0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
138 tayangan2 halaman
SOP pelacakan gizi buruk menjelaskan tentang penemuan kasus gizi buruk melalui laporan dan pengukuran antropometri, serta tindak lanjut rawat jalan atau rawat inap berdasarkan hasil pemeriksaan.
SOP pelacakan gizi buruk menjelaskan tentang penemuan kasus gizi buruk melalui laporan dan pengukuran antropometri, serta tindak lanjut rawat jalan atau rawat inap berdasarkan hasil pemeriksaan.
SOP pelacakan gizi buruk menjelaskan tentang penemuan kasus gizi buruk melalui laporan dan pengukuran antropometri, serta tindak lanjut rawat jalan atau rawat inap berdasarkan hasil pemeriksaan.
No.Dokumen : 445/044/SOP/B.V/I/2019 No.Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : 7 Januari 2019 Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS Rudy Krisna,Am.Kep
UREN NIP.19630528 198910 1 001
1. Pengertian Pelacakan gizi buruk adalah menemukan kasus gizi buruk
dengan menindaklanjuti laporan dari, kader/masyarakat, petugas kesehatan desa melalui pengukuran berat badan dan, tinggi badan dan pengamatan tanda klinis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pelacakan gizi buruk agar dapat segera mendapatkan perawatan lanjutan. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Uren Nomor:445/003/ SK/B.V/I/2019 tentang Penetapan Program UKM Esensial dan Pengembangan UPT Puskesmas Uren Tahun 2019 4. Referensi 1. Buku Pedoman Penanganan dan Pelacakan Kasus Balita Gizi Buruk, Depkes RI, 2009 2. Pedoman Tata Laksana Gizi Buruk, Depkes RI 2007 5. Alat dan 1. Timbangan Bahan 2. Pengukur tinggi badan 3. Standart WHO 2005 4. ATK 5. Camera 6. Langkah 1. Persiapan -langkah a. Mempelajari laporan balita gizi buruk b. Menyiapkan alat antropometri c. Berkoordinasi dengan Petugas Surveilans, dan dokter puskesmas untuk melaksanakan pelacakan 2. Pelaksanaan kegiatan a. Kader / masyarakat melaporkan adanya berat badan Balita jauh di bawah garis merah b. Petugas gizi dan Dokter melakukan kunjungan rumah untuk memantau balita yang di maksud dengan membawa alat antropometri c. Petugas gizi mengukur berat badan dan panjang badan atau tinggi badan balita PELACAKAN GIZI BURUK
No.Dokumen : 445/ 044/SOP/B.V/I/2019
No.Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : 7 Januari 2019 Halaman : 2/2 d. Petugas Gizi memvalidasi data balita berdasarkan BB/U, TB/U ( PB/U ) dan BB/TB e. Petugas gizi dan dokter memeriksa apakah ada tanda klinis f. Apabila ada tanda klinis dan pengukuran antropometri menunjukkkan balita gizi buruk serta ada penyakit penyerta maka balita akan di rawat di RS. g. Apabila tidak maka balita akan dirawat di rumah dengan dipantau terus pola konsumsi dan BB balita oleh petugas gizi. 7. Hal-hal yang Pemantauan status gizi balita secara rutin setiap bulan. Perlu Diperhatikan 8. Unit Terkait 1. Dokter 2. Bidan Desa 3. Petugas Surveilans 4. Kader 9. Dokumen 1. Buku kunjungan Terkait 2. Buku sk antopometri untuk penentuan status gizi kasus balita gizi buruk 10. Rekaman Histori Perubahan Tanggal mulai No. Yang diubah Isi perubahan diberlakukan