Anda di halaman 1dari 20

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I


KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

TOR PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA USIA 0-1 TAHUN


DI DESA MUARA WAHAU RT 08

A.PENDAHULUAN

Kelas ibu balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-1 secara bersama-
sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi
dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini di
gunakan Buku KIA. Secara umum Buku KIA telah memperlihatkan hasil yang berarti dengan
meningkatnya pemahaman ibu terhadap kesehatan anak.Didesa Muara Wahau ini sasaran
bayinya pada tahun 2016 ada 110 orang bayi dan kelas ibu balita yang harus terbentuk sebanyak
7 kelas ibu balita, untuk tahun ini cuma 3 kelas saja yang dapat dibentuk karena dana untuk
pelaksanaannya terbatas, mudah-madahan tahun depan kelas ibu balita ini terlaksana sesuai
dengan sasaran yang ada.

B.TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam
mewujudkan tumbuh kembang Balita yang optimal.

C.SASARAN
Semua para ibu yang mempunyai anak usia 0-1 tahun, satu kelompok ada 15 orang ibu balita.

D.WAKTU DAN TEMPAT


Pelaksanaan kelas ibu balita usia 0-1 tahun didesa Muara Wahau rt 04 pada :
 Pertemuan I, pada tanggal 02 Juni 2016 ( Kamis ) materi penyakit Diare
 Pertemuan II, pada tanggal 06 Juni 2016 (Senin) materi MP-ASI 6-12 bulan
 Pertemuan III, pada tanggal 10 Juni 2016 (Jumat) materi Pemberian Imunisasi
 Pertemuan IV, pada tanggal 13 Juni 2016 (Senin) materi Pemberian ASI
 Pertemuan V, pada tanggal 17 Juni 2016 (Jumat) materi Tumbuh kembang anak 0-1
tahun

E.SUMBER DANA
Sumber dana Kelas ibu balita ini berasal dari dana BOK tahun 2016

F.INDIKATOR PENCAPAIAN PROGRAM

Indikator keberhasilan kelas ibu balita adalah mengukur kemampuan manajemen program KIA
dalam melindungi kesehatan anak balita sehingga pemenuhan gizi, pelayanan kesehatan,
pertumbuhan dan perkembangan terhadap anak secara optimal.

G.PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban agar dapat menjadi pertimbangan.

Mengetahui, Muara Wahau, Juni 2016


Ka.UPT Puskesmas Muara Wahau I Pelapor

dr.ADIANTO LEBANG Sri Susilawati AMd.Keb


NIP.19780905 200604 1 008 Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

1.TUJUAN KEGIATAN :

 Menambah ilmu pengetahuan tentang cara perawatan dan langkah-langkah praktis


bila anak balita terserang penyakit.
 Merubah sikap dan perilaku cara pandang yang benar, cara mengatasi masalah
dengan baik agar angka kematian balita dapat di turunkan.

2.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan pertama : 02 Juni 2017

Tempat : Desa Muara Wahau Rt .08

Jumlah peserta : 13 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 10.00 s/d 11.30 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Supriyadi Amd.Kep

Materi : Penyakit terbanyak pada bayi ( Diare)

Proses hasil pertemuan :

 Persiapan pembentukan tim fasilitator dan nara sumber dengan melibatkan kader
posyandu, PKK, agar mendapat dukungan penuh dari segenap pihak.
 Mengundang Peserta kelas ibu balita usia 0-1 tahun sebanyak 15 orang melalui
posyandu dan kader serta menghubungi peserta lewat handpone.
 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.
 Sebelum mulai kelas ibu para peserta saling memperkenalkan diri biar tambah akrab.
 Pra-test untuk pertemuan pertama selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang Diare dan peserta langsung praktek cara pembuatan larutan
gula garam pengganti oralit.
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator menyimpulkan tentang materi hari ini dan membuat
kesepakatan untuk pertemuan yang akan dibahas selanjutnya adalah pemberian MP-
ASI 6-12 bulan.

Masalah/kendala :

 Manajemen waktu karena kehadiran peserta banyak yang terlambat.


 Penggunaan Buku KIA masih banyak ibu belum menguasai isi buku tersebut.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan bahan-bahan untuk praktek tidak tersedia.
3.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa diare ini dapat dicegah dengan menjaga
kebersihan melalui cuci tangan yang benar dan tutup makanan agar tidak tercemar dari
lalat, kecoa dan tikus.Dalam pertemuan pertama ini diharapkan kepada peserta agar
paham tentang materi, dapat merubah sikap prilaku dan cara pandang yang benar, cara
mengatasi masalah dengan baik.
Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal agar angka kematian
anak balita dapat kita turunkan.

4.DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 02 Juni 2016

Pertemuan I

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

1.TUJUAN KEGIATAN :

 Menambah ilmu pengetahuan tentang cara mengolah makanan dan paham akan gizi
yang terkandung dalam makanan yang di sajikan serta memperhatikan kebersihan
makanan.
 Merubah sikap dan perilaku cara pandang yang benar, cara mengatasi masalah
dengan baik agar angka kematian balita dapat di turunkan.

2.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan Kedua : 06 Juni 2017

Tempat : Desa Muara Wahau Rt .08

Jumlah peserta : 09 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 09.00 s/d 10.30 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Lisnawati Pakpahan Amd.Keb

Materi : MP – ASI 6-24 Bulan

Proses hasil pertemuan :

 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.


 Mempersiapkan bahan-bahan untuk praktek dalam pembuatan MP ASI
 Pra-test untuk pertemuan kedua selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang MP ASI 6-24 bulan
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator menyimpulkan tentang materi hari ini dan membuat
kesepakatan untuk pertemuan yang akan dibahas selanjutnya adalah pemberian
Imunisasi.

Masalah/kendala :
 Manajemen waktu karena kehadiran peserta banyak yang terlambat dan peserta yang
hadir 8 orang saja.
 Penggunaan Buku KIA masih banyak ibu belum menguasai isi buku tersebut.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan dana untuk pengadaan snack, bahan-bahan
untuk praktek tidak tersedia.
3.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN :

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa MP-ASI 6-12 bulan sangat penting untuk
pemenuhan nutrisi pada bayi dengan menjaga kebersihan melalui cuci tangan yang
benar dan paling penting lagi harus tau tentang kandungan gizi dari MP-ASI
tersebut.Dalam sesi ini diharapkan kepada peserta agar paham tentang materi, dapat
merubah sikap prilaku dan cara pandang yang benar, cara membuat MP-ASI sesuai
dengan usia dan kebutuhan bayi
.
Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal agar angka
kesakitan, kematian anak balita dapat kita turunkan.

4.DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 06 Juni 2016

Pertemuan II

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

1.TUJUAN KEGIATAN :

 Meningkatkan pengetahuan ibu tentang imunisasi


 Ibu dapat menyebutkan jenis dan manfaat imunisasi bagi anak
 Ibu dapat menyebutkan contoh penyakit yang diderita anak karena tidak diberi
imunisasi.
 Ibu dapat menyebutkan tata cara pemberian imunisasi.

2.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan Ketiga : 10 Juni 2017

Tempat : Desa Muara Wahau Rt 08

Jumlah peserta : 09 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 10.00 s/d 11.00 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Armansyah Amd.Kep

Materi : Pemberian Imunisasi

Proses hasil pertemuan :

 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.


 Pra-test untuk pertemuan ketiga selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang Imunisasi dan mengadakan demonstrasi tentang jadwal
yang tepat untuk pemberian imunisasi pada bayi.
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator menyimpulkan tentang materi hari ini dan membuat
kesepakatan untuk pertemuan yang keempat dengan menentukan materi apa yang
peserta kehendaki yang akan dibahas selanjutnya adalah pemberian ASI.

Masalah/kendala :

 Pelaksanaan pertemuan ketiga ini diadakan pada siang hari karena sebagian peserta kerja
pagi.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita terlihat
dari kehadiran peserta yang setiap hari bertambah sedikit hanya 10 orang saja.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan dana untuk pengadaan snack, bahan-bahan
untuk praktek tidak tersedia.
3.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN :

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa imunisasi pada anak sangatlah penting


karena dapat mencegah penyakit lewat pemberian imunisasi sesuai jadwal yang sudah
ditentukan.Dalam pertemuan ketiga ini diharapkan kepada peserta agar paham tentang
materi, dapat merubah sikap prilaku dan cara pandang yang benar, cara mengatasi
masalah dengan baik.

Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal agar angka kematian
anak balita dapat kita turunkan, melalui kegiatan di posyandu secara rutin adalah salah
satu pemberian imunisasi pada anak.

4.DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 10 Juni 2016

Pertemuan III

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

1.TUJUAN KEGIATAN :

 Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu tentang manfaat dari ASI


 Ibu dapat menyebutkan cara menyusui dengan baik
 Ibu dapat menyebutkan sisi baik buruk ASI dan susu formula

2.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan keempat : 13 Juni 2017

Tempat : Desa Muara Wahau Rt .08

Jumlah peserta : 11 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 10.00 s/d 11.30 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Lisnawati Pakpahan Amd.Keb

Materi : Pemberian ASI

Proses hasil pertemuan :

 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.


 Pra-test untuk pertemuan keempat selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang Pemberian ASI dan peserta langsung praktek cara
meransang agar ASI tambah banyak dengan pijat pada punggung belakang ibu.
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator menyimpulkan tentang materi hari ini dan membuat
kesepakatan untuk pertemuan yang kelima dengan menentukan materi apa yang peserta
kehendaki yang akan dibahas selanjutnya adalah Tumbuh Kembang bayi 0-1 tahun.

Masalah/kendala :

 Manajemen waktu karena kehadiran peserta banyak yang terlambat


 Penggunaan Buku KIA masih banyak ibu belum menguasai isi buku tersebut.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita, terlihat
dari jumlah peserta yang hadir hanya 10 orang.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan dana untuk pengadaan snack, bahan-bahan
untuk praktek tidak tersedia.
4.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN :

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa ASI adalah nutrisi yang paling baik buat
bayi dengan usia 0-6 bulan (ASI Eksklusif) sampai dengan usia 24 bulan dengan
pemberian ASI manfaat dan keuntungan sangat besar termasuk dalam 4 aspek yaitu
kesehatan ibu, KB, psikologis, dan ekonomis.Dalam pertemuan keempat ini diharapkan
kepada peserta agar paham tentang materi, dapat merubah sikap prilaku dan cara
pandang yang benar, cara mengatasi masalah dengan baik.
Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal agar angka kematian
anak balita dapat kita turunkan.

5.DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 13 Juni 2016

Pertemuan IV

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

1.TUJUAN KEGIATAN :

 Ibu paham akan manfaat dari perawatan payudara


 Ibu dapat mempraktekkan cara-cara perawatan payudara dan meningkatkan
produksi ASI.

2.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan kelima : 17 Juni 2017

Tempat : Desa Muara Wahau Rt .08

Jumlah peserta : 10 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 10.00 s/d 11.30 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Adriani Swalti P Amd.Keb

Materi : Perawatan Payudara

Proses hasil pertemuan :

 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.


 Pra-test untuk pertemuan kelima selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang perawatan payudara dan peserta langsung praktek cara
penanganan puting lecet dan payudara yang bengkak.
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator menyimpulkan tentang materi hari ini dan membuat
kesepakatan untuk pertemuan yang keenam dengan menentukan materi apa yang
peserta kehendaki yang akan dibahas selanjutnya adalah ISPA

Masalah/kendala :

 Penggunaan Buku KIA masih banyak ibu belum menguasai isi buku tersebut.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan dana untuk pengadaan snack, bahan-bahan
untuk praktek tidak tersedia.
4.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN:

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa perawatan payudara pada ibu nifas sangat
dianjurkan agar produksi ASI tambah banyak dan dapat mencegah terjadinya bendungan
ASI yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan dan infeksi pada payudara serta
dapat memicu terjadinya kanker payudara bila ASI tidak di keluarkan dengan
baik.Dalam pertemuan kelima ini diharapkan kepada peserta agar paham tentang materi,
dapat merubah sikap prilaku dan cara pandang yang benar, cara mengatasi masalah
dengan baik.
Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal agar angka kematian
anak balita dapat kita turunkan.

5.DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 17 Juni 2016

Pertemuan V

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

1.DASAR PENUGASAN : No.440/ /BOK/PKM-MW I/TU-VI/ 2016

2.TUJUAN KEGIATAN :

 Ibu dapat mengetahui cara penanggulangan penyakit pada bayi dan anak.
 Ibu dapat menyebut langkah-langkah praktis bila anak balita terkena ISPA
 Ibu dapat mempraktekkan cara-cara pemberian obat sederhana dan dapat
membedakan bagaimana ciri-ciri penyakit ISPA itu sendiri.

3.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan Keenam : 20 Juni 2016 ( Senin)

Tempat : Desa Muara Wahau Rt .08

Jumlah peserta : 11 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 10.00 s/d 11.30 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Supriyadi Amd Keb

Materi : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Proses dan hasil pertemuan :

 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.


 Pra-test untuk pertemuan keenam selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang ISPA dan peserta langsung praktek cara pemberian obat
sederhana dirumah.
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator membuat kesepakatan untuk pertemuan yang
ketujuh dengan menentukan materi apa yang peserta kehendaki yang akan dibahas
selanjutnya adalah Tumbuh kembang anak usia 0-6 bulan

Masalah/kendala :

 Penggunaan Buku KIA masih banyak ibu belum menguasai isi buku tersebut.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan dana untuk pengadaan snack, bahan-bahan
untuk praktek tidak tersedia.
4.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN :

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut )


adalah suatu kuman atau mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh manusia melalui
pernapasan dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit, dimana organ
yang diserang adalah saluran pernapasan dari hidung sampai alveoli dan adneksanya
seperti sinusitis, rongga telinga tengah dan pleura.Dalam pertemuan keenam ini
diharapkan kepada peserta agar paham tentang materi, dapat merubah sikap prilaku dan
cara pandang yang benar, cara mengatasi masalah dengan baik.

Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal agar angka kematian
anak balita dapat kita turunkan.

5.DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 20 Juni 2016

Pertemuan VI

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

1.DASAR PENUGASAN : No.440/ /BOK/PKM-MW I/TU-VI/ 2016

2.TUJUAN KEGIATAN :

 Ibu dapat mengerti tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0-6 bulan.
 Ibu tahu status pertumbuhan berat badan,tinggi badan sesuai umur.
 Ibu menjadi tahu perlakuan pada bayi 0-6 bulan dan mampu mendeteksi
keterampilan bayi pada usia tersebut.

3.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan Ketujuh : 24 Juni 2016 ( Jumat)

Tempat : Desa Muara Wahau Rt .08

Jumlah peserta : 08 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 10.00 s/d 11.30 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Lisnawati Pakpahan Amd.Keb

Materi : Tumbuh Kembang Bayi 0-6 bulan

Proses dan hasil pertemuan :

 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.


 Pra-test untuk pertemuan ketujuh selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang Tumbuh kembangg bayi umur 0-6, peserta paham akan
pertumbuhan dan perkembangan itu harus seimbang.
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator menyimpulkan tentang materi hari ini dan membuat
kesepakatan untuk pertemuan yang kedelapan dengan menentukan materi apa yang
peserta kehendaki yang akan dibahas selanjutnya adalah Tetanus Neonatorium

Masalah/kendala :

 Manajemen waktu tidak efektif karena kehadiran peserta masih ada terlambat dan yang
hadir tidak ada perubahan.
 Penggunaan Buku KIA masih banyak ibu belum menguasai isi buku tersebut.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan dana untuk pengadaan snack, bahan-bahan
untuk praktek tidak tersedia.
4.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN :

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa stimulasi sederhana pada bayi usia 0-6
bulan sangat penting karena untuk mendeteksi bahwa anak ini pertumbuhan dan
perkembangannya apakah sesuai dengan usia anak, dengan memberikan rangsangan
pada bayi ini dapat menjadikan tumbuh kembang bayi secara optimal baik fisik
maupun kejiwaannya.Dalam pertemuan ketujuh ini diharapkan kepada peserta agar
paham tentang materi, dapat merubah sikap prilaku dan cara pandang yang benar, cara
mengatasi masalah dengan baik.
Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal agar angka kematian
anak balita dapat kita turunkan.

5. DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 24 Juni 2016

Pertemuan VII

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

1.TUJUAN KEGIATAN :

 Ibu dapat mengerti tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0-6 bulan.
 Ibu tahu status pertumbuhan berat badan,tinggi badan sesuai umur.
 Ibu menjadi tahu perlakuan pada bayi 0-6 bulan dan mampu mendeteksi
keterampilan bayi pada usia tersebut.

2.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan Kelima : 17 Juni 2017

Tempat : Desa Muara Wahau Rt .08

Jumlah peserta : 12 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 10.00 s/d 11.00 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Sureda Amd.Keb

Materi : Tetanus Neonatorium

Proses dan hasil pertemuan :

 Persiapan tim fasilitator dan nara sumber dengan melibatkan kader posyandu.
 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.
 Pra-test untuk pertemuan kedelapan selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang tetanus neonatorium dan peserta langsung praktek cara
merawat tali pusat dengan baik.
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator menyimpulkan tentang materi hari ini dan membuat
kesepakatan untuk pertemuan yang kesembilan dengan materi yang terakhir adalah
Tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan dan penutupan.

