Diabetes mellitus:
kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif
menyebabkan peningkatan kadar gula darah
menimbulkan perubahan metabolisme protein dan lemak.
Kemampuan untuk menyimpan energi sebagai lemak dan glikogen
menurun.
Selanjutnya lemak dan protein digunakan untuk memenuhi kebutuhan
energi
Insulin merupakan hormon yang mengatur metabolisme ketiga unsur
tersebut, dihasilkan oleh sel-sel beta pulau Langerhans pankreas
Diabetes mellitus tipe I / IDDM
Epidemiologi
terutama pada anak-anak dan remaja
1. Diet
2. Insulin
3. Exercise
4. Behavioural
“Forbidden fruit tastes sweetest”
1. Diet
Poor control
Gain Lose
weight weight
Diet
Jumlah kebutuhan kalori untuk anak usia 1 tahun sampai dengan
usia pubertas dapat juga ditentukan dengan rumus sebagai
berikut :
1000 + (usia dalam tahun x 100) = ....... Kalori/hari
Komposisi sumber kalori per hari sebaiknya terdiri atas :
50-55% karbohidrat
10-15% protein (semakin menurun dengan bertambahnya umur)
30-35% lemak.
Pembagian kalori per 24 jam diberikan 3 kali makanan utama dan
3 kali makanan kecil sebagai berikut :
20% berupa makan pagi.
10% berupa makanan kecil.
25% berupa makan siang.
10% berupa makanan kecil.
25% berupa makan malam.
10% berupa makanan kecil.
2. Insulin
Technical issues:
Storage
Expired
Injection sites (lipohypertrophy)
Non-adherence
skipping injections
wrong doses
Insulin therapy
Insulin replacement
Prandial (bolus) insulin
- to mimic response of
endogenous insulin to food
intake
Basal insulin
- small but constant release of
insulin that regulates lipolysis
and output of hepatic
glucose
Insulin
Conventional insulins:
Short acting (Actrapid, Humulin R)
eat 30min after injection
Intermediate acting (Insulatard, Humulin N)
Twice a day
Three times a day
Multiple dose regimen
3. Exercise