Anda di halaman 1dari 2

ALERGI MAKANAN

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS LA ODE MUSLIHIN MAHMUD, SKM
BATAUGA NIP. 19730806 199803 1 010

Makanan dapat menimbulkan beraneka ragam gejala yang ditimbulkan


1. Pengertian reaksi imun terhadap alergen asal makanan. Reaksi tersebut dapat
disebabkan oleh reaksi alergi atau non alergi. Reaksi alergi makanan
terjadi bila alergen makanan menembus sawar gastro intestinal yang
memacu reaksi IgE. Gejala dapat timbul dalam beberapa menit sampai
beberapa jam, dapat terbatas pada satu atau beberapa organ, kulit,
saluran napas dan cerna, lokal dan sistemik.

Semua pasien Alergi makanan yang datang ke UPTD Puskesmas Batauga


2. Tujuan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan prosedur
3. Kebijakan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat No. Tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Karanglewas
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Pada kulit: eksim dan urtikaria.
2. Pada saluran pernapasan: rinitis dan asma.
3. Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non spesifik
dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi, mukosa faring,
muntah, kram, distensi,dan diare.
4. Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi hipersensitivitas
lambat non Ig-E-mediated seperti pada enteropati protein makanan dan
penyakit seliak
5. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult bleeding
atau frank colitis.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada kulit dan mukosa serta paru.

1
Pemeriksaan Penunjang: -
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Medika mentosa
Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis:
1. Hindari makanan penyebab
2. Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan
Rencana Tindak Lanjut
1. Edukasi pasien untuk kepatuhan diet pasien
2. Menghindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja mapun
tidak sengaja (perlu konsultasi dengan ahli gizi)
3. Perhatikan label makanan
4. Menyusui bayi sampai usia 6 bulan menimbulkan efek protektif terhadap
alergi makanan
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila pemeriksaan uji kulit, uji provokasi dan eliminasi
makanan terjadi reaksi anafilaksis.
Prognosis
Umumnya prognosis adalah dubia ad bonam bila medikamentosa disertai
dengan perubahan gaya hidup.

6. Bagan alir -

Semua Ruangan
7. Unit terkait

8. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai