahan
walaupun sudah di rawat di puskesmas.?
9. Apakah Petugas mencatat semua yang telah
dilakukan dalam kartu status pasien.?

Anda mungkin juga menyukai