No Dokumen :
/SOP/KLK I/16
SOP No Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman :1/2
Kepala Puskesmas Benda
Baru
Nip 196003011981022005
Keluhan
Rasa panas dan terbakar di retrosternal atau epigastrik dan
dapat menjalar ke leher disertai muntah, atau timbul rasa
asam di mulut. Hal ini terjadi terutama setelah makan
dengan volume besar dan berlemak. Keluhan ini diperberat
dengan posisi berbaring terlentang. Keluhan ini juga dapat
timbul oleh karena makanan berupa saos tomat,
peppermint, coklat, kopi, dan alkohol. Keluhan sering
muncul pada malam hari.
Faktor risiko
Usia > 40 tahun, obesitas, kehamilan, merokok, konsumsi
kopi, alkohol, coklat, makan berlemak, beberapa obat di
antaranya nitrat, teofilin dan verapamil, pakaian yang ketat,
atau pekerja yang sering mengangkat beban berat.
Penegakan Diagnostik
(Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis yang cermat.
Kemudian untuk di pelayanan primer, pasien diterapi
dengan PPI test, bila memberikan respon positif terhadap
terapi, maka diagnosis definitif GERD dapat disimpulkan.
Standar baku untuk diagnosis definitif GERD adalah dengan
endoskopi saluran cerna bagian atas yaitu ditemukannya
mucosal break di esophagus namun tindakan ini hanya
dapat dilakukan oleh dokter spesialis yang memiliki
kompetensi tersebut.
Diagnosis Banding
Angina pektoris, Akhalasia, Dispepsia, Ulkus peptik, Ulkus
duodenum, Pankreatitis
Komplikasi
Esofagitis, Ulkus esophagus, Perdarahan esofagus, Striktur
esophagus, Barret’s esophagus, Adenokarsinoma, Batuk
dan asma, Inflamasi faring dan laring, Aspirasi paru.