Anda di halaman 1dari 2

 

ALERGI MAKANAN
Nomor
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : ½

PUSKESMAS ODIH
CIPEUNDEUY NIP.1966081119890111001

1. Pengertian Alergi makanan adalah serangkaian gejala yang ditimbulkan reksi


imun terhadap alergen asal makanan. Reaksi alergi makanan terjadi
apabila alergen makanan menembus sawar gastro intestinal yang
memacu reaksi IgE. Gejala dapat timbul dalam beberapa menit
sampai beberapa jam, dapat terbatas pada satu atau beberapa
organ, kulit, saluran napas dan cerna, lokal dan sistemik.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam mendiagnosis dan
menatalaksana alergi makanan di Puskesmas Cipeundeuy
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cipeundeuy No ………. Tentang Kebijakan
Layanan Klinis Puskesmas Cipeundeuy
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut pasien
Langkah – 2. Petugas mengidentifikasi pasien
Langkah 3. Petugas menganamnesis pasien. Keluhan dapat timbul pada
a. Pada kulit: eksim dan urtikaria.
b. Pada saluran pernapasan: rinitis dan asma.
c. Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal
non spesifik dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa
pipi, mukosa faring, muntah, kram, distensi,dan diare.
d. Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi
hipersensitivitas lambat non Ig-E-mediated seperti pada
enteropati protein makanan dan penyakit seliak
e. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult
bleeding atau frank colitis.
4. Petugas mencari faktor risiko pada pasien yaitu riwayat atopik
baik pada diri sendiri maupun pada keluarga
5. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital meliputi tekanan
darah, laju napas, nadi, dan suhu. Pada umumnya didapatkan
hasil dalam batas normal, tetapi juga tergantung seberapa parah
gejala alergi yang diitmbulkan
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, Dapat
ditemukan urtikaria, edema mukosa hidung, rinorea, post nasal
drip, dan atau mengi karena penyempitan saluran napas
7. Petugas menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
dalam rekam medik pasien
8. Petugas mendiagnosis pasien dan menuliskan di catatan medik
pasien
9. Petugas memberikan tata laksana pada pasien
a. Tata laksana simptomatik untuk mengurangi keluhan alergi
yang muncul
b. Edukasi untuk menghindari makanan penyebab alergi dan
makanan yang berpotensi menyebabkan alergi
c. Edukasi kepada keluarga pasien untuk membantu
mengawasi kepatuhan diet pasien dan kegawatdaruratan
yang mungkin muncul akibat reaksi alergi
d. Edukasi kepada keluarga untuk menyusui bayi sampai usia 6
bulan, karena menimbulkan efek protektif
10. Petugas melakukan rujukan apabila
a. Terjai reaksi anapilaktik
b. Memerlukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut
11. Petugas menuliskan dan memberikan resep pada pasien untuk
mengambil obat di layanan kefarmasian Puskesmas
12. Petugas mencuci tangan 7 langkah
6. Bagan Alir -
(Jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Farmasi
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Tanggal mulai
perubahan Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai