Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN KONSULTASI GIZI

No.Dokumen : SOP//PKM-MD/I/2016
SOP No. Revisi :
TanggalTerbit : 4 Januari 2016
Halaman : 1/2
dr.Hj.ANDI SILVIANI
PUSKESMAS
MATTIRO DECENG NIP. 19781027 200801 2 021

1. Pengertian Konsultasi gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses


komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh para Ahli Gizi untuk
menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku pasien
dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat
memutuskan apa yang akan dilakukannya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan
kepada pasien untuk membantu mencari solusi masalah gizi yang dihadapi
melalui nasihat gizi mengenai jumlah asupan makanan yang sesuai, jenis
diet yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan, serta jadwal makan dan
cara makan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Mattirodeceng nomor: /SK/PKM-
MD/I/2016 tentang Pelayanan Konsultasi
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi
5. Prosedur 1. Pasien datang ke ruang konseling dengan membawa surat rujukan
dokter dari poliklinik
2. Ahli Gizi melakukan pencatatan data identitas pasien dalam
buku registrasi (nama, umur, jenis kelamin, alamat,pekerjaan,
dll)
3. Melakukan assesmen gizi dimulai dengan pengukuran
antropometri pada pasien meliputi TB, BB, LILA, melanjutkan
assesmen/pengkajian gizi berupa anamnesa riwayat makan,
riwayat personal, membaca hasil pemeriksaan lab dan fisik klinis (bila
ada).
4. Menganalisa semua data assesmen gizi dan menentukan status gizi
pasien
5. Menetapkan diagnosis gizi
6. Ahli Gizi memberikan intervensi gizi berupa lembaran menu makan
sesuai penyakit
7. Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME
(Assesmen, Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi)
dimasukkan dalam rekam medik pasien
6. Bagan alir Menencatat data Melakukan
Pasien datang
pengkajian gizi

Memberikan Menetapkan Menganalisa data


intervensi gizi diagnosis gizi

Mencatat
hasil

7. Unit terkait Rawat inap

2/2

Anda mungkin juga menyukai