SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
Nofa Novianda
NIM : 17051010
1
2
matematis. Karna matematika adalah suatu ilmu yang dapat mencakup segala
aspek dalam kehidupan dan pendidikan.
Adapun menurut (Meika & Sujana, 2017) berpikir kreatif tidak bisa muncul
dengan sendirinya melainkan butuh suatu latihan. Dalam hal ini guru harus bisa
melatih dan mengasah kemampuan berpikir kratif siswa dengan pembelajaran
yang memunculkan permasalahan permasalahan sehari-hari yang bersifat tidak
rutin. Masalah rutin adalah masalah yang prosedur penyelesaiannya sekedar
mengulang, misalnya secara algoritmik. Sedangkan masalah tidak rutin adalah
masalah yang prosedur penyelesaiannya memerlukan perencanaan penyelesaian,
tidak sekedar menggunakan rumus, teori atau dalil.
Dalam pembelajarannya kemampuan berpikir kreatif siswa tidak dapat
berkembang dengan baik apabila dalam proses pembelajaran guru tidak
melibatkan siswa secara aktif dalam pembentukan konsep, adapun pembelajaran
yang dilakukan masih berpusat pada guru. Pembelajaran tersebut dapat
menghambat perkembangan kreatifitas dan aktifitas siswa seperti dalam hal
mengkomunikasikan ide dan gagasan. Akibat dari pembelajaran tersebut, siswa
bersikap pasif, hanya mencontoh apa yang guru kerjakan, tanpa memahami
maknanya. Sehingga keadaan ini tidak lagi sesuai dengan target dan tujuan
pembelajaran matematika. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila
perencanaan dan metode yang digunakan dapat mempengaruhi potensi dan
kemampuan yang dimiliki peserta didik dan keberhasilan tersebut akan tercapai
apabila peserta didik dilibatkan dalam proses berpikirnya. Dengan berpikir kreatif
peserta didik mampu melakukan berbagai hal untuk menyelesaikan konsep
matematika dengan sudut pandang yang berbeda beda.
Setelah melakukan observasi awal pada pembelajaran matematika terbukti
bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih rendah. Ini terlihat pada
pengamatan yang peneliti lakukan di sekolah SMA Negeri 1 Sei Balai. Tampak
dari hasil jawaban siswa saat menyelesaikan soal matematika materi sistem
persamaan linear tiga variabel yang menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.
4
Tidak membuat
pemisalan
terlebih dahulu
Menyelesaikan
permasalahan
namun hasil nya
tidak tepat
Berdasarkan hasil yang telah dikerjakan siswa maka dapat dilihat kendala
yang ditemukan oleh siswa dilapangan dalam menyelesaikan soal sistem
persamaan linear tiga variabel yaitu, ditemukan bahwa pada indikator (flexibility)
siswa kurang memahami soal yang diberikan, terlihat dari jawaban yang
diberikan, siswa masih sedikit kurang tepat. Dalam menjawab pertanyaan siswa
hanya mengira – ngira dalam menentukan umur masing – masing. Lalu perkiraan
umur masing – masing yang siswa tentukan di jumlah maka siswa dapatkan
jumlahnya yaitu 49.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang memenuhi aspek fleksibilitas,
walaupun siswa dapat menggunakan cara lain dalam menyelesaikan masalah yang
diberikan tetapi untuk jawabannya kurang tepat. Siswa juga kurang memahami
pertanyaan yang diberikan. Hal ini juga menunjukan bahwa siswa memiliki
potensi yang berbeda-beda dalam hal pola pikir, daya imajinasi, fantasi, dan hasil
karya. Siswa mempunyai tingkat (kemampuan) yang berbeda dalam proses
kognitif.
Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan menemukan banyak cara atau
alternatif jawaban untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu
kemampuan berpikir kreatif matematis sangat penting dimiliki oleh setiap siswa.
Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ita Triyani,dkk (2021)
menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih rendah
karena terlihat dari hasil jawaban siswa ada 12 orang yang memiliki kemampuan
berpikir kreatif rendah. Berdasarkan hal tersebut maka tenaga pendidik harus lebih
mengembangkan model pembelajaran agar dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif siswa, serta guru harus lebih memotivasi siswa agar siswa bisa
mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya lebih baik lagi. Untuk peneliti
selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan mengenai tingkat
kemampuan berpikir kreatif.
Pada penjelasan yang telah diuraikan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
suatu penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada
Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Di Kelas X SMA Negeri 1 Sei
Balai Tahun Ajaran 2022/2023”. Salah satu penelitian yang relevan dengan
penelitian ini adalah penelitian oleh Ita Triyani, Ervin Azhar dalam penelitiaan
6
8
9
1. Kelancaran (fluency)
Meliputi, 1) mencetuskan banyak ide, jawaban, penyelesaian masalah,
pertanyaan dengan lancar, 2) memberikan banyak cara atau saran untuk
melakukan berbagai hal, 3) selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.
2. Karakteristik keluwesan (flexibility)
Meliputi, 1) menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang
bervariasi, 2) melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda, 3)
mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, dan 4) mengubah cara
pendekatan atau cara pemikiran.
3. Karakteristik keaslian (originality)
Meliputi, 1) melahirkan ungkapan yang baru dan unik, 2) memikirkan cara
yang tidak lazim, dan 3) membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-
bagiannya.
4. Karakteristik elaborasi (elaboration)
Meliputi, 1) memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, 2)
menambah atau memperinci detil-detil dari suatu obyek, gagasan, atau situasi
sehingga menjadi lebih menarik.
Peneliti menarik kesimpulan bahwa Kemampuan Berpikir Kreatif yang
akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah (1) Fluency , (2) Flexibility , (3)
Originality , dan (4) Elaboration.
Dengan a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3, d1, d2, dan d3 adalah bilangan real. Jika x = x0 ,
y = y0 , z = z0 memenuhi sistem persamaan linear diatas maka berlaku hubungan
berikut :
3x + 2y – 63 + 12x + 9y =0
15x + 11y = 63.................................................................... (5)
−27+6 x
Persamaan (4) dapat diubah menjadi y = . Substitusikan fungsi y tersebut
−5
ke persamaan (5) sehingga diperoleh
15x + 11y = 63
−27+6 x
15x + 11 . = 63
−5
297−66
15x + = 63................................... (kedua ruas
−5
dikalikan 5)
75x + 297 – 66x = 315
9x = 18
x =2
Kemudian, substitusikan x = 2 ke persamaan (4) yang telah diubah sehingga
diperoleh
−27+6 (2)
y=
−5
−15
y=
−5
y=3
Jika nilai x = 2 dan y = 3 disubstitusikan ke persamaan (3), diperoleh
3x + 2y – 3z =0
3(2) + 2(3) – 3z =0
6 + 6 – 3z =0
– 3z = – 12
z =4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(2, 3, 4)}.
Secara umum, untuk menyelesaikan SPLTV dalam variabel x, y, dan z dengan
metode substitusi langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Pilihlah salah satu persamaan yang kamu anggap paling sederhana. Nyatakan
salah satu variabel sebagai fungsi dari variabel yang lain, misalnya x sebagai
fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x dan y.
15
METODE PENELITIAN
Kegiatan Bulan
Penelitian
Nov Des 2021 Mei Jun Jul 2022 Nov
2021 – April 2022 2022 – Okt 2022-
2022 2022 Jun 2023
1. Persiapan
Penelitian
a. Observasi
b. Persetujuan
judul
c. Bimbingan
proposal
d. Seminar
proposal
e. Pengesahan
proposal
2. Pelaksanaan
Tindakan
a. Mengurus
izin
penelitian
b. Validitas
Instrumen
17
c. Penelitian
3. Analisis Data
4. Sidang meja
hijau
18
19
x=
∑ fixi
fi
Dimana :
fi : banyaknya siswa
xi : nilai masing-masing siswa
2. Tingkat Ketuntasan Belajar
21
22
SMA Negeri 1 Sei Balai
23
24
Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
5 S-5 3 2 4 4 81 75 Tuntas
6 S-6 3 2 4 4 81 75 Tuntas
7 S-7 4 4 2 3 81 75 Tuntas
8 S-8 3 3 3 3 75 75 Tuntas
25
9 S-9 3 2 4 4 81 75 Tuntas
11 S-11 3 3 3 3 75 75 Tuntas
12 S-12 3 3 3 3 75 75 Tuntas
16 S-16 3 3 3 3 75 75 Tuntas
17 S-17 3 3 3 3 75 75 Tuntas
18 S-18 3 2 4 4 81 75 Tuntas
19 S-19 3 2 4 4 81 75 Tuntas
20 S-20 4 4 4 3 94 75 Tuntas
23 S-23 3 2 4 4 81 75 Tuntas
25 S-25 3 2 4 4 81 75 Tuntas
26 S-26 4 4 4 3 94 75 Tuntas
28 S-28 4 4 4 3 94 75 Tuntas
29 S-29 4 4 4 3 94 75 Tuntas
26
4.2 Pembahasan
4.2.1 Analisis Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Data tes kemampuan berpikir kreatif siswa digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada indikator (1) Fluency , (2)
Flexibility , (3) Originality , dan (4) Elaboration. Soal tes yang diberikan ke siswa
sudah diuji validasi dengan validator ahli dan guru. Berikut ini hasil jawaban tes
kemampuan berpikir kreatif dari seluruh responden yang dianalisis berdasarkan
soal.
4.2.1.1 Analisis Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa-1
Berdasarkan lembar jawaban siswa pada tes soal nomor 1 rata-rata siswa
mampu memenuhi indikator Kelancaran (Fluency). Siswa mampu memberikan
sebuah ide yang relevan dan penyelesaiannya benar tanpa ada kekeliruan.
BAB V
Siswa-3 nomor 3
Siswa-3 nomor 4
Pada soal nomor 4, siswa sudah memenuhi indikator Berpikir
Elaboratif. Namun siswa hanya merincikan permasalahan yang ada disoal.
Siswa tidak menyelesaikan proses perhitungan. Untuk siswa-3 dinyatakan
tidak tuntas untuk kemampuan berpikir kreatif dengan nilai 56.
4.2.1.4 Analisis Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa-4
35
Siswa-5 nomor 2
Siswa-15 nomor 3
Berdasarkan lembar jawaban siswa pada tes soal nomor 1 siswa mampu
memenuhi indikator Kelancaran (Fluency). Akan tetapi, siswa tidak merincikan
permasalahan yang terjadi, siswa hanya langsung melakukan proses perhitungan.
Siswa-22 nomor 2
Siswa-29 nomor 2
Siswa-29 nomor 4
Elaboration. Terdapat 8 orang siswa atau 27% dalam kategori tidak tuntas dan
tidak mencapai indikator kemampuan berpikir kreatif dalam mengerjakan soal.
Penyebab ketidaktuntasan siswa tersebut yakni : siswa kurang
memperhatikan peneliti saat memberikan materi dan kurang memahami soal yang
diberikan. Jadi disini siswa harus lebih memperhatikan dan memahami soal yang
ada, agar dapat menyelesaikan soal yang diberikan sehingga dapat memenuhi
indikator dalam kemampuan berpikir kreatif.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan peneliti dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil validasi ahli sebesar 85,5% dan berada pada kriteria sangat valid.
2. Dari 5 tes soal pada materi sistem persamaan linear tiga variabel yang
diberi pada siswa terdapat 22 orang siswa yang termasuk dalam kategori
tuntas, dan 8 orang siswa pada kategori tidak tuntas..
3. Hasil analisis kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi sistem
persamaan linear tiga variabel di kelas X diperoleh kualitas sebesar 73%
tuntas.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti menemukan saran–saran sebagai
berikut:
1. Bagi guru bidang studi matematika, diharapkan mampu menciptakan
kondisi belajar yang kondusif dan menarik bagi siswa serta lebih
mendorong siswanya dalam pembelajaran matematika untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Seperti pemilihan model
pembelajaran secara bervariasi.
2. Bagi peneliti sebagai bahan masukan dalam mengembangkan tugas
sebagai tenaga pendidik di masa akan datang.
