Anda di halaman 1dari 2

ALERGI MAKANAN

No. Dokumen : SOP/UKP/KLINIS/02


No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit : 06/02/2017
Halaman : 1/2

MEDICAL CLINIC
PT. SWEET drg. Emy Hidayati
INDOLAMPUNG NIK.2010 04 001

1. Pengertian Alergi makanan adalah suatu respons normal terhadap makanan


yang dicetuskan oleh suatu reaksi yang spesifik didalam suatu sistem
imun dan diekspresikan dalam berbagai gejala yang muncul dalam
hitungan menit setelah makanan masuk; namun gejala dapat muncul
hingga beberapa jam kemudian.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan alergi
makanan
3. Kebijakan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK


02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktek Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa, didapat keluhan :
Langkah- a. Pada kulit: eksim dan urtikaria.
langkah b. Pada saluran pernapasan: rinitis dan asma.
c. Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non
spesifik dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi,
mukosa faring, muntah, kram, distensi,dan diare.
d. Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi
hipersensitivitas lambat non Ig-E-mediated seperti pada
enteropati protein makanan dan penyakit seliak
e. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult
bleeding atau frank colitis.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada kulit dan mukosa
serta paru
3. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan hasil
pemeriksaan klinis
4. Petugas memberikan terapi :
Medik mentosa
Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis:
a. Hindari makanan penyebab
b. Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan
Rencana Tindak Lanjut
a. Edukasi pasien untuk kepatuhan diet pasien
b. Menghindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja
mapun tidak sengaja (perlu konsultasi dengan ahli gizi)
c. Perhatikan label makanan
d. Menyusui bayi sampai usia 6 bulan menimbulkan efek
protektif terhadap alergi makanan
6. Diagram Alir
Melakukan Melakukan
Anamnesa Pemeriksaan Fisik pemeriksaan
penunjang

Menegakkan diagnosa
klinis

Menegakkan
diagnosa banding

Menegakkan
komplikasi

Melakukan Melakukan terapi dan


konselling tindakan
dan edukasi

7. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis.


2. Ruang Pemeriksaan Umum.
3. Ruang kesehatan Gigi dan Mulut
4. Laboratorium
5. Ruang Farmasi
8. Rekaman Histori No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

2/ 2

Anda mungkin juga menyukai