Oleh :
Nurlaili Shobriana
08200100084
PROPOSAL RISET
Oleh :
Nurlaili Shobriana
NPM 08200100084
Proposal riset ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam
Sidang Proposal Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jakarta,Oktober 2021
Menyetujui,
Pembimbing Tugas Akhir
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
Nurlaili Shobriana
NPM 08200100084
Mengesahkan,
Pembimbing, Penguji,
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Sarjana Keperawatan
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Nurlaili Shobriana
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal riset
ini dengan judul " hubungan tingkat kecemasan ibu dengan kepatuhan imunisasidasar
bayipada masa pandemi covid 19 di RS Bina Husada tahun 2021", sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya
dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak selama penyusunan
skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setinggi
tingginya kepada :
1. Dr. Astrid Novita, SKM., MKM sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
KesehatanIndonesia Maju (STIKIM)
2. Ns. Bambang Suryadi, S.Kep., M.Kes sebagai Kepala DapertemenSTIKIM
3. Ns. Yeni Koto, S.Kep., M.Kes sebagai koordinator Studi SI Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju.
4. Ns. Nur Eni Lestari, M.Kep, Sp.Kep.An sebagai pembimbing yang
selalumemberikan bimbingan, nasehat, waktu, bantuan serta motivasi yang sangat
besar dan sangat berarti kepada saya.
5. Ns. Eka Rokhmiati, S.Kep.,M.Kep sebagai Dosen pembimbing akdemik (PA)
saya memberikan motivasi yang sangat besar dan sangat berarti kepada saya.
6. Ns. Irma Herliana, M.Kep, Sp.kep.Kom sebagai koordinator Skripsi yang selalu
memberikan motivasi yang sangat besar dan sangat berarti kepada saya.
7. Untuk kedua Orang tuaBpk. Samiyodan Ibu Sumini yang selalumemberikan
dukungan serta doa yangluar biasa sehingga saya bisa mencapai titik ini.
8. Untuk suami tercinta Okky Rahayu Pradana yang selalu memberikan kasih sayang
dan suport kepada saya sehingga saa bisa mencapai titik ini.
9. Kepada teman-teman Program Studi SI Keperawatan 2020 yang telah membantu
dan memberikan motivasi kepada saya.
10. Kepada Manajement RS Bina Husadayang memberikan ijin sebagai tempat
dilakukannya penelitian.
v
11. Kepada semua pihak yang tiada dapat disebutkan satupersatu yang telah membantu
kelancaran penelitian dan penyusunan Proposal Skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan bapak, ibu dan saudara semua
dengan pahala yang berlipat ganda.Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
perbaikan kedepannya.
Jakarta, Oktober 2021
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAAN.............................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................... iii
ABSTRAK................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR............................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL.................................................................................... ix
DAFTAR SKEMA................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Road Map Penelitian.......................................................... 3
C. Urgensi Penelitian.............................................................. 4
vii
a. Pengertian Kepatuhan............................................ 11
b. Kepatuhan Imunisasi.............................................. 11
B. Kerangka Teori.................................................................. 12
C. Kerangka Konsep............................................................... 13
D. Hipotesis............................................................................. 13
A. Tujuan Penelitian............................................................... 14
1. Tujuan Umum............................................................. 14
2. Tujuan Khusus............................................................ 14
B. Manfaat Penelitian............................................................. 14
1. Bagi Ibu dan bayi usia 9-12 bulan.............................. 14
2. Bagi Instansi Rumah Sakit.......................................... 14
3. Bagi Ilmu Pengetahuan (Keperawatan)...................... 15
4. Manfaat Metodologis.................................................. 15
A. Jenis Penelitian................................................................... 16
B. Prosedur Penelitian dan Tahapan Penelitian...................... 16
1. Definisi Operasional................................................... 16
2. Populasi dan Sampel................................................... 17
3. Tempat dan waktu....................................................... 17
4. Etika Penelitian........................................................... 17
5. Validitas dan Reliabilitas............................................ 18
6. Prosedur Administrasi dan Teknis.............................. 19
7. Alat Pengumpulan Data.............................................. 20
8. Pengolahan Data......................................................... 21
9. Analisis Data............................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SKEMA
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Covid-19 merupakan penyakit akibat virus corona jenis baru yang
muncul pada akhir 2019 pertama kali di Wuhan, Cina yang saat ini
menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia. Gejala utama penyakit Covid-
19 yaitu batuk, demam, dan sesak napas.(1)
Bedasarkan data WHO pata tanggal 13 oktober 2021dilaporkan ada 4.23
3.014 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, sedangkn kasus kematian berjumlah
142.889.(1)Sedangkan di indonesia di temukan pada tanggal 2 Maret 2020 kasus
meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia, sampai
dengan tanggal 13 Oktober 2021 dilaporkan bahwa positif COVID-19 sebanyak
4.233.014.(2)Jawa Barat melaporkan sampai dengan tanggal 16 Oktober 2021
total kasus positif covid sebanyak 704.292 kasus. Kemudian sembuh (positif
COVID-19) sebanyak 687.921 kasus, dan meninggal (positif COVID-19 )
sebanyak 14.664 kasus.(1)
Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada penurunan angka cakupan
imunisasi maupun performa surveilans PD3I di Indonesia.Pandemi COVID-19
juga memberikan dampak pada program eliminasi campak-rubela/ CRS dimana
Indonesia menargetkan eliminasi campak-rubela/CRS di tahun 2021 untuk
regional Jawa dan Bali.Gangguan psikologi pada ibu menyebabkan ibu
cenderung bersifat negatif terhadap perawatan anaknya dan sangat tergantung
karena energi difokuskan untuk dirinya sendiri.(3)
Imunisasi atau vaksinasi adalah prosedur untuk meningkatkan derajat
imunitas, memberikan imunitas protektif dengan menginduksi respons memori
terhadap patogen tertentu/toksin dengan menggunakan prepamt antigen
nonvirulen/nontoksik.(4) Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal
untuk mencapai kadar kekebalan di atas ambang perlindungan.Program
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi penduduk terhadap
penyakit tertentu. Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam penyakit
yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I), yaitu Difteri, Pertusis, Hepatitis
B, Polio, Campak, Radang selaput otak, dan Radang Pam-paru.(4)
1
2
2. Imunisasi
5
6
a. Pengertian
Imunisasi meupakan reaksi antara antigen dan antibodi, yang
dalambidangilmuimunologimerupakankumanatauracun(toxindisebutantigen).
Secarakhususantigenmerupakanbagiandariproteinkumanatauproteinracunnya.
Bila antigen untuk pertama kalinya masuk ke dalam tubuhmanusia, maka
sebagai reaksinya tubuh akan membentuk zat anti
terhadapracunkumanyangdisebutdenganantibodi.(4)
b. ManfaatImunisasi
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan
kemungkinan cacatatau kematian.
1) Keluarga
Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak
sakit.Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa
anaknya menjalankan masa kanak-kanak yang nyaman.
2) Negara
Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuatdan
berakal unmk melanjutkan pembangunan negara.
c. Macam-macamImunisasi
1) ImunisasiPasif
Imunisasi pasif terjadi bila seseorang menerima antibodi atau produk
sel dari orang lain yang telah mendapat imunisasi aktif. Transfer sel yang
kompeten imun kepada pejamu yang sebelumnya imun inkompeten,
disebut transfer adoptif. Imunisasi aktif menginduksi respon
imun.Pencegahan sebelum tejadi pajanan biasa dilakukan sebagai
imunisasi aktif pada anak.Antisenim kuda telah digunakan secara luas di
waktu yang lalu tetapi penggunaannya sekarang lebih terbatas oleh
karena bahaya penyakit serum.
