Anda di halaman 1dari 4

DISTOSIA BAHU

No.Dokumen SOP/UKP/HCB/

No. Revisi 00
SOP
Tanggal terbit Maret 2021

Halaman 1/4
PUSKESMAS
ALAHAN Darmayanti PZ, SKM
NIP.196807121988122001
PANJANG

1.Pengertian Distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala


dilahirkan bahu anterior tidak dapat lewat di bawah simfisis
pubis.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan tindakan
penatalaksanaan distosia bahu untuk mencegah kematian bayi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Alahan Panjang tentang Penyusunan
Rencana Medis.

4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan


Dasar dan Rujukan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2013.
5. Prosedur Alat dan bahan:
 Partus set
 Spuit 5 cc
 Lidocaine
 Sarung tangan steril
6. Langkah- 1. Apabila bahu tidak segera lahir setelah kepala bayi putar
langkah paksi luar merupakan pertanda terjadinya distosia bahu.
Petugas meminta bantuan tenaga kesehatan lain untuk
membantu persalinan.
2. Petugas melakukan anestesi lokal dan episiotomi.
3. Petugas melakukan Manuver Mc. Robert’s:
 Dengan posisi ibu berbaring terlentang, minta ibu untuk
menarik kedua lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya.
Minta 2 asisten (suami/keluarga) untuk membantu.
 Tekan kepala bayi secara mantap dan terus menerus ke
arah bawah (ke arah anus) untuk menggerakkan bahu
anterior di bawah simfisis pubis (hindari tekanan
DISTOSIA BAHU

No.Dokumen SOP/UKP/HCB/

No. Revisi 00
SOP
Tanggal terbit Maret 2021

Halaman 2/4
PUSKESMAS
ALAHAN Darmayanti PZ, SKM
NIP.196807121988122001
PANJANG

berlebihan supaya tidak melukai kepala bayi)


 Secara bersamaan minta salah satu asisten memberikan
sedikit tekanan suprapubis ke arah bawah dengan lembut
(jangan lakukan dorongan pada fundus karena dapat
mempengaruhi bahu dan bisa menyebabkan ruptur uteri)
4. Jika bahu tetap tidak lahir:
 Masukkan tangan ke dalam vagina dan lakukan
penekanan pada bahu anterior, ke arah sternum bayi,
untuk memutar bahu bayi dan mengurangi diameter bahu.
 Jika perlu, lakukan penekanan pada bahu posterior ke
arah sternum.
5. Jika bahu masih tetap tidak lahir:
 Masukkan satu lengan ke dalam vagina dan pegang tulang
lengan atas yang berada di posterior.
 Fleksikan lengan bayi di bagian siku dan letakkan lengan
tersebut melintang di dada bayi. Raih pergelangan tangan
bayi dan tarik lurus ke arah vagina untuk memberi ruang
pada bahu anterior agar dapat lahir.
6. Jika dengan usaha di atas bahu tetap tidak lahir, segera
rujuk.
7. Jika bayi berhasil lahir pervaginam, lanjutkan asuhan
persalinan normal dan asuhan bayi baru lahir normal.
7. Bagan Alir

Tegakkan
diagnosa
persalinan macet
Minta bantuan dan
posisikan ibu
DISTOSIA BAHU

No.Dokumen SOP/UKP/HCB/

No. Revisi 00
SOP
Tanggal terbit Maret 2021

Halaman 3/4
PUSKESMAS
ALAHAN Darmayanti PZ, SKM
NIP.196807121988122001
PANJANG

Lakukan tindakan
episiotomi

Lakukan manuver
McRobert’s dan
penekanan suprasimfisis

Bayi
berhasil
lahir
pervaginam?

Y T

Lakukan manuver
rotasi internal

Bayi
berhasil
lahir
Y pervaginam T
?

Lanjutkan APN
dan asuhan RUJUK
BBL normal

8. Hal-hal yang 1. Manuver rotasi internal harus dilakukan oleh petugas terlatih.
DISTOSIA BAHU

No.Dokumen SOP/UKP/HCB/

No. Revisi 00
SOP
Tanggal terbit Maret 2021

Halaman 4/4
PUSKESMAS
ALAHAN Darmayanti PZ, SKM
NIP.196807121988122001
PANJANG

perlu 2. Kenali kemungkinan distosia sedini mungkin.


diperhatikan 3. Bersiap untuk tindakan resusitasi neonatus dan penanganan
perdarahan pascasalin.
9. Unit Terkait Klinik Bersalin

10. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Informed consent
3. Blangko rujukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

     

Anda mungkin juga menyukai