No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 23 Januari 2022 Halaman :
UPTD PUSKESMAS dr. JUARA SIANTURI
PULO PAKKAT NIP. 198403242014111001 1. Pengertian serangkaian proses kegiatan asuhan gizi yang berkesinambungan dimulai dari asesmen/pengkajian, pemberian diagnosis, intervensi gizi dan monitoring evaluasi kepada klien/pasien di rawat jalan 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi Petugas Gizi Puskesmas untuk melakukan konseling gizi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Pulo Pakkat. 3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pulo Pakkat No. SK / 031 / PKM.PP / I / 2021 tentang Tim Asuhan Gizi UPTD Puskesmas Pulo Pakkat. 4. Referensi Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2018
5. Alat dan Bahan 1) Media KIE Gizi
2) Formulir Permintaan Konseling Gizi 2) Formulir Asuhan Gizi Neonatus, Anak dan Dewasa 3) Formulir Anamnesis Gizi Pasien Kunjungan Ulang 3) Buku Registrasi Konseling Gizi 6. Langkah - langkah 1) Petugas Gizi menerima rujukan konsultasi dari Dokter untuk memberikan asuhan gizi pada pasien. 2) Petugas Gizi melakukan pencatatan data pasien dalam buku registrasi. 3) Petugas Gizi melakukan asesmen gizi dimulai dengan pengukuran antropometri pada pasien yang belum ada data TB, BB. 4) Petugas Gizi melanjutkan asesmen/pengkajian gizi berupa anamnesa riwayat makan, riwayat personal, membaca hasil pemeriksaan lab dan fisik klinis (bila ada). Kemudian menganalisa semua data asesmen gizi. 5) Petugas Gizi menetapkan diagnosis gizi. 6) Petugas Gizi memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan konseling dengan langkah menyiapkan dan mengisi leaflet flyer/brosur diet sesuai penyakit dan kebutuhan gizi pasien serta menjelaskan tujuan diet, jadwal, jenis, jumlah bahan makanan sehari menggunakan alat peraga food model, menjelaskan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, cara pemasakan dan lain-lain yang disesuaikan dengan pola makan dan keinginan serta kemampuan pasien.
7) Petugas Gizi menganjurkan pasien melakukan kunjungan ulang, untuk
mengetahui keberhasilan intervensi (monev) dilakukan monitoring dan evaluasi gizi. 8) Petugas Gizi melakukan pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME (Asesmen, Diagnosis, Intervensi, Monitoring & Evaluasi) dimasukkan ke dalam rekam medik pasien atau disampaikan ke dokter dan diarsipkan di ruang konseling.
9) Petugas Gizi melakukan pencatatan pada Formulir Anamnesis Gizi Pasien
Kunjungan Ulang, sebagai dokumentasi proses asuhan gizi terstandar.
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu Pelayanan gizi rawat jalan meliputi kegiatan:
diperhatikan 1) Konseling Individual: pelayanan konseling gizi dan dietetik di unit rawat jalan terpadu, pelayanan terpadu geriatrik, unit pelayanan terpadu HIV AIDS, unit rawat jalan terpadu utama/VIP dan unit khusus anak konseling gizi individual 2) Penyuluhan berkelompok: pemberian edukasi di kelompok pasien diabetes, pasien hemodialisis, ibu hamil dan menyusui, pasien jantung koroner, pasien AIDS, kanker, dan lain-lain 9. Unit Terkait Ruangan Gizi UKM 10. Dokumen Terkait Rekam Medis Pasien 11. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan Perubahan KONSELING GIZI RAWAT INAP
No. Dokumen : SOP/020/PKM.PP/I/2022
No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 23 Januari 2022 Halaman :
UPTD PUSKESMAS dr. JUARA SIANTURI
PULO PAKKAT NIP. 198403242014111001 1. Pengertian pelayanan gizi yang dimulai dari proses pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi perencanaan, penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi, dan konseling gizi, serta monitoring dan evaluasi gizi. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi Petugas Gizi Puskesmas untuk melakukan konseling gizi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Pulo Pakkat. 3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pulo Pakkat No. SK / 031 / PKM.PP / I / 2021 tentang Tim Asuhan Gizi UPTD Puskesmas Pulo Pakkat. 4. Referensi Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2018
5. Alat dan Bahan 1) Formulir Malnutrition Screening Tools (MST).
2) Formulir Skrining Lanjut 3) Formulir Asuhan Gizi 6. Langkah - langkah 1) Perawat ruangan menerima pasien rawat inap dan penetapan order diet awal (preskripsi diet awal) dari dokter. 2) Perawat ruangan melakukan skrining/penapisan gizi pada pasien dalam 1 x 24 jam dengan menggunakan formulir Malnutrition Screening Tools (MST). a. Bila hasil skrining gizi menunjukkan pasien berisiko malnutrisi, maka dilakukan pengkajian/assesmen gizi dan dilanjutkan dengan langkah-langkah proses asuhan gizi terstandar oleh Petugas Gizi. b. Pasien dengan status gizi baik atau tidak berisiko malnutrisi, dianjurkan dilakukan skrining ulang/skrining lanjut dengan menggunakan formulir skrining ulang/skrining lanjut setelah 1 minggu. Jika hasil skrining ulang/skrining lanjut berisiko malnutrisi maka dilakukan proses asuhan gizi terstandar. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) 3) Petugas Gizi melakukan Assesmen/Pengkajian gizi. 4) Petugas Gizi menentukan Diagnosis gizi. 5) Petugas Gizi melakukan Intervensi gizi. 6) Petugas Gizi melakukan monitoring dan evaluasi gizi. 7) Petugas Gizi melakukan pencatatan dan pelaporan pada formulir asuhan gizi. 7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu 1) Assesmen/Pengkajian gizi, yaitu:
diperhatikan a. Anamnesis riwayat gizi b. Data Biokimia, tes medis dan prosedur (termasuk data laboratorium) c. Pengukuran antropometri d. Pemeriksaan fisik klinis e. Riwayat personal 9. Unit Terkait Ruangan Gizi UKM 10. Dokumen Terkait Rekam Medis Pasien 11. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan Perubahan