2) Imunisasi Pasif Buatan
1). Immune Serum Globulin Nonspesifik (Human Normal
immunoglobulins
2). Immune Serum GlobulinSpesifik
3). Serum AsalHewan
4). Antibodi heterolog Versus AntibodiHomolog
7
3) Imunisasi aktif
Menurut Baratawijaya dan Rengganis, dalam imunisasi aktif untuk
mendapatkan proteksi dapat diberikan vaksin I idup/dilezriahkaa atau yang
diotatlkao.Vaksin yang baik karus mudah diperoleh, murah, stabil dalam
cuaca ekstrim dan nonpatogenik.Efeknya harus tahan lama dan mudah
direaktivasi dengan suntikan booster antigen. Baik sel B maupun sel T
diaktifkan oleh imunisasi.(12)
4) ImunisasiDasar
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai
kadar kekebalan diatas ambang perlindungan.(13) Berikut ini merupakan
imunisasi dasar:
a. Vaksin Hepatitis B (HB) monovalen : sebaiknya diberikan kepada bayi
segera setelah lahir sebelum berumur 24 jam, didahului penyuntikan
vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Bayi dengan berat lahir
kurang dari 2000g, imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda sampai
berumur 1 bulan atau lebih, kecuali ibu HBsAg positif dan bayi bugar
berikan imunisasi HB segera setelah lahir tetapi tidak dihitung sebagai
dosis promer. Bayi lahir dari ibu HBsAg positif, segera berikan vaksin
HB dan immunoglobulin hepatitis B(HBlg) pada ekstremitas yang
berbeda, maksimal dalam 7 hari terakhir setelah lahir. Imunisasi HB
selanjutnya diberikan bersama DTwP atau DTaP.
b. Vaksin polio 0 (nol) : sebaiknya diberikan segera setelah lahir. Apabila
lahir di fasilitas kesehatan berikan bOPV-0 saat bayi pulang atau pada
kunjungan pertama. Selanjutnya berikan bOPV atau IPV bersama DTwP
atau DTaP. Vaksin IPV minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1
tahun bersama DTwP atau DTaP.
c. Vaksin BCG : sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau segera
mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan. Bila berumur 3 bulan atau
lebih,BCG diberikan bila uji tuberculin negative. Bila uji tuberculin tidak
tersedia, BCG dapat diberikan. Bila timbul reaksi local cepat pada minggu
pertama dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberculosis.
d. Vaksin DPT : dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin
DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2,3,4 bulan atau
8
d. Jadwal Imunisasi
Menurut Baratawijaya dan Rengganis, jadwal imunisasi tidaklah sama
untuk semua negara. Hal itu disesuaikan dengan keadaan negara masing-
masing.(12)
10
3. Kecemasan
a. Definisi Kecemasan
Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak
didukungolehsituasi.Individu yang merasa cemas akan merasa tidak
nyamanatautakut,namuntidakmengetahuialasankondisitersebutterjadi.Kecema
san tidak memilikistimulus yang jelas yang dapat diidentifikasi..
b. EtiologiKecemasan
Secara umum, terdapat dua teori mengenai etiopatogenesis
munculnya kecemasan,yaitu teori psikologis dan teori biologis.Teori
psikologisterdiri atas tiga kelompok utama yaitu teori psikoanalitik, teori
perilakudan teori eksistensial. Sedangkan teori biologis terdiri atas sistem
sarafotonom,neurotransmiter,studipencitraanotak,danteorigenetik.
c.TingkatKecemasan
Terdapatempattingkatkecemasan,yaitu:
1. Ansietas ringan, berhubungan dengan ketegangan dalam
kehidupansehari-hari. Ansietas ringan merupakan perasaan bahwa ada
sesuatuyangberbedadanmembutuhkanperhatiankhusus.
2. Ansietas sedang, merupakan perasaan yang menganggu bahwa
adasesuatu yang benar-benar berbeda yang menyebabkan agitasi
ataugugup.Halini memungkinkan individu untuk memusatkanperhatian
pada hal yang penting dan mengesampingkan hal lain.
Kecemasantingkatinimempersempitlahanpersepsi..
3. Ansietasberat,dapatdialamiketikaindividuyakinbahwaadasesuatu yang
berbeda dan terdapat ancaman, sehingga individu lebihfokus pada
sesuatu yang rinci dan spesifik dan tidak berfikir tentanghal yang lainnya.
4. Ansietas sangat berat, merupakan tingkat tertinggi ansietas dimanasemua
pemikiran rasional berhenti yang mengakibatkan respon fight,flight, atau
freeze, yaitu kebutuhan untuk pergi secepatnya, tetap ditempat dan
berjuang atau tidak dapat melakukan apapun. Ansietassangat berat
berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror.
11
12
d. Pengukuran TingkatKecemasan
Pengukuran tingkat kecemasan dapat menggunakan berbagai skala
penelitian, salah satunya adalah Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7)
adalah kuesioner yang dilaporkan sendiri untuk pemeriksaan dan
pengukuran tingkat gangguan kecemasan umum (GAD). GAD-7
memiliki tujuh item, yang mengukur tingkat keparahan berbagai tanda
GAD menurut kategori respons yang dilaporkan dengan poin yang
ditetapkan.Item GAD-7 meliputi:
1. Merasa gelisah, cemas atau amat tegang
2. Tidak mampu menghentikan atau mengendalikan khawatir
3. Terlalu menghawatirkan berbagai hal
4. Sulit untuk santai
5. Sangat gelisah sehingga sulit untuk duduk diam
6. Menjadi mudah jengkel atau lekas marah
7. Merasa takut seolah-olah sesuatu yang mengerikan mungkin terjadi
Penilaian ditunjukkan dengan skor total, yang dibuat dengan
menjumlahkan skor untuk skala ketujuh item.GAD-7 awalnya divalidasi
dalam sampel perawatan primer dan skor cutoff 10 (yang penulis anggap
optimal) memiliki nilai sensitivitas 0,89 dan nilai spesifisitas 0,82 untuk
mengidentifikasi GAD. Penulis kuesioner juga menemukan nilai
sensitivitas dan spesifisitas yang dapat diterima ketika kuesioner
digunakan sebagai layar umum untuk memecahkan gangguan Panik,
Kecemasan Sosial, dan PTSD (Gangguan Panik, Kecemasan Sosial, dan
PTSD) (GAD-7, skor 8: sensitivitas: 0,77, spesifisitas : 0.82).
4. Kepatuhan
a. Pengertian Kepatuhan
Kepatuhan telah diteliti sejak tahun 1950. Kepatuhan merupakan isu
yang penting dalam dunia kesehatan karena regimen layanan kesehatan tida
k bernilai tanpa kepatuhan klien (Dracup & Meleis, dalamKyngas, et al, me
nyatakan bahwa rendahnya tingkat kepatuhan akan berkontribusi terhadap p
enurunan efektifitas dan kemanfaatan regimen pengobatan serta peningkatan
biaya pengobatan akibat implementasi regimenyang tidak sesuai atau tidak t
13
B. Kerangka Teori
Tingkat kecemasan Ib
u pemberian
imunisasi dasar
Pemberian Imunisasi
tidak sesuai jadwal
C. Kerangka Konsep
15
D. Hipotesis
Ha yaitu ada hubungan Tingkat kecemasan pada ibu yang mempunyai bayi
dengan Kepatuhan imunsasi dasar bayi .
Ho yaitu tidak ada hubungan Tingkat kecemasan pada ibu yang mempunyai b
ayi dengan Kepatuhan imunsasi dasar bayi.
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT
A. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat kecemasan Ibudengan kepatuhan
Imunisasi dasar bayi masa pandemi Covid 19di RSBina Husada tahun 2021.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu yang memiliki bayi u
mur 9-12 bulan di RS. Bina Husada Tahun 2021.
b. Untuk mengetahui gambaran kelengkapan imunisasi dasar bayi umur 9-12
bulan pada masa pandemi covid 19 dasar di Rs Bina Husada.
c. Untuk mengetahui adanya Hubungan tingkat kecemasan Ibu dengan
kepatuhan Imunisasi dasar bayi umur 9-12 bulanpada masa pandemi Covid
19 di RS.Bina Husada Tahun 2021.
B. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ibu dan bayi usia 9-12 bulan
Penelitian ini akan menambah pengetahuan dan wawasan untuk ibu y
ang mempunyi bayi usia 9-12 bulan dan ibu dapat mengetahuiseberapabesar tin
gkat kecemasan ibu terhadap imunisasi dasar bayi pada masa pandemi covid 19
Manfaat bagi bayi usia 9-12 bulan yaitu imunisasi bayi tetap diberikan sesuai j
adwal meskipun imunisasi pada masa pandemi covid 19.
2. Bagi Instansi Rumah Sakit
Penelitian iniakan menambah informasi bagi rumah sakit
yangdapatdijadikan bahan bacaan dan acuan untuk melakukan dan
mengembangkan penelitian selanjutnya. Penelitian ini juga dapat memberikan
gambaran mengenai tolak ukur/ indikator pencapaian tingkat kepatuhan ibu
terhadap imunisasi dasar pada bayi umur 9-12 bulan sehingga dapat disusun
strategi untuk meningkatkan tingkat kepatuhan terhadap imunisasi dasar.
16
17
A. Jenis Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptifyaitu
untuk mengetahui nilai masing masing variabel.Penelitian deskritif merupakan
bagian jenis penelitian observasionsal,yangdilakukanmelalui pengamatan
(observasi) baik secara langsung tanpa ada perlakukan atau intervensi, ini
bersifat independen untuk mendapatkan gambaran ariabel-variabel tersebut.
Desain pendekatan penelitian inidengan pendekatan cross sectional (pendekatan
silang). Pendeketan crosssectionala dalah desain penelitian yang pengumpulan
datanya dilakukan pada satu titik waktu.(18)
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel Independen
Tingkat Kece Kecemasan adalah Kuesioner Mengisi Skor 0- Ordinal
masan kekhawatiran ibu GAD 7 kuesioner 4:Minimal, Skor
saat akan melakukan GAD 7 5-9:Ringan,
imunisasi pada Bayinya di Skor 10-
RS Bina Husada. 14:Sedang, Skor
15-21: Berat
Variabel Dependen
Tingkat Kepa Tingkat kepatuhan adalah sa Kuisioner Mengisi 1. Patuh Nominal
tuhan Imunis lah satu strategi dalam penin Kuesioner sesusai
asi Dasar Bay gkatan kepatuhan imunisasi jadwal
i dasar bayi dengan tujuan unt lengkap
uk menjamin dan mencegah 2. Tidak
terjadinya resiko penyakit ya patuh
ng akan timbul mundur
sesuai
jadwal atau
tidak sama
sekali
18
19
Anonymity (Tanpa nama) adalah masalah etika dalam penelitian dengan cara
tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan
nomor responden pada lembar pengumpulandata.
3. Confidentiality(Kerahasiaan)
Anonymity (Tanpa nama) adalah masalah etika dengan menjamin
kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah – masalah
lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
4. Justice(Keadilan)
Peneliti harus bersikap jujur teliti secara professional dan bersikap adil untuk
memberikan manfaat secara merata sesuai kebutuhan dan kemampuan
responden.
5. Validitas danReliabilitas
a. Validitas
Validitas adalah Merupakan suatu indeks yang menunjukan sejauh mana alat
ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur atau dapat dipercaya.
Penelitian ini menggunakan uji validitas karena peneliti menggunakan alat
ukur seperti kuesioner atau angket yang dapat diteliti ke validitannya
data.Penelitian ini menggunakan dengan membandingkan nilai r tabel dengan
nilai r hitung.
Rumus :
Df = n -
2
Keterangan :
Df : degree of freedom atau derajat kebebasan n : besar sampel
Ketentuannya : bila r hasil > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.
b. Reliabilitas
Reabilitas adalah suatu ukuran untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran dapat tetap konsisten jika digunakan pengukuran dua kali atau
lebih dengan alat ukur yang sama. Setelah semua pertanyaan valid semua,
analisi dilanjutkan dengan menggunakan uji reliabitas, caranya adalah dengan
membandingkan nilai r hasil dengan nilai r tabel di dalam uji reliabilitas
21
d) Menjelaskan isi kuesioner kepada ibu yang mempunyai bayi berusia 9-12
bulan
e) Membagikan link kuesioner kepada ibu yang mempunyai bayi berusia 9-
12 bulan
f) Mempersilahkan kepada ibu untuk mengisi kuesioner
g) Setelah orang tua mengisi kuesioner, peneliti memberikan tanda mata
sebagai responden dari penelitian.
7. Alat PengumpulanData
a. InstrumenPenelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
variabel dalam rangka mengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu :
1) Kuesioner
Kuesioner merupakan suatu cara pengumpulan data atau suatu
penelitian mengenai suatu masalah menyangkut kepentingan umum atau
banyak orang. Kuesioner adalah metode yang tepat untuk mengumpulkan
data yang luas dalam waktu yang singkat dan dilakukan melalui telephone,
email, dan website.