96
97
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, J., Rohaeti, E. E., & Afrilianto, M. (2018). Analisis Kemampuan Berfikir
Kreatif Matematis Siswa Smp Kelas Viii Pada Materi Bangun Ruang. JPMI
(Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(4), 779.
https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i4.p779-784
Dalilan, R., & Sofyan, D. (2022). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
SMP ditinjau dari Self Confidence. Plusminus: Jurnal Pendidikan
Matematika, 2(1), 141–150. https://doi.org/10.31980/plusminus.v2i1.1585
Dewi, D. K., Khodijah, S. S., & Zanthy, L. S. (2020). Analisis Kesulitan
Matematik Siswa SMP pada Materi Statistika. Jurnal Cendekia : Jurnal
Pendidikan Matematika, 4(1), 1–7.
https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.148
Faturohman, I., & Afriansyah, E. A. (2020). Peningkatan Kemampuan Berpikir
Kreatif Matematis Siswa melalui Creative Problem Solving. Mosharafa:
Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 107–118.
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i1.562
Giawa, L. (2022). ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIS SISWA PADA MATERI BENTUK PANGKAT DAN AKAR DI
KELAS XI SMA NEGERI 1 ULUSUSUA TAHUNPEMBELAJARAN
2021/2022. 1(7), 1283–1290.
Manurung, S. H. (2016). Upaya Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Menggunakan Model AIR (Auditory, Intellectually,
Repetition) Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Rantauprapat T.P 2014/2015.
Jurnal EduTech, 2(1), 97–107.
Meika, I., & Sujana, A. (2017). Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan
Masalah Matematis Siswa Sma. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran
Matematika, 10(2), 8–13. https://doi.org/10.30870/jppm.v10i2.2025
Moma, L. (2015). Pengembangan Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Untuk Siswa SMP. 27–41.
Muthaharah, Y. A. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif matematis
Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Sisi Datar. E-Jurnal
Mitra Pendidikan, 2(1), 63–75.
http://www.e-jurnalmitrapendidikan.com/index.php/e-jmp/article/view/264
Nurjanatin, I., Sugondo, G., & Manurung, M. M. H. (2017). Analisis Kesalahan
Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Luas
Permukaan Balok di Kelas VIII–F Semester II SMP Negeri 2 Jayapura.
Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pembelajarannya, 2(1), 22–31.
Rahmadani, E., & Sirait, S. (2020). Sinergi Hasil Penelitian Dalam Menghasilkan
Inovasi Di Era Revolusi 4.0" Kisaran.
Risnawati, A. A., & Kharisudin, I. (2022). Analisis Berpikir Kreatif Matematis
Siswa Ditinjau dari Kecerdasan Majemuk. 06(01), 1151–1165.
Rizkiana, S., Rosita, I., & Nur, D. (n.d.). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Siswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
( SPLTV ) Students ’ Mathematical Creative Thinking Ability in Solving
Three Variable Linear Equation System Problems ( SPLTV ) Class X. 44–62.
98
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti Indikator Yang Dicapai
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Ikut serta berdoa sebelum dan
ajaran agama yang dianutnya sesudah melakukan kegiatan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap disiplin dan
perilaku jujur, disipilin, santun, kerjasama dalam menyelesaikan
peduli (gotong royong, kerjasama, masalah secara berkelompok
toleran, damai) bertanggaung
jawab, responsif dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif
sesaui dengan perkembangan anak
B. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.4 Menyusun sistem persamaan linear 3.4.1 Menganalisis sistem persamaan
tiga variabel dari masalah linear tiga variabel dari masalah
kontekstual kontekstual
4.4 Menyelesaikan masalah 4.4.1 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dengan sistem persamaan linear
tiga variabel tiga variabel
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran Problem
Based Learning dan metode diskusi tanya-jawab peserta didik mampu:
1. Menunjukkan sikap disiplin dan kerjasama dalam menyelesaikan
tugas secara berkelompok dengan baik
2. Menganalisis sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah
kontekstual dengan tepat
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear tiga variabel menggunakan prosedur yang tepat
D. MATERI PEMBELAJARAN
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
100
Keterangan:
Variabel adalah 𝑥, 𝑦 𝑑𝑎𝑛 𝑧
Koefisien adalah 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3, 𝑐1, 𝑐2, 𝑐3
Konstanta adalah 𝑑1, 𝑑2, 𝑑3
suatu barang,
menentukan umur
seseorang atau bisa
untuk perbandingan
harga barang”
Guru memberikan soal
pretes terkait materi sistem
persamaan linear dua
variabel dan konsep aljabar
Guru membagi kelompok
dengan masing-masing
kelompok berjumlah 5
atau 6 orang terdiri dari
kemampuan tinggi,
sedang dan rendah.
“Dalam pembelajaran nanti,
kalian harus bekerja secara
103
Kegiatan Inti 55
menit
Langkah Kegiatan Belajar Kegiatan Peserta didik Alokasi
Pembelajaran (Aktivitas Guru) Waktu
Mengorientasikan Guru meminta peserta Peserta didik
Peserta Didik
Terhadap Masalah didik untuk mengidentifikasi
mengamati 2 dan memahami
Permasalahan tentang masalah yang
penerapan SPLTV tersaji pada video.
dalam kehidupan Peserta didik
sehari-hari. dapat saling
Permasalahan pertama berdiskusi bersama
disajikan dalam bentuk teman
video yang sekelompoknya
ditampilkan melalui Peserta didik
media powerpoint menjawab
tentang “Umur pertanyaan guru
keluarga Arif” dari hasil
Guru memancing
berdiskusi.
peserta didik untuk
mengajukan
pertanyaan dari
masalah yang
ditampilkan. “Umur
bapak Arif 27 tahun
lebih tua dari umur
Arif. Umur ibu Arif 2
tahun lebih muda dari
104
memberikan tanggapan
Peserta didik
mengerjakan soal
evaluasi dengan
batas waktu
yang
ditentukan.
Penutup 10
menit
Menyimpulkan Guru bersama peserta Peserta didik
didik melakukan menjawab
refleksi dari hasil pertanyaan guru
kegiatan pembelajaran terkait refleksi
hari ini tentang pembelajaran.
langkah-langkah untuk
menyelesaikan
permasalahan SPLTV
dalam kehidupan
sehari-hari
Penutup Guru Peserta Didik
memberitahukan menjawab salam
materi pembelajaran guru.
yang akan dipelajari
pada pertemuan
selanjutnya, yaitu
terkait materi
penyelesaian
SPLDV. “Anak-anak
untuk pertemuan
selanjutnya kita akan
belajar tentang
Sistem
Pertidaksamaan
Linear Dua
107
Variabel.”
Guru menutup
kegiatan pembelajaran
dengan salam.
F. Penilaian
Lampiran 2
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Keterangan :
C4 : Analisis
C6 : Kreasi
110
Lampiran 3
Instrumen Penelitian
.....Selamat Mengerjakan.....
4. Rizki mempunyai pita hias berwarna merah, ungu, kuning. Jumlah panjang
ketiga pita hias tersebut 275 cm. Panjang pita ungu 5 cm kurang dari
panjang pita kuning. Panjang pita kuning 20 cm lebih dari panjang pita
merah. Jika pita kuning digunakan 35 cm, panjang sisa pita kuning …..
Lampiran 4
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
No Indikator Kunci Jawaban Skor
1 Kelancaran Diketahui : 1
(Fluency) 1 buku = Rp. 6.000
1 pensil = Rp. 2.500
1 penghapus = Rp. 1.000
Uang = Rp. 40.000
Ditanya : 1
Jumlah buku, pensil dan penghapus yang dapat
dibeli.
