Anda di halaman 1dari 4

LASERASI KELOPAK MATA

No Dokumen :
S
445/239/SOP/I/402.102.07/2017
O No Revisi :
P Tgl Terbit : 13 November 2017
Halaman : 1–3

UPT PUSKESMAS dr. AGNES ANI TRIANA


SAWAHAN NIP.19810510 201101 2 008

A. Pengertian Terpotongnya jaringan pada kelopak mata. Penyebab


laserasi kelopak dapat berupa sayatan benda tajam, trauma
tumpul (kecelakaan lalu lintas atau olahraga), maupun gigitan
hewan. Laserasi pada kelopak perlu ditangani segera agar fungsi
dan kosmetik kelopak dapat dipertahankan.

B. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam melakukan tatalaksana


Laserasi kelopak mata

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sawahan Nomor


445/44/KPTS/402.102.07/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis

D. Referensi Pedoman Internal Ruang Pelayanan Umum Tahun 2017

E. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa


Keluhan
1. Terdapat rasa nyeri periorbita
2. Perdarahan dan bengkak pada kelopak
3. Mata berair
4. Tidak terdapat penurunan tajam penglihatan bila cedera
tidak melibatkan bola mata

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik


1. Pemeriksaan refleks pupil dan tajam penglihatan
2. Pemeriksaan mata dengan lup dan senter untuk
mengidentifikasi:
a. Luas dan dalamnya laserasi pada kelopak, termasuk
identifikasi keterlibatan tepi kelopak, kantus medial atau
kantus lateral. Pemeriksa dapat menggunakan lidi kapas
selama pemeriksaan.
b. Adanya benda asing

1/3
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
Tidak diperlukan

4. Petugas menegakkan diagnose


Diagnosis Klinis ditegakkan melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik.

5. Petugas memberikan terapi


Penatalaksanaan
1. Bersihkan luka apabila diyakini bola mata intak
2. Pertimbangkan pemberian profilaksis tetanus
3. Berikan antibiotik sistemik
4. Segera rujuk ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan
penanganan secepatnya
Kriteria Rujukan
Setelah dilakukan penatalaksanaan awal, pasien segera
dirujuk ke dokter mata.

6. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi


1. Memberitahu pasien bahwa luka pada kelopak perlu
menjalani pembedahan (menutup luka)
2. Menggunakan alat / kacamata pelindung pada saat
bekerja atauberkendara.
3. Anjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah
berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah
merah, bengkak atau disertai dengan penurunan visus.

2/3
F. Diagram alir
anamnesa

melakukakan pemeriksaan fisik

melakukan pemeriksaan penunjang

menegakkan diagnosis

melakukan penatalaksanaan terapi

melakukan konseling dan edukasi

G. Unit Terkait 1. Loket


2. Ruang pelayanan umum
3. Ruang pelayanan KIA/KB
4. Laboratorium
5. Kamar Obat

H.Dokumen terkait Rekam Medis

I.Rekaman Histori Tanggal mulai


perubahan No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan

3/3
PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN
DINAS KESEHATAN
UPT. P U S K E S M A S SAWAHAN
Jl. Raya Kajang No. 31 Telepon (0351) 468434
M A D I U N 63162

DAFTAR TILIK KESESUAIAN PROSEDUR


SOP LASERASI KELOPAK MATA

No Tahapan kegiatan/langkah Sesuai Dengan Keterangan


Prosedur
Ya Tidak

1. Apakah Petugas melakukan anamnesa


2. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik

3. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan


penunjang
4. Apakah Petugas menegakkan diagnosa
5. Apakah Petugas memberikan terapi
6. Apakah Petugas melakukan konseling dan
edukasi mengatur diet dan pola makan

Jumlah prosedur yang dilakukan sesuai SOP


Complain rate (CR) = X100%
Jumlah prosedur seluruh SOP

Mengetahui, Madiun............................
Kepala UPT. Puskesmas Sawahan Auditor

………………………
dr. AGNES ANI TRIANA
NIP. 19810510201102008

Anda mungkin juga menyukai