Masalah/kendala :

 Manajemen waktu karena kehadiran peserta banyak yang terlambat dan yang hadir 08
orang saja.
 Penggunaan Buku KIA masih banyak ibu belum menguasai isi buku tersebut.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan dana untuk pengadaan snack, bahan-bahan
untuk praktek tidak tersedia.
4.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN :

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa penyakit tetanus neonatorium adalah


salah satu penyakit yang paling beresiko menyebabkan kematian bayi baru lahir, dengan
pemberian vaksin TT pada saat ibu hamil dapat memperkecil kemungkinan terkena
tetanus pada bayi .Karena tetanus pada bayi umumnya terjadi bila persalinan di tolong
dukun dengan alat yang tidak bersih dan berkarat..Dalam pertemuan kedelapan ini
diharapkan kepada peserta agar paham tentang materi, dapat merubah sikap prilaku dan
cara pandang yang benar, cara mengatasi masalah dengan baik.
Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal agar angka kematian
anak balita dapat kita turunkan.

5.DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 27 Juni 2016

Pertemuan VIII

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
UPT PUSKESMAS MUARA WAHAU I
KECAMATAN MUARA WAHAU

JL. RADEN KUSUMA RT 01 NO.23 KODE POS:75655

LAPORAN KELAS IBU BALITA 0-1 TAHUN

2.TUJUAN KEGIATAN :

 Ibu dapat mengerti tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi umur 0-12 bulan.
 Ibu tahu status pertumbuhan berat badan,tinggi badan sesuai umur.
 Ibu menjadi tahu perlakuan pada bayi 0-12 bulan dan mampu mendeteksi
keterampilan bayi pada usia tersebut.

3.HASIL KEGIATAN :

Pertemuan Kesembilan : 17 Juni 2016 ( Jumat )

Tempat : Desa Muara Wahau Rt .08

Jumlah peserta : 15 orang

Waktu pelaksanaan : Jam 10.00 s/d 12.00 wita

Fasilitator : Sri Susilawati Amd.Keb

Nara Sumber : Sureda Amd.Keb

Materi : Tumbuh kembang bayi 0-12 bulan

Proses dan hasil pertemuan :

 Persiapan tim fasilitator dan nara sumber dengan melibatkan kader posyandu.
 Mempersiapkan tempat sarana belajar dan materi yang akan dibahas.
 Pra-test untuk pertemuan kelima selama 5 menit.
 Pembahasan materi tentang tumbuh kembang bayi 0-12 bulan dan peserta langsung
praktek cara menstimulasi dan deteksi pada bayi sesuai umur.
 Istirahat sambil snack
 Post test selama 5 menit, fasilitator menyimpulkan tentang materi hari ini dan menutup
pertemuan terakhir dengan mereview semua materi.

Masalah/kendala :

 Selama pertemuan kelas ibu balita ini sampai selesai partisipasi para kader kurang
dalam arti kerjasamanya belum maksimal.
 Penggunaan Buku KIA masih banyak ibu belum baca isi buku tersebut.
 Konsentrasi peserta kurang karena sebagian sibuk dalam mengurus anaknya.
 Peserta sebagian belum terbuka mungkin malu atau sudah mengerti.
 Kurangnya kesadaran ibu, keluarga dan masyarakat dalam kesehatan anak balita.
 Lembar balik kelas ibu balita belum ada dan dana untuk pengadaan snack, bahan-bahan
untuk praktek tidak tersedia.
4.KESIMPULAN/SARAN PERBAIKAN :

Fasilitator menyampaikan kesimpulan bahwa stimulasi sederhana pada bayi usia 0-12
bulan sangat penting karena untuk mendeteksi bahwa anak ini pertumbuhan dan
perkembangannya apakah sesuai dengan usia anak, dengan memberikan rangsangan
pada bayi ini dapat menjadikan tumbuh kembang bayi secara optimal baik fisik
maupun kejiwaannya.Dalam pertemuan terakhir ini diharapkan kepada peserta agar
paham tentang materi, dapat merubah sikap prilaku dan cara pandang yang benar, cara
mengatasi masalah dengan baik.
Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar agar pelayanan kesehatan balita akan
terpenuhi gizi, pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal supaya angka
kematian anak balita dapat kita turunkan.Untuk meningkatkan minat peserta saya akan
berusaha bagaimana cara agar partisipasi kader,PKK, dan pihak desa dapat mengajak
ibu-ibu balita dan sadar akan penting ilmu pengetahuan yang didapat pada kelas ini.

5.DOKUMENTASI :

Muara Wahau, 17 Juni 2016

Pertemuan V

Sri Susilawati Amd.Keb


Nip.19760727 200604 2 025

Anda mungkin juga menyukai