Abstrak
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan operasi bilangan bulat pada siswa kelas V di SD Negeri 2 Penarukan
Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas V SD Negeri 2 Penarukan yang berjumlah 20 orang. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitan ini mengunakan analisis deskriptif
kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperoleh rata-rata hasil tes
secara klasikal sebesar 56 dengan kategori rendah. Dari 20 jumlah siswa 5 orang siswa
atau 25% memperoleh nilai di bawah rata-rata, 7 orang siswa atau 35% memperoleh
nilai sama dengan rata-rata, dan 8 orang siswa atau 40% memperoleh nilai di atas rata-
rata. Pada pembelajaran operasi bilangan bulat, menggunakan metode diskusi saat
pembelajaran operasi perkalian dan operasi pembagian bilangan bulat. Kendala yang
dihadapi siswa saat menyelesaikan operasi bilangan bulat yaitu siswa sering lupa
dengan konsep operasi perkalian, pembagian dan cara penyelesaian operasi bilangan
bulat. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah (1) memahami konsep
perkalian, pembagian dan cara penyelesaian operasi bilangan bulat (2) memperbanyak
latihan soal, (3) saat proses pembelajaran perlunya pengunaan media konkret untuk
mengajarkan materi operasi bilangan bulat.
Abstract
This descriptive research aimed to describe the student ability to complete the integer
operations on grade V SD 2 Penarukan Buleleng District, Buleleng regency. Subjects in
this study were all fifth grade student of SD 2 Penarukan of 20 people. Data collection
methods used in this study is observation, test, interview, and documentation. Data
analysis techniques in this research using descriptive analysis of quantitative and
qualitative descriptive analysis. The results of the study earned an average of classical
test results for 56 with low category. Of the 20 student enrolled 5 students or 25%
received grades below average, 7 student or 35% gain value is equal to the average, and
8 people or 40% of student scoring above average. On learning integer operations, using
the method of discussion during the learning multiplication and integer division operation.
The obstacles faced by student while completing integer operations that students often
forget the concept of multiplication, division and settlement integer operations. The
solution to overcome these problems are (1) understanding the concept of multiplication,
division and settlement integer operations (2) reproduce exercises, (3) when the process
study the need to use the media to teach the material concrete integer operations.
1
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
2
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
dengan hafalan maka akan terjadi salah Populasi dalam penelitian ini dapat
dalam perhitungan (Agustin, 2011:49). berupa jumlah siswa yang ditetapkan dan
Salah satu tujuan diajarkannya ada secara pasti pada suatu wilayah yang
matematika di SD adalah memahami ada (Sukardi, 2003:54). Pada penelitian
konsep matematika bukan menghafal. ini yang menjadi populasi adalah siswa
Berdasarkan uraian di atas, maka kelas V di SD Negeri 2 Penarukan
perlu dilakukan analisis kemampuan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng.
siswa dalam menyelesaikan soal Penelitian ini memerlukan data
matematika pada materi operasi bilangan mengenai (1) kemampuan siswa dalam
bulat. Oleh karena itu dilakukan penelitian menyelesaikan operasi perkalian dan
dengan judul, analisis kemampuan siswa pembagian bilangan bulat siswa kelas V
dalam menyelesaikan operasi bilangan SD, (2) pembelajaran matematika untuk
bulat pada siswa kelas V di SD Negeri 2 meningkatkan kemampuan siswa dalam
Penarukan Kecamatan Buleleng menyelesaikan operasi perkalian dan
Kabupaten Buleleng. pembagian bilangan bulat siswa kelas V
SD (3) kendala-kendala yang dihadapi
METODE siswa dalam menyelesaikan operasi
Jenis penelitian yang dilaksanakan perkalian dan pembagian bilangan bulat
merupakan penelitian deskriptif kualitatif. siswa kelas V SD. Untuk mengumpulkan
“Penelitian deskriptif merupakan metode data tersebut diperluka instrumen
penelitian yang berusaha mengambarkan pengumpulan data. Kegiatan penelitian
dan menginterprestasikan objek sesuai dalam memperoleh data yang berasal dari
dengan apa adanya” Best (dalam Sukardi, lapangan, mengunakan instrumen untuk
2003:157). Penelitian ini juga disebut non mengambil informasi dari subjek dan
eksperimen, karena pada penelitian ini objek yang diteliti. Instrumen yang
tidak melakukan adanya kontrol dan digunakan adalah (a) pedoman observasi
memanipulasi variabel di dalam penelitian. dirancang untuk mandapatkan gambaran
Penelitian jenis ini tidak memerlukan sesuai dengan rumusan masalah dan
adanya suatu hipotesis karena fenomena tujuan penelitian yaitu, untuk mengetahui
disajikan secara apa adanya dan tidak bagaimana pembelajaran matematika
mencoba menganalisis bagaimana dan untuk meningkatkan kemampuan siswa
mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. dalam menyelesaikan operasi bilangan
Data dalam penelitian ini adalah data bulat pada siswa kelas V di SD Negeri 2
kualitatif, Sugiyono (2008:23) menyatakan Penarukan. Pedoman observasi tujuannya
bahwa, “data kualitatif adalah data yang dirancang untuk mengobservasi guru saat
berbentuk kalimat, kata, atau gambar” melaksanakan proses pembelajaran pada
data tersebut kemudian dianalisis secara materi operasi bilangan bulat. (b)
deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini Pedoman wawancara dirancang untuk
mendeskripsikan mengenai kemampuan memproleh deskripsi dan faktor-faktor
siswa dalam menyelesaikan operasi yang mempengaruhi kemampuan siswa
bilangan bulat pada siswa kelas V di SD dalam menyelesaikan operasi bilangan
Negeri 2 Penarukan Kecamatan Buleleng bulat di kelas V. (c) Tes yang digunakan
Kabupaten Buleleng. pada penelitian ini adalah tes essai
Penelitian ini dilaksanakan di SD (uraian), selanjutnya hasil tes tersebut
Negeri 2 Penarukan Kecamatan Buleleng dianalisis untuk mengetahui kemampuan
Kabupaten Buleleng. Alasan dilaksanakan siswa dalam menyelesaikan operasi
penelitian di sekolah tersebut karena bilangan bulat. (d) Dokumentasi dilakukan
banyak permasalah yang dialami siswa tujuanya untuk mencatat dan
terutama mengenai mata pelajaran mengabadikan kegiatan berupa foto
matematika. Penelitian ini mengenai maupun video pada saat peneliti
kemampuan siswa dalam menyelesaikan melakukan observasi kegiatan
operasi bilangan bulat pada siswa kelas V pembelajaran di kelas, dirancang untuk
di SD Negeri 2 Penarukan Kecamatan mengumpulkan data-data mengenai
buleleng Kabupaten Buleleng. kemampuan siswa dalam menyelesaikan
operasi bilangan bulat.
3
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
Dalam penelitian ini, jenis data yang selanjutnya skor tersebut dijumlahkan dan
diteliti adalah data kualitatif berupa diolah menjadi nilai, (b) Setelah diperoleh
deskripsi kemampuan siswa dalam nilai hasil observasi, maka nilai yang telah
menyelesaikan operasi bilangan bulat. diperoleh tersebut dikonversikan kedalam
Analisis data deskriptif kualitatif diarahkan PAP skala lima. (3) Hasil wawancara
pada identifikasi dan klasifikasi untuk mengenai kendala-kendala yang dihadapi
mendapatkan deskripsi yang jelas, rinci, siswa dalam menyelesaikan soal operasi
dan memadai berkenaan dengan analisis bilangan bulat (a) setelah melakukan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan wawancara dengan subjek penelitian,
operasi bilangan bulat pada siswa kelas V hasil wawancara tersebut disederhanakan
di SD Negeri 2 Penarukan. menjadi susunan bahasa yang baik dan
Metode Pengolahan data (1) hasil tes rapi, (b) dari hasil penyajian data yang
kemampuan siswa menyelesaikan operasi berupa hasil wawancara dilakukan
bilangan bulat, (a) setelah didapat skor analisis, kemudian disimpulkan sehingga
hasil belajar dengan pedoman skor, (b) mampu menjawab permasalahan dalam
setlah didapat hasil tes secara individu, penelitian.
selanjutnya dicari hasil tes secara klasikal. Teknik analisis data yang digunakan
Untuk memperoleh persentase hasil tes dalam penelitian ini adalah deskriptif
siswa dalam menyelesaikan operasi kualitatif. “Metode analisis deskriptif
bilangan bulat secara klasikal, dihitung kualitatif yaitu suatu cara
dengan cara mencari rata-rata hasil tes analisi/pengolahan data dengan jalan
dari seluruh siswa. Rata-rata hasil tes menyusun secara sistematis dalam
seluruh siswa dapat dicari dengan bentuk kalimat atau/kata-kata, kategori-
menggunakan rumus nilai rata-rata hitung kategori mengenai suatu objek (benda,
(mean). Menurut Sudijono (2006:79), gejala, variabel tertentu) sehingga
“Mean dari sekelompok (sederetan) angka akhirnya diperoleh kesimpulan umum”
(bilangan) adalah jumlah dari keseluruhan (Agung, 2014:110). Analisis data dalam
angka (bilangan) yang ada dibagi dengan penelitian deskriptif kualitatif dilakukan
banyaknya angka (bilangan tersebut)”, sejak sebelum memasuki lapangan,
“untuk mencari nilai rata-rata hasil selama di lapangan dan setelah selesai di
observasi dan hasil tes operasi bilangan lapangan. Selanjutnya data yang
bulat di kelas V secara klasikal digunakan diperoleh melalui pedoman wawancara
rumus mean untuk data kelompok. dikumpulkan kemudian dianalisis secara
Sebelum mencari mean, maka nilai hasil deskriptif untuk menentukan suatu
observasi dan hasil tes siswa kesimpulan yang jelas. Proses analisis
dikelompokkan terlebih dahulu dalam data wawancara dilakukan sejak data
bentuk interval lalu dicari nilai tengah diperoleh melalui beberapa tahap yaitu.
masing-masing interval dan jumlah dari (1) Tahap reduksi data (data reduktion),
hasil perkalian midpoint (nilai tengah) dari adalah salah satu bentuk yang
masing-masing interval, dengan menajamkan, mengolongkan,
frekuensinya, (c) setelah diperoleh jumlah mengarahkan, dan membuang data yang
dari hasil perkalian minpoint (nilai tengah) tidak perlu mengorganisasi data dengan
dari masing-masing interval frekuensinya, cara sedemikian rupa sehingga
selanjutnya dicari mean (nilai rata-rata kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan
hitung) hasil observasi dan tes operasi diverivikasi, tahap reduksi data dalam
bilangan bulat, (d) setelah dilakukan penelitian ini meliputi, (a) mengoreksi
analisis hasil belajar kemampuan jawaban siswa dalam tes operasi
menyelesaikan operasi bilangan bulat bilangan bulat dengan cara pensekoran,
secara individu dan secara klasikal, maka (b) mengoreksi jawaban siswa dalam hasil
nilai yang telah diperoleh tersebut observasi bilagan bulat, (c) melakukan
dikonversikan kedalam PAP skala lima. wawancara dengan subjek penelitian dan
(2) Hasil observasi pembelajaran bilangan hasil wawancara tersebut disederhanakan
bulat, (a) Setelah didapatkan skor hasil menjadi susunan bahasa yang baik dan
observasi pembelajaran operasi bilangan rapi. (2) Penyajian data (data display),
bulat sesuai dengan pedoman penskoran adalah sekumpulan informasi tersusun
4
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
5
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
dan guru menanyakan soal mana yang siswa menyelesaikan operasi bilangan
diangap sulit oleh siswa. bulat pada kelas V di SD Negeri 2
Diakhir pembelajaran guru Penarukan yang secara keseluruhan
melakukan refleksi dan menanyakan berjumlah 20 siswa, secara individu
kembali hal yang belum dipahami oleh diperoleh nilai tertinggi 88 dan nilai
siswa dan memberi 5 soal yang dikerjakan terendah 16. Untuk rata-rata hasil tes
diruamah. Secara keseluruhan guru siswa menyelesaikan operasi bilangan
melaksanakan pembelajaran sesuai bulat pada siswa kelas V di SD Negeri 2
dengan alokasi waktu yang telah Penarukan secara klasikal diperoleh nilai
ditetapkan sehingga siswa dapat 56 yang termasuk dalam kategori rendah.
beristirahat tepat dapa waktunya. Berikut ini disajikan hasil tes kemampuan
Kemampuan siswa menyelesaikan siswa menyelesaikan operasi bilangan
operasi bilangan bulat pada siswa kelas V bulat pada kelas V di SD Negeri 2
di SD Negeri 2 Penarukan, diukur Penarukan dalam bentuk tabel distibusi
berdasarkan empat indikator hasil tes frekuensi.
Tabel 1. Perhitungan mean data hasil tes menyelesaikan operasi bilangan bulat
Interval f X fX
Nilai (frekuensi) (Nilai tengah
masing-masing
interval)
76-88 5 82 410
63-75 3 69 207
50-62 5 56 280
37-49 3 43 129
24-36 2 30 60
11-23 2 17 34
Total : 20 = N - 1120 = ∑fX
Mx
fX
N
1120
M 56
20
6
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
7
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
rata yaitu 5 orang siswa atau 25% dan siswa yang nilainya di atas rata-rata 6
jumlah siswa yang nilainya di atas rata- orang atau 30%.
rata yaitu 15 orang siswa atau 75%. Hasil Kemampuan siswa menyelesaikan
rata-rata operasi pembagian bilangan operasi bilangan bulat pada siswa kelas V
bulat adalah 85 sedangkan jumlah siswa di SD Negeri 2 Penarukan yang diukur
yang nilai operasi pembagianya di bawah berdasarkan tiga ranah diantaranya,
rata-rata yaitu 3 orang atau 15% dan ranah C2 (pemahaman), C3 (aplikasi) dan
jumlah siswa yang nilai di atas rata-rata C4 (Analisis) berikut ini disajikan tabel 4.4
yaitu 17 orang atau 85%. Hasil rata-rata data hasil tes yang ditunjukan siswa
operasi hitung campuran bilangan bulat dalam menyelesaikan operasi bilangan
adalah 40,75 sedangkan jumlah siswa bulat jika diukur berdasarkan ranah
yang nilai operasi hitung campuranya di tersebut.
bawah rata-rata 14 atau 70% dan jumlah
Berdasarkan data yang ditunjukan operasi perkalian, siswa lupa jika bilangan
pada tabel 4 kemampuan siswa dalam negatif dikalikan dengan bilangan dengatif
menyelesaikan operasi bilangan bulat maka hasilnya akan positif, siswa belum
diukur berdasarkan tiga ranah kongnitif. hafal dengan konsep perkalian. terlebih
Berdasarkan rata-rata nilai pada ranah C2 lagi jika soal tersebut berbentuk soal
(Pemahaman) adalah 81 jumlah siswa cerita.
yang di bawah rata-rata yaitu 5 orang atau
25% dan jumlah siswa yang nilainya di PEMBAHASAN
atas rata-rata yaitu 15 orang atau 75%. Pembahasan dari hasil penelitian ini
Rata-rata nilai pada ranah C3 (aplikasi) yaitu mendeskripsikan pembelajaran
adalah 40 jumlah siswa yang di bawah matematika untuk meningkatkan
rata-rata yaitu 0 orang atau 0% dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan
jumlah siswa yang di atas rata-rata 20 operasi bilangan bulat pada siswa kelas V
orang atau 100%. Rata-rata nilai pada di SD Negeri 2 Penarukan berdasarkan
ranah C4 (analisis) adalah 40,5 siswa hasil observasi yang telah dilakukan
yang di bawah rata-rata yaitu 13 orang sebanyak satu kali yaitu pada tanggal 26
atau 65%, dan jumlah siswa di atas April 2016.
adalah 7 orang atau 35%. Pada awal pembelajaran guru
Berdasarkan hasil wawancara dengan mengucapkan salam dan mengecek
guru kelas V dan siswa, serta keseluruhan kehadiran. Selanjutnya menyampaikan
kendala-kendala yang dihadapi siswa saat pembelajaran yang akan diajarkan
menyelesaikan soal operasi perkalian, menjelaskan materi operasi perkalian dan
pembagian dan hitung campuran bilangan pembagian bilangan bulat dan
bulat yang telah diberikan kepda siswa. memperaktekan alat peraga yang telah
Kesalahan sering terjadi pada pengunaan disediakan sebelumnya. Siswa diberi
tanda operasi seperti salah mengunakan kesempatan untuk mempraktekan dengan
tanda positif atau negatif. Hal yang sama kertas hitam putih yang sudah disediakan
juga diungkap oleh guru kelas V. diakhir pembelajaran, guru menanyakan
Berdasarkan kesalah lain lain juga bagian yang belum dipahami siswa dan
disebabkan pada saat siswa mengalikan
8
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
memberikan lima butir soal latihan untuk hitung campuran bilangan bulat dan
dikerjakan dirumah secara mandiri. mendapat pesentase sangat rendah.
Pembelajaran dengan materi operasi Indikator keempat yaitu memecahkan
perkalian mengunakan alat peraga dan maslah sehari-hari yang melibatkan
guru mengunakan metode diskusi untuk operasi hitung campuran bilangan bulat
menjawab beberapa soal, guru yang terdiri dari 2 soal. Hasil tes yang
menjelaskan terlebih dahulu dengan diperoleh untuk indikator keempat adalah
mengunakan alat peraga dan kemudian 41,5%, ini menunjukan 41,5% siswa
siswa mepraktekannya. Siswa membagi sudah menjawab soal mengenai
menjadi 4 kelompok masing-masing memecahkan maslah sehari-hari yang
kelompok terdiri dari 5 orang diberikan 2 melibatkan operasi hitung campuran
soal yang didiskusikan dalam waktu 20 bilangan bulat dan mendapat persentase
menit dan guru membimbing siswa untuk sangat rendah.
menyelesaikan operasi perkalian bilangan Jika dirata-ratakan hasil tes yang telah
bulat. diberikan, rata-rata persentase hasil tes
Pembahasan pada penelitian ini pada indikator melakukan operasi
mendeskripsikan kemampuan siswa perkalian bilangan bulat adalah 77%, rata-
menyelesaiakan operasi bilangan bulat rata indikator melakukan operasi
pada siswa kelas V di SD Negeri 2 pembagian bilangan bulat adalah 85%,
Penarukan. Siswa kelas V diberikan tes rata-rata persentase melakukan operasi
mengenai operasi bilangan bulat untuk hitung campuran bilangan bulat adalah
mengukur kemampuan siswa dalam 40%, dan rata-rata indikator memecahkan
meyelesaikan operasi bilangan bulat tes masalah sehari-hari melibatkan operasi
dilakukan sebanyak satu kali yaitu pada hitung campuran bilangan bulat 41,5%.
tanggal 3 April 2016 terdapat 5 essay soal Persentase menunjukan bahwa indikator
yang diberikan kepada siswa dalam waktu melakukan operasi pembagian bilangan
45 menit. Soal yang diberikan tersebut bulat lebih besar.
mencakup dua indikator operasi bilangan Berdasarkan data di atas dapat
bilangan bulat. diketahui bahwa sebagian besar kesalah
Indikator pertama yaitu melakukan siswa menjawab pada indikator ketiga
operasi perkalian bilangan bulat yang yaitu pada operasi hitung campuran
terdiri dari 1 soal. Hasil tes yang diperoleh bilangan bulat. Menyelesaikan soal adalah
untuk indikator pertama adalah 77%, ini suatu proses pencarian jawaban (solusi)
menunjukan 77% siswa sudah menjawab atas soal yang diberikan, setiap langkah
soal mengenai operasi perkalian bilangan yang dilakukan oleh siswa dapat
bulat dan mendapat kategori sedang. dikatakan sebagai salah satu kesalahan,
Indikator kedua yaitu melakukan jika menyimpang dari prosedur
operasi pembagian bilangan bulat yang penyelesaian soal tersebut”.
terdiri dari 1 soal. Hasil tes yang diperoleh
untuk indikator kedua adalah 85%, ini SIMPULAN DAN SARAN
menunjukan 85% siswa sudah menjawab SIMPULAN
soal mengenai operasi perkalian bilangan Berdasarkan hasil analisis data dan
bulat dan mendapat kategori sangat pembahasan, maka dapat disimpulkan
tinggi, berkenaan dengan indikator bahwa. (1) Observasi pembelajaran
pertama yang merupakan ranah C2 bilangan bulat yang telah dilakukan pada
(pemahaman) siswa tidak begitu sulit guru saat peroses pembelajaran
dalam pengerjaan soal yang berkaitan memperoleh nilai sebesar 80,5 termasuk
dengan operasi perkalian dalam kategori tinggi. Namun ada
Indikator ketiga yaitu melakukan beberapa komponen yang masih kurang,
operasi hitung campuran bilangan bulat guru kurang mengunakan alat peraga
yang terdiri dari 1 soal. Hasil tes yang atau media pembelajaran yang konkret.
diperoleh pada untuk indikator ketiga Guru membimbing siswa saat
adalah 40%, ini menunjukan 40% siswa mengerjakan latihan soal baik secara
sudah menjawab soal mengenai operasi individu maupun kelompok. Guru selalu
9
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
10
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
11