Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN INTOLERANSI

MAKANAN

No. Kode : Disahkan oleh Kepala Puskesmas


Terbitan : Kediri
UPTD No. Revisi :
SOP
PUSKESMAS Tgl. Mulai Berlaku :
KEDIRI Halaman : H. Sahruji, SE., SKM., MM
NIP. 196409092002121001

1. Ruang Lingkup Protap ini mencakup diagnosis dan tata laksana Intoleransi Makanan

2. Tujuan Memberikan tata laksana yang tepat pada pasien Intoleransi Makanan.

3. Kebijakan Berlaku untuk semua pasien.

4. Referensi Syam, Ari Fachrial. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi ke
4. Jakarta: FK UI. 2006. Hal 312-3. (Sudoyo, et al., 2006)
5. Prosedur Hasil Anamnesis
Gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah tenggorokan terasa gatal,
nyeri perut, perut kembung, diare, mual, muntah, atau dapat disertai
kram perut.
Faktor predisposisi
Makanan yang sering menyebabkan intoleransi, seperti:
1. Terigu dan gandum lainnya yang mengandung gluten
2. Protein susu sapi
3. Hasil olahan jagung
4. MSG

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan nyeri tekan abdomen, bising
usus meningkat dan mungkin terdapat tanda-tanda dehidrasi.
Pemeriksaan Penunjang : -

Penegakan Diagnostik (Assessment)


a. Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik.
b. Diagnosis Banding
Pankreatitis, Penyakit Chrons pada illeum terminalis, Sprue Celiac,
Penyakit whipple, Amiloidosis, Defisiensi laktase, Sindrom
Zollinger- Ellison, Gangguan paska gasterektomi, reseksi usus halus
atau kolon
c. Komplikasi
Dehidrasi

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan dapat berupa
1. Pembatasan nutrisi tertentu
2. Suplemen vitamin dan mineral
3. Suplemen enzim pencernaan

1. Distribusi

2. Dokumen Terkait 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas


2. Kepala Puskesmas
8. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai