No Dokumen:
No. Revisi:
SOP Tanggal Terbit:
Halaman: 1/2
1 Pengertian kondisi dimana pasien tidak dapat mencerna suatu zat dari makanan atau
minuman tertentu
2 Tujuan 1. Sebagai pedoman mendiagnosis intoleransi makanan
2. Menentukan terapi yang tepat untuk penderita intoleransi makanan
3 Kebijakan Pelaksanaan terapi dan tindakan terhadap penderita dilakukan sesuai dengan
protap dan apabila ada hal yang sulit perlu konsul dokter spesialis penyakit dalam
5 Petunjuk Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
Pelaksanaan 1. Anamnesis: Gejala-gejala yang mungkin terjadi adalahtenggorokan terasa
gatal, nyeri perut, perut kembung, diare, mual muntah, atau dapat disertai
kram perut.
Faktor predisposisi:
Makanan yang sering menyebabkan intoleransi, seperti:
o terigu dan gandum lainnya yang mengandung gluten
o protein susu sapi
o hasil olahan jagung.
o MSG, dst
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium: fungsi prankeas, asam empedu, toleransi laktosa dan
xylose, absorbsi pankreas, absorbsi B12.
Diagnosis Banding
1. Pankreatitis
2. Penyakitt Chrons pada illeum terminalis
3. Sprue Celiac
4. Penyakit whipple
5. Amiloidosis
6. Defisiensi laktase
7. Sindrom Zollinger-Ellison
8. Gangguan paska gasterektomi, reseksi usus halus atau kolon
Penatalaksanaan
a. Pembatasan nutrisi tertentu
b. Suplemen vitamin dan mineral
c. Suplemen enzim pencernaan
Kriteria Rujukan
Perlu dilakukan konsultasi ke spesialis penyakit bila keluhan tidak menghilang
walaupun tanpa terpapar.