Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN INFEKSI SALURAN

KEMIH (ISK)
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/ 2

PUSKESMAS Agustina Wanimbo,AMK


BHINTUKA NIP. 19790302 200003 2 002

Infeksi pada saluran kemih (ISK) merupakan salah satu


masalah kesehatan yang sering terjadi, yang tersering berupa
1. Pengertian
sistitis akut, sistitis kronik, dan uretritis. Sebagai tambahan,
pyelonefritis diklasifikasikan sebagai kasus komplikasi
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah agar dapat
2. Tujuan melakukan penatalaksanaan penyakit infeksi saluran kemih
secara tepat
SK Kepala Puskesmas Bhintuka No.
3. Kebijakan tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas Bhintuka

Permenkes No 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik klinis


4. Referensi Bagi Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
1. Petugas menerima pasien dan keluarganya dengan baik
2. Petugas melakukan identifikasi pasien
3. Petugas melakukan kajian awal meliputi :
a. Petugas melakukan anamnesis : mengidentifikasi
adanya keluhan demam, susah buang air kecil, nyeri di
saat akhir BAK (disuri terminal), sering BAK (polakisuri),
nokturia, anyang- anyangan, nyeri pinggang, dan nyeri
suprapubik.
Faktor Resiko : riwayat DM, kencing batu
(urolithiasis), hygiene pribadi buruk, riwayat
keputihan, kehamilan, riwayat ISK sebelumnya, riwayat
5. Prosedur /
pemakaian kontrasepsi diafragma, kebiasaan menahan
Langkah -
kencing, hubungan seksual, anomali saluran kemih.
Langkah
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, mengidentifikasi
adanya : demam, nyeri ketok pinggang belakang (Flank
pain), nyeri tekan suprapubik.
c. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
laboratorium : darah rutin

4. Petugas melakukan penegakkan diagnosis : Diagnosis


klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan penunjang, serta menentukan diagnosis banding.
5. Petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif :
a. Menganjurkan minum air putih minimal 2 L/ hari bila
fungsi ginjal normal
b. Menjaga higienitas genitalia eksterna
c. Memberikan antibiotik golongan fluorokuinolon dengan
durasi 7-10 hari pada perempuan dan 10-14 hari pada
laki- laki
6. Petugas merujuk pasien dengan komplikasi ke Fasyankes
sekunder.
6. Diagram Alir -
Semua ruangan terkait
7. Unit Terkait

8. Rekaman
Histori No Yang diubah Isi Tanggal mulai diubah
Perubahan perubahan

Anda mungkin juga menyukai