Kemungkinan 1 1
5 x+ 2 y +5 z=40.000
5 ( 6.000 ) +2 ( 2.500 ) +5 (1.000 )=40.000
30.000+5.000+5.000=40.000
40.000=40.000
Kemungkinan 2 1
3 x+ 6 y+ 7 z=40.000
3 ( 6.000 ) +6 ( 2.500 ) +7 ( 1.000 )=40.000
18.000+15.000+7.000=40.000
40.000=40.000
2 Keluwesan Misal : 1
(Flexibility) Dika = x
Siska = y
Ratih = z
Dari sini diperoleh bahwa :
112
x=3+ y … . ( 1 ) 1
y=2+ z
y−2=z ….(2)
x + y + z=46 … .(3)
Subsitusi pers (1) dan (2) pada pers (3)
x + y + z=46 … .(3)
( 3+ y ) + y + ( y −2 )=46
3 y +1=46
3 y=46−1
3 y=45
45
y=
3
y=15
Substitusi y = 15 pada pers (1)
x=3+ y
x=3+15
x=18
Substitusi y = 15 pada pers (2)
z= y −2
z=15−2
z=13
1
Soal :
Berapa jumlah umur Dika dan Ratihh ?
1
Jawab :
Dika = 18 tahun
Ratih = 13 tahun
Dika + Ratih = 18 + 13 = 31 tahun
3 Keaslian Misal : 1
(Originality) Panjang pita seluruhnya = 36 cm
Dimas =x
113
Aisyah =y
Sisil =z
Dari sini diperoleh bahwa : 1
x− y =6
x=6+ y …. (1)
y=3+ z
y−3=z … . ( 2 )
x + y + z=36 … .(3)
Substitusi pers (1) dan (2) pada pers (3) 1
x + y + z=36
(6+ y)+ y +( y−3)=36
3 y +3=36
3 y=36−3
36
y=
3
y=11
1
Substitusi y = 11 pada pers (1)
x=6+ y
x=6+ 11
x=17
Substitusi y = 11 pada pers (2)
y−3=z
11−3=z
8=z
4 Penguraian Misal : 1
(Elaboration) Pita merah =x
Pita Ungu =y
Pita kuning =z
Dari sini diperoleh bahwa :
x + y + z=275 … .(1) 1
y=z −5 … . ( 2 )
114
Jumlah Skor 16
Total Skor 100
115
Lampiran 5
A. Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Lampiran 6
2. Berilah tanda cek list (Ö) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut
pendapat Bapak/Ibu
Keterangan:
KV: kurang valid KDP: kurang dapat dipahami RB: dapat digunakan
dengan revisi besar
Kisaran, 2022
Validator Dosen 1,
Petunjuk
1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validitas isi, bahasa dan penulisan soal
serta rekomendasi, hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
Validitas Isi:
Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam
indikator pencapaian tes kemampuan komunikasi
Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal
Kejelasan maksud soal
Bahasa dan Penulisan Soal:
Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran ganda
Rumusan kalimat soal komunikatif, menggunakan bahasa yang
sederhana, mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yang
dikenal siswa
2. Berilah tanda cek list (Ö) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut
pendapat Bapak/Ibu
Keterangan:
KV: kurang valid KDP: kurang dapat dipahami RB: dapat digunakan
dengan revisi besar
Kisaran, 2022
Validator Dosen 2,
Petunjuk
1. Sebagai pedoman untuk mengisi tabel validitas isi, bahasa dan penulisan soal
serta rekomendasi, hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
a. Validitas Isi:
Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam
indikator pencapaian tes kemampuan komunikasi
Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal
Kejelasan maksud soal
b. Bahasa dan Penulisan Soal:
Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran ganda
Rumusan kalimat soal komunikatif, menggunakan bahasa yang
sederhana, mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yang
dikenal siswa
2. Berilah tanda cek list (Ö) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut
pendapat Bapak/Ibu
Keterangan:
KV: kurang valid KDP: kurang dapat dipahami RB: dapat digunakan
dengan revisi besar
Kisaran, 2022
Validator Guru,
Lampiran 7
4 S-4 Ardiansyah
6 S-6 Boiman
13 S-13 Eniza
15 S-15 Hafiz
21 S-21 Mita
25 S-25 Rani
Lampiran 8
Identitas Sekolah
NSS : 301072204022
NPSN : 69822697
RT :-
RW :-
Nomor Telepon :-
Nomor Fax :-
Email : sman1seibalai@gmail.com
Lampiran 9
DOKUMENTASI
127