Anda di halaman 1dari 4

ALERGI MAKANAN

No. Dokumen : / SOP-2023


No. Revisi : 02
SOP Tanggal Terbit : 17 Januari
2023
Halaman : 1/4
UPTD PUSKESMAS dr. R. LISA RIANTUTI
KAMPUNG BUGIS NIP. 19741007 200502 2 006
1. Pengertian Alergi makanan adalah suatu respons normal terhadap makanan yang
dicetuskan oleh suatu reaksi yang spesifik didalam suatu sistem imun
dan diekspresikan dalam berbagai gejala yang muncul dalam hitungan
menit setelah makanan masuk; namun gejala dapat muncul hingga
beberapa jam kemudian.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam penatalaksanaan kasus alergi
makanan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kampung Bugis No. 023 Tahun
2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1936/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur / Langkah
– Langkah 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
Keluhan
2. Pada kulit: eksim, urtikaria. Pada saluran pernapasan : rinitis, asma.
3. Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non
spesifik dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi, mukosa
faring, muntah, kram, distensi, diare.
4. Sindroma alergi mulut melibatkan mukosa pipi atau lidah tidak
berhubungan dengan gejala gastrointestinal lainnya.
5. Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi hipersensitivitas
lambat non Ig-E-mediated seperti pada enteropati protein makanan.
6. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult bleeding
atau frank colitis. Faktor Risiko : terdapat riwayat alergi di keluarga
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik pada kulit dan mukosa serta paru.
8. Penegakkan diagnosis dilakukan dengan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
9. Penatalaksanaan
10. Hindari makanan penyebab
Medikamentosa : Antihistamin dan Kortikosteroid
11. Petugas melakukan edukasi kepada pasien dan keluarganya.
1. Menghindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja mapun
tidak sengaja (perlu konsultasi dengan ahli gizi)
2. Perhatikan label makanan
3. Menyusui bayi sampai usia 6 bulan menimbulkan efek protektif
terhadap alergi makanan
Petugas memasukkan data anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa,
tatalaksana dan edukasi ke dalam e-Puskesmas.
t Bagan Alir

Memanggil pasien sesuai


Memanggil
nomor urut Melakukan
Melakukan anamnesa Melakukan pemeriksaan
pasien sesuai anamnesa pada
pada pasien fisik, kemudian melakukan
nomor urut pasien pemeriksaan GDS

Melakukan konseling
Menulis resep untuk dan edukasi terkait Menegakkan diagnose
pengobatan kondisi pasien berdasarkan hasil
simptomatis pemeriksaan

Memasukkan data anamnesa, pemeriksaan


fisik, diagnosa, tatalaksana dan edukasi ke
Menyerahkan resep ke dalam e-Puskesmas
pasien

6. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Pemeriksaan Anak
3. Ruang Pemeriksaan Lansia
4. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
5. Ruang Farmasi
6. Ruang Rujukan
7. Dokumen Terkait Rekam Medis Elektronik
8. Rekaman Historis Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan
1. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sei
Jang No. 41 Tahun 2020
Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
Puskesmas.

2. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan


16 April 2020
Umum
2. Ruang Pemeriksaan
Anak
3. Ruang Pemeriksaan
Lansia
4. Ruang Tindakan dan
Gawat Darurat
5. Ruang Farmasi
6. Ruang Rujukan

Halaman 2/2
3. Langkah - Ditambahkan:
1. Petugas menggunakan
langkah
APD sesuai standar.

4. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sei


Jang No.8 Tahun 2023
Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis.

5 Langkah - Dihapus:
1. Petugas menggunakan
langkah APD sesuai standar.
2. Petugas melakukan
pemeriksaan tekanan
darah.
3. Petugas mengukur
suhu tubuh pasien. 17 Januari 2023
4. Petugas mengukur
nadi pasien.
5. Petugas menulis
identitas pasien di
buku register
6. Petugas menulis hasil
pemeriksaan, diagnosa
dan terapi pada rekam
medis pasien.
7. Petugas meminta
tandatangan pasien
yang sudah diberikan
penjelasan sebagai
tanda bahwa pasien
sudah mengerti.
8. Petugas menulis hasil
diagnosa pada buku
register.

6.
Ditambahkan:
9. Petugas memasukkan
data anamnesa,
pemeriksaan fisik,
diagnosa, tatalaksana
dan edukasi ke dalam
e-Puskesmas.
10. Petugas melakukan
pemeriksaan vital sign
kepada pasien dengan
mengukur tekanan
darah, nadi, frekuensi
napas dan suhu.

Dirubah:
11. Petugas melakukan
anamnesa dengan
menanyakan keluhan
utama

Halaman 2/2
7. Dokumen Rekam Medis Elektronik
terkait

8. Referensi 1. Keputusan Menteri


Kesehatan republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1186/
2022 Tentang Panduan
Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
2. Keputusan Menteri
Kesehatan republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1936/
2022 Tentang Panduan
Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.

Halaman 2/2

Anda mungkin juga menyukai