Kuisoner A : kecemasan Ibu menggunakan kuesioner GAD 7 yang
didalamnya terdapat 7 pertanyaan yaitu apakah selama 2 minggu ini, anda te
rganggu oleh masalah-masalah beriut:
1. Merasa gelisah, cemas atau amat tegang
2. Tidak mampu menghentikan atau mengendalikan khawatir
3. Terlalu menghawatirkan berbagai hal
4. Sulit untuk santai
5. Sangat gelisah sehingga sulit untuk duduk diam
6. Menjadi mudah jengkel atau lekas marah
7. Merasa takut seolah-olah sesuatu yang mengerikan mungkin terjadi
Setelah respondenmengisi kuesioner GAD 7 dan akan
mendapatkan hasil berupa skor 0-4 tidak cemas, 5-9 ringan, 10-14 Sedang
>15 berat dengan skala ukur ordinal dan nominal.
b.Kepatuhan Imunisasi
23
9. Analisis Data
a. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
variabel yang diteliti.Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya.
Untuk data numeric digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar
24
r rank: 1 – (6∑D2/n(n2-1))
Keterangan :
∑D2: Sum of squared differences in rank n: Number of pairs of observation
Interprestasi:
a. Jika nilai sig. < 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi
yang signifikan antara variabel yangdihubungkan.
b. Jika nilai sig. > 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.
DAFTAR PUSTAKA
4. Kementrian Kesehatan RI. Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Katalog Dalam
Terbitan. Kementerian Kesehatan RI. 2020.
5. Kemenkes RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian
Kesehat Republik Indones. 2018.
11. Stuart GW, Sundeen. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Local Responses to the
English Reformation. 2012.
13. Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2005. Dep Kesehat RI. 2007;
14. Hidayat A. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Tarumanagara Med J. 2012.
15. Ranuh ING, Hadinegoro SR, Kartasasmita CB, Ismoedijanto I, Soedjatmiko S,
Gunardi H, et al. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Badan Penerbit Ikatan Dokter
Anak Indoneisa. 2017.
16. Jansson MM, Syrjälä HP, Talman K, Meriläinen MH, Ala-Kokko TI. Critical care
nurses’ knowledge of, adherence to, and barriers toward institution-specific
ventilator bundle. Am J Infect Control. 2018.
17. Hanum S., Sadjimin T. & ID. Determinan Cakupan Imunisasi di Propinsi D.I.
Yogyakarta. J Berk Ilmu Kedokt. 2005.
18. Aziz AH. Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. In: salemba medika.
2017.
Dengan Hormat,
Peneliti
Nurlaili Shobriana
KUESIONER GAD -7
Kuesioner
Nama :
Skor :
Selama 2 minggu terakhir, s Tidak pernah Bebeapa hari Lebih dari separ Hampir setiap
eberapa sering anda tegangg uh waktu yang hari
u oleh masalah-masalah ber dimaksud
ikut (0) (1) (2) (3)
1. Merasa gelisah, cemas, a
tau amat tegang jika me
mbawa anaknya imunisa
si ke RS
2. Tidak mampu
menghentikan atau
mengendalikan rasa
khawatir (berdebar,
gemetar, pusing,
mengulang hal yang
sudah dilakukan) jika me
mbawa anaknya imunisa
si ke RS
3. Terlalu mengkhawtirkan
berbagai hal (takut
persiapan kurang) jika m
embawa anaknya imunis
asi ke RS
4. Sulit untuk besantai jika
membawa anaknya imun
isasi ke RS
5. Sangat gelisah hingga
sulit untuk duduk diamji
ka membawa anaknya i
munisasi ke RS
6. Menjadi mudah jengkel
atau lekas marah jika me
mbawa anaknya imunisa
si ke RS
7. Merasa takut seolah-olah
sesuatu yang mengerikan
mungkn terjadi jika mem
bawa anaknya imunisasi
ke RS
Nama Ibu :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
No Pertanyaan Jawaban
Sangat setuju Ragu-ragu Tidak setuj Sangat tid
setuju u ak setuju
1. Saya tidak perlu memberikan im
unisasi dasar kepada balita saya
2. Imunisasi dasar memiliki efek s
amping yang buruk untuk balita
saya
3. Umumnya saya menentang imu
nisasi
4 Terlalu banyak kesulitan yang s
aya hadapi untuk mendapatkan i
munisasi lengkap bagi balita say
a
5. Saya tidak punya waktu untuk
mengantarkan balita saya ke pel
ayanan kesehatan untuk mendap
atkan imunisasi
6. Saya kuatir imunisasi yang dber
ikan kepada balita saya tidak hal
al karena menggunakan media y
ang tidak sesuai dengan ajaran a
gama