Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN GIZI PADA PASIEN

RAWAT JALAN
No. : KS.03.03.03/………-
Dokumen pkmcibkid/XII/2022
SOP No. Revisi : 00
Tanggal : 31 Desember 2022
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS drg. Ira Puspitaningsih


NIP. 19710717 200212 2
CIBADUYUT KIDUL
005

Asuhan gizi adalah serangkaian kegiatan yang


terorganisir/terstruktur untuk identifikasi kebutuhan
gizi dan penyediaan asuhan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Proses asuhan gizi terstandar
(PAGT) harus dilaksanakan secara berurutan dimulai
dari langkah asesmen, diagnosis, intervensi dan
monitoring dan evaluasi gizi (ADIME).
Domain diagnosis gizi dikelompokkan dalam tiga
domain, yaitu:
a. Domain Asupan, yaitu berbagai problem aktual
yang berkaitan dengan asupan energi, zat gizi,
1. PENGERTIAN cairan, atau zat bioaktif, melalui diet oral atau
dukungan gizi (gizi parenteral dan enteral).
Masalah yang terjadi dapat karena kekurangan
(inadequate), kelebihan (excessive) atau tidak
sesuai (inappropriate).
b. Domain Klinis, yaitu berbagai problem gizi yang
terkait dengan kondisi medis atau klinis.
c. Domain Perilaku-Lingkungan, yaitu berbagai
problem gizi yang terkait dengan pengetahuan,
sikap/keyakinan, lingkungan fisik, akses ke
makanan, air minum, atau persediaan makanan,
dan keamanan makanan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
2. TUJUAN
meningkatkan kesehatan pasien rawat jalan.
SK Kepala UPT Puskesmas No. KS.03.01.02/……-
3. KEBIJAKAN pkmcibkid/XII/2022 tentang Tim Pelayanan Asuhan
Gizi
4. REFERENSI 1. Buku Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar
(PAGT). 2014. Kementrian Kesehatan RI tahun.
2. Buku Penuntun Diet Edisi Baru Instalasi Gizi
Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi
Dietisien Indonesia. 2004. Sunita Almatsier.
3. Buku Penuntun Konseling Gizi. 2010. Persatuan
Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
5. PROSEDUR/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
LANGKAH- a. Alat tulis
LANGKAH b. Formulir asuhan gizi

2. Petugas yang melaksanakan :


a. TPG

3. Langkah-Langkah :
a. Petugas gizi menerima rujukan pasien dari
unit pelayanan lain untuk melakukan
konsultasi gizi
b. Melakukan pengkajian/asesmen gizi, meliputi:
1) Riwayat gizi
2) Antropometri
3) Laboratorium
4) Pemeriksaan fisik
5) Riwayat pasien
c. Menentukan diagnosis gizi dengan format PES
(Probrem-Etiology-Signs and Symptoms),
dikelompokkan dalam tiga domain yaitu:
1) Domain Asupan
2) Domain Klinis
3) Domain Perilaku-Lingkungan
d. Menentukan intervensi gizi, meliputi:
1) Pemberian edukasi gizi
2) Konseling gizi
e. Melakukan monitoring dan evaluasi gizi,
dengan cara:
1) Mengukur hasil
2) Kunjungan ulang
f. Melakukan pencatatan dan
pendokumentasian hasil kegiatan proses
asuhan gizi.
g. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan Gizi
Berbasis Masyarakat (E-PPGBM)

6. DIAGRAM ALIR
Konse
Daftar Poli ling
Gizi

Monitor Penegaka
ing dan Interven n
evaluasi si Gizi diagnosa
Gizi

Capor dan Eppgbm

Sesuai Jadwal Hari Kerja


7. WAKTU
a. BP

8. UNIT TERKAIT b. MTBS dan MTBM


c. KIA dan KB
d. Lansia
a. Depkes RI, 1996, Kategori nilai IMT
b. Tabel Standar Status Gizi WHO Tahun 2005
9. DOKUMEN
berdasarkan indikator BB/U, TB/U, PB/BB atau
TERKAIT
TB/BB
c. Terminologi Diagnosis Gizi
Tanggal
Isi
10. REKAMAN No Yang Diubah Mulai
perubahan
Berlaku
HISTORIS
PERUBAHAN
- - - -

Anda mungkin juga menyukai