Rani Dian Saputri (09180000008) Abiataro Gulo (09180000016) Rania Putri Ananda (09180000074) Hilman Irshadi (09180000076) Inneke Septika Rahim (09180000078) Bahar Perwata Aji (09180000111) Raihandika Permana (09180000112) Atika (09160000097) Patofisiologi Juvenile Diabetes dan Asuhan Keperawatan Pada Anak PENGERTIAN Menurut American diabetes association (ADA) diabetes melitus merupakan suatu Juvenil diabetes kronis yang terjadi pada saat kanak-kanak dan remaja (9-12 kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik tahun). Diabetes Mellitus tipe 1 yang hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi menyerang anak-anak sering tidak insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. terdiagnosis oleh dokter karena gejala awalnya yang tidak begitu jelas dan pada akhirnya sampai pada gejala lanjut dan traumatis seperti mual, muntah, nyeri perut, sesak nafas, bahkan koma. ETIOLOGI 1. Faktor Genetik 2. Faktor Imunologi 3. Faktor lingkungan PATOFISIOLOGI Fisiologi insulin, jika insulin dilepaskan pada suatu kadar batas oleh sel-sel beta pulau langerhans. Insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang dibutuhkan untuk pemanfaatan glukosa sebagai bahan energi seluler dan diperlukan untuk metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Pada diabetes tipe1 terdapat ketidakmampuan pankreas menghasilkan insulin karena hancurnya sel-sel beta pulau langerhans. Dan apabila insulin tidak dapat dihasilkan maka akan mengalami gangguan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, yang mana bila tanpa insulin glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel kemudian terjadilah hiperglikemi. 1. Hiperglikemia 2. Poliuria 3. Polidipsi MANIFESTASI 4. Poliphagi KLINIS 5. Penurunan berat badan, kelemahan 6. Glikosuria (kehilangan glukosa dalam urine) 7. Ketonemia dan ketonuria 1. Hipoglikemia 2. Koma diabetik KOMPLIKASI 3. Mikroangiopati 4. Katarak 5. Aterosklerosis (sesudah 10-15 tahun) 6. Hepatomegali Pengkajian Keperawatan : 1. Keluhan utama Riwayat Kesehatan 2. Riwayat kesehatan dahulu 3. Keluhan lain yang menyertai Pengkajian Keperawatan : 1. Status penampilan Pemeriksaan Fisik kesehatan 2. Tingkat kesadaran 3. Tanda-tanda vital 1. Defisit volume cairan b.d diare, muntah, dan poliuria DIAGNOSA 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d KEPERAWATAN defisiensi insulin atau penurunan intake oral: anoreksia, mual dan muntah 3. Defisit perawatan diri b.d kelemahan 1. Pantau tanda-tanda vital, catat adanya Defisit volume cairan perubahan tekanan darah. b.d diare, muntah, 2. Pantau masukan dan pengeluaran. dan poliuria 3. Pertahakan untuk memberikan cairan paling sedikit 2500 ml perhari dalam batas yang dapat ditoleransi. 4. Catat hal-hal seperti mual dan muntah. 5. Observasi adanya kelelahan yang meningkat, peningkatan BB, nadi tidak teratur. 1. Timbang berat badan setiap hari atau sesuai dengan indikasi. 2. Tentukan program diit dan pola makan pasien dan Nutrisi kurang dari bandingkan dengan makanan yang dapat kebutuhan tubuh b.d dihabiskan pasien. defisiensi insulin atau 3. Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri penurunan intake abdomen atau perut kembung, mual dan muntah, oral: anoreksia, mual makanan yang belum sempat dicerna, pertahankan keadaan puasa sesuai dengan dan muntah indikasi. 4. Kolaborasi melakukan pemeriksaan gula darah. 5. Kolaborasi pemberian pengobatan insulin. 6. Kolaborasi dengan ahli diit. Defisit perawatan diri b.d kelemahan 1. Kaji kemampuan pasien dalam pemenuhan perawatan diri. 2. Berikan aktivitas secara bertahap. 3. Bantu klien dalam pemenuhan kebutuhan seharih-hari. 4. Bantu klien memoting kuku. TERIMA KASIH KELOMPOK 05