Anda di halaman 1dari 2

SOP PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

KASUS KERACUNAN MAKANAN

No.
: 2020
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman :
UPT Puskesmas ROSY PALUPI
Larangan Utara
Suatu keadaan dimana terdapat mikroorganisme dan atau bahan
1. Pengertian
berbahaya lainnya dalam tubuh pasien akibat mengkonsumsi makanan
1. Sebagai acuan penatalaksanaan kasus keracunan
makanan
2. Tujuan 2. Menurunkan angka kejadian dan kematian karena
keracunan makanan

1. Kebijakan

Pedoman Epidemiologi Penyakit edisi revisi tahun 2017


2. Referensi
Pedoman pengelola Puskesmas
1. Petugas surveilans menerima laporan dari pelapor tentang
adanya dugaan kasus keracunan makanan
2. Petugas Surveilans menyiapkan alat dan bahan, surat dan alat
pelindung diri (APD)
3. Petugas surveilans melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik penderita
5. Petugas mengambil sampel berupa sisa makanan dan
dimasukkan ke dalam botol sample
6. Penderita dirujuk ke RS rujukan untuk penanganan lebih lanjut
7. Sampel sisa makanan dikirim ke laboratorium kesehatan daerah
3. Prosedur/
Langkah- (labkesda)
langkah 8. Petugas mengisi formulir PE keracunan makanan, W1 dan W2
9. Petugas melapor ke dinas kesehatan dengan melampirkan
formulir PE keracunan makanan, W1 dan W2
10.Dinas kesehatan melakukan analisa laporan dan melakukan tindak
lanjut
11.Puskesmas mengadakan koordinasi dengan dinas kesehatan, dinas
perekonomian dan koperasi, kelurahn, RT, RW setempat untuk
rencana tindak lanjut
12.Data pasien dicatat dalam buku register
13. Dilakukan dalam kurun waktu 1x24 jam setelah laporan diterima
Laporan kasus keracunan
makanan

Melakukan kan PE

Pengambilan sampel makanan

Pelaporan ke dinas Kesehatan kota Tangerang

Bagan Alir

Analisa dan tindak lanjut

Kordinasi lintas sektor

1. Kepala Puskesmas
2. Petugas Surveilan
1. Unit terkait 3. Dokter pemeriksa yang di limpahi wewenang
4. Perangkat desa

5. Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai