Anda di halaman 1dari 3

PELACAKAN KASUS GIZI BURUK

No. Dokumentasi :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr. Kemalasari
SYAMTALIRA BAYU Nip:19701111 200212 2 005
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyelidikan terhadap penemuan kasus gizi buruk dan faktor
resiko di wilayah kerja
2. Tujua 1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat di tangani secara cepat,
tepat dan komperhensif.
2. Teridenfikasinya factor resiko gizi buruk sebagai informasi bagi sector
terkait dalam penemuan intervensi.
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penanggulangan kasus gizi buruk

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Syamtalira Bayu tentang pelayanan gizi

4.Referensi 1. Standar antropometri penilaian status gizi anak, KEMENKES RI 2010


2. Buku pedoman penanganan dan pelacakan kasus balita gizi buruk, DEPKES
RI 2009
3. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2012 tentang Kesehatan Nasional
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/MenKes/SK/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
kesehatan di Kabupaten/Kota
5. PERMENKES RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi

5.Prosedur 1. Persiapan
a. Persiapan alat antropometri
b. Menyiapkan formulir tatalaksana balita gizi buruk.

6.Langkah-langkah 1.
1.Langkah langkah
a. Petugas melakukan anamnesa
b. Petugas menemukan kasus gizi buruk
c. Petugas melakukan pemeriksaan antropometri (menimbang BB,
mengukur PB/TB)
d. Petugas melakukan pemeriksaan gejala klinis / penunjang lain
e. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter puskesmas
f. Petugas memberikan bantuan PMT selama 6 bulan
g. Petugas tetap melakukan pemantauan rutin setiap 2 minggu dan tindak
lanjut kasus
h. Petugas melakukan rujukan apabila balita tersebut tidak sehat
Bagan alur

Temuan kasus gizi


Anamnesa
buruk

Pemeriksaan Antropometri

Pemeriksaan Penunjangi

Balita gizi
kurang dan Kolaborasi dengan dokter
gizi buruk

Pemberian bantuan
PMT

Pemantauan dan
Rujuk tindak lanjut

7. Hal-hal yang perlu 1. Pemeriksaan secara rutin setiap 2 minggu


diperhatikan 2. Kelayakan makanan yang dikonsumsi balita
8. Unit terkait 1. Bidan desa
2. Petugas gizi
3. Dokter puskesmas/Rumah sakit

9. Dokumentasi 4.
5.

10. Rekaman historis Tanggal mulai


No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai