Anda di halaman 1dari 3

INTOLERANSI MAKANAN

No. Dokumen :
/441/SOP/TU-PKM/GP/2020
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Disahkan
Kepala UPT Puskesmas
UPT Lampeong
PUSKESMAS
LAMPEONG
EDDY SUPIANO
NIP. 19670224 198902 1 001
1. Pengertian Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, keleenjar seruminosa,
epithel kulit yang terrlepas dan partikel debu yang terdapat pada
bagian kartilaginosa liang te;linga. Bila serumen ini berlebihan
maka dapat membentuk gumpalan yang menumpuk di liang telinga
yang dikenal dengan serumen prop
2. Tujuan Memberikan tata laksana yang tepat pada pasien Intoleransi Makanan.

3. Kebijakan KMK 514 tahun 2015


4. Referensi Syam, Ari Fachrial. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi ke 4.
Jakarta: FK UI. 2006. Hal 312-3. (Sudoyo, et al., 2006)
5. Prosedur Hasil Anamnesis
Gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah tenggorokan terasa
gatal, nyeri perut, perut kembung, diare, mual, muntah, atau
dapat disertai kram perut.
Faktor predisposisi
Makanan yang sering menyebabkan intoleransi, seperti:
1. Terigu dan gandum lainnya yang mengandung gluten
2. Protein susu sapi
3. Hasil olahan jagung
4. MSG

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana


(Objective)
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan nyeri tekan
abdomen, bising usus meningkat dan mungkin terdapat
tanda-tanda dehidrasi.
Pemeriksaan Penunjang : -
Penegakan Diagnostik (Assessment)
a. Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
b. Diagnosis Banding
Pankreatitis, Penyakit Chrons pada illeum terminalis, Sprue
Celiac, Penyakit whipple, Amiloidosis, Defisiensi laktase,
Sindrom Zollinger- Ellison, Gangguan paska gasterektomi,
reseksi usus halus atau kolon
c. Komplikasi
Dehidrasi

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan dapat berupa
1. Pembatasan nutrisi tertentu
2. Suplemen vitamin dan mineral
3. Suplemen enzim pencernaan

6. Bagan Alir

1. Hal-hal
yang
perludiperhatikan
2. Unit Terkait
3. DokumenTerkait
4. Rekaman
Historisperubaha
n

Anda mungkin juga menyukai