Anda di halaman 1dari 2

Pengkajian Kebutuhan Gizi Pasien

No. Dokumen : SOP/PKMDK/009


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 06/01/2023
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Hidayatsyah
Dumai Kota NIP.196310111999031002
1. Pengertian Pengkajian Kebutuhan Gizi Pasien adalah sebuah proses memecahkan
masalah gizi dengan mengatasi berbagai faktor yang mempunyai kontribusi
pada ketidakseimbangan atau perubahan status gizi yang akan
menetapkan pilihan intervensi yang sesuai.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan kajian
kebutuhan gizi pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: 004/SK/PKMDK/2022 tentang Jenis Pelayanan
di Puskesmas Dumai Kota
4. Referensi 1. ASDI, IDAI & PERSAGI. 2015. Penuntun Diet Anak: Edisi 3. Jakarta :
Badan Penerbit FKUI.
2. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Pedoman Proses Asuhan Gizi
Puskesmas, Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
3. PERSAGI & ASDI. 2020. Penuntun Diet dan Terapi Gizi: Edisi 4.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
5. Langkah- 1. Petugas melakukan skrining risiko malnutrisi (Strong-
langkah dan Kids/SNST/MNA) kepada pasien.
prosedur 2. Petugas merujuk internal pasien dari Ruang terkait/Posyandu ke
Pojok Gizi Puskesmas
3. Petugas melakukan proses pengkajian data yang meliputi:
Antropometri, data biokimia, data pemeriksaan fisik/klinis terkait
gizi, Riwayat asupan makan dan Riwayat klien.
4. Petugas melakukan diagnosis gizi untuk menggambarkan masalah
gizi spesifik yang dapat diatasi atau diperbaiki melalui intervensi
gizi. Diagnosis gizi meliputi: domain asupan (intake), domain klinis
(clinic) dan domain perilaku serta lingkungan (behavior). Bentuk
mendokumentasikan diagnosis gizi menggunakan format
pernyataan; Problem – Etiology – Sign/Symptom (PES).
5. Petugas melakukan intervensi gizi yang meliputi: intervensi
pemberian makan, edukasi gizi, konseling Gizi dan koordinasi
asuhan gizi (jika di rujuk). Penerapan intervensi gizi berdasarkan
diagnosis dan etiology.
6. Petugas melakukan monitoring dan evaluasi gizi. Monitoring
dilakukan atas intervensi yang telah diberikan dengan cara
mengukur parameter yang ada pada diagnosis gizi berdasarkan
tanda dan gejala
6. Bagan Alir
Petugas melakukan skrining
risiko malnutrisi (Strong- Petugas merujuk internal pasien
Kids/SNST/MNA) kepada dari Ruang terkait/Posyandu ke
pasien Pojok Gizi Puskesmas

Petugas melakukan diagnosis gizi untuk


menggambarkan masalah gizi spesifik yang
dapat diatasi atau diperbaiki melalui Petugas melakukan proses pengkajian
intervensi gizi. Diagnosis gizi meliputi: data yang meliputi: Antropometri, data
domain asupan (intake), domain klinis biokimia, data pemeriksaan fisik/klinis
(clinic) dan domain perilaku serta terkait gizi, Riwayat asupan makan dan
lingkungan (behavior). Bentuk Riwayat klien.
mendokumentasikan diagnosis gizi
menggunakan format pernyataan; Problem –
Etiology – Sign/Symptom (PES).

Petugas melakukan intervensi gizi Petugas melakukan monitoring


yang meliputi: intervensi pemberian dan evaluasi gizi. Monitoring
makan, edukasi gizi, konseling Gizi dilakukan atas intervensi yang
dan koordinasi asuhan gizi (jika di telah diberikan dengan cara
rujuk). Penerapan intervensi gizi mengukur parameter yang ada
berdasarkan diagnosis dan etiology. pada diagnosis gizi
berdasarkan tanda dan gejala

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang Umum
2. Ruang Lansia
3. Ruang KIA/KB
4. Ruang PTM dan Prioritas
5. Pojok gizi

9. Dokumen 1. Laporan Gizi


Terkait 2. Hasil Konseling Gizi
3. Rekam Medis Elektronik
10. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai