Anda di halaman 1dari 2

PARAFIMOSIS

No. Kode : Disahkan oleh Kepala


Terbitan : Puskesmas Kediri
UPTD No. Revisi :
PUSKESMAS SOP
Tgl. Mulai :
KEDIRI Berlaku H. Sahruji, SE., SKM., MM
Halaman : NIP. 196409092002121001

1. Pengertian Parafimosis merupakan kasus gawat darurat yang merupakan


kondisi dimana kulit preputium setelah ditarik ke belakang batang
penissampai di sulkus koronarius tidak dapat dikembalikan ke
posisi semula ke depan batang penis.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan parafimosis di
puskesmas Gumelar
3. Kebijakan SK Nomor : ……………. Tentang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Keluhan
1. Pembengkakan pada penis
2. Nyeri pada penis

Faktor Risiko
Penarikan berlebihan kulit preputium (forceful retraction) pada laki-
laki yang belum disirkumsisi misalnya pada pemasangan kateter.
Pemeriksaan Fisik
1. Preputium tertarik ke belakang glans penis dan tidak dapat
dikembalikan ke posisi semula
2. Terjadi eritema dan edema pada glans penis
3. Nyeri
4. Jika terjadi nekrosis glans penis berubah warna menjadi biru
hingga kehitaman

Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis berdasarkan gejala klinis dan peneriksaan
fisik

Diagnosis Banding
Angioedema, Balanitis, Penile hematoma
Komplikasi
Bila tidak ditangani dengan segera dapat terjadi ganggren
Penatalaksanaan
1. Reposisi secara manual dengan memijat glans selama 3-5
menit. Diharapkan edema berkurang dan secara perlahan
preputium dapat dikembalikan pada tempatnya.
2. Dilakukan dorsum insisi pada jeratan
Selanjutnya disarankan untuk sirkumsisi karena dapat berulang
Kriteria Rujukan
Bila terjadi tanda-tanda nekrotik segera rujuk ke layanan sekunder.
6. Diagram Alir
(bila perlu)
7. Unit terkait BP umum
8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai