Anda di halaman 1dari 3

MILIRIA

No. Dokumen : UKP-SOP/00/7/2016/385


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 28 Juli 2016
Halaman : 1/3
H. Dadang Suryana D. S.IP,
UPTD
Puskesmas S.Kep, M.Si, MM.Kes

Pameungpeuk
NIP. 19680504 199003 1 011
1. Pengertian Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang ditandai oleh adanya
vesikel milier. Sinonim untuk penyakit ini adalah biang keringat, keringat buntet,
liken tropikus, prickle heat.
2. Tujuan Sebagaipanduan supaya perawat mengetahui tentang Miliaria dan cara
penatalaksanaanya
3. Kebijakan SK kepala UPTD Puskesmas Pameungpeuk No: 900/18/00/PKM/2016 Tentang
penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. Referensi Pmk No.5 tahun 2014
5. Alat dan -
Bahan
6. Langkah- I. ANAMNESA
langkah Keluhan yang dirasakan adalah gatal yang disertai timbulnya vesikel atau bintil,
terutama muncul saat berkeringat, pada lokasi predileksi, kecuali pada miliaria
profunda.
II. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan Fisik
Tanda patognomonis Tergantung pada jenis atau klasifikasi miliaria.
B. Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
III. Penegakan Diagnostik
Diagnosis Klinis Ditegakkan ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaaan fisik.
Diagnosis Banding Campak / morbili, Folikulitis, Varisela, Kandidiasis kutis,
Erupsi obat morbiliformis
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Prinsipnya adalah mengurangi pruritus, menekan inflamasi,
dan membuka retensi keringat. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah
MILIRIA
No. Dokumen : UKP-SOP/00/7/2016/385
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 28 Juli 2016
Halaman : 2/3
H. Dadang Suryana D. S.IP,
UPTD
Puskesmas S.Kep, M.Si, MM.Kes

Pameungpeuk
NIP. 19680504 199003 1 011

a. Melakukan modifikasi gaya hidup, yaitu:


b. Memakai pakaian yang tipis dan dapat menyerap keringat.
c. Menghindari panas dan kelembaban yang berlebihan
d. Menjaga kebersihan kulit
e. Mengusahakan ventilasi yang baik
2. Memberikan farmakoterapi, seperti:
a. Topikal
b. Bedak kocok: likuor faberi atau bedak kocok yang mengandung kalamin
dan antipruritus lain (mentol dan kamfora) diberikan 2 kali sehari selama
1 minggu.
c. Lanolin topikal atau bedak salisil 2% dibubuhi mentol -2% sekaligus
diberikan 2 kali sehari selama 1 minggu. Terapi berfungsi sebagai
antipruritus untuk menghilangkan dan mencegah timbulnya miliaria
profunda
d. Sistemik (bila gatal dan bila diperlukan)
e. Antihistamin sedatif: klorfeniramin maleat 3 x 4 mg per hari selama 7 hari
atau setirizin 1 x 10 mg per hari selama 7 hari
f. Antihistamin non sedatif: loratadin 1 x 10 mg per hari selama 7 hari.
g. Konseling dan Edukasi
Konseling dan Edukasi Edukasi dilakukan dengan memberitahu keluarga
agar dapat membantu pasien untuk:
h. Menghindari kondisi hidrasi berlebihan atau membantu pasien untuk
memakai pakaian yang sesuai dengan kondisinya
i. Menjaga ventilasi udara di dalam rumah.
j. Menghindari banyak berkeringat
k. Memilih lingkungan yang lebih sejuk dan sirkulasi udara (ventilasi) cukup.
l. Mandi air dingin dan memakai sabun.
MILIRIA
No. Dokumen : UKP-SOP/00/7/2016/385
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 28 Juli 2016
Halaman : 3/3
H. Dadang Suryana D. S.IP,
UPTD
Puskesmas S.Kep, M.Si, MM.Kes

Pameungpeuk
NIP. 19680504 199003 1 011
7. Unit Terkait 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
8. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Register Pasien
9. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
histori - - -

Anda mungkin juga menyukai