BAB I
PENDAHULUAN
1
Asfiati, “Analisis Kurikulum Pendidikan Agma Islam PRA Dan Pasca Undang-
Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Kajian
Keislaman,Volume 4, No. 1, 2017, hlm. 1.
2
Lelya Hilda, Pembelajaran Berbasis Siantifik Dan Multi Cultural Dalam
Menghadapi Era Manusia Asean (MEA), “Artikel” hlm. 8.
3
dan siswa.
tujuan, perangkat, dann iklim adalah jumlah yang lebih besar dari
apa yang diajarkan oleh guru nantinya dapat dipahami oleh siswa dan
salah satu pelajaran yang diberikan disetiap jenjang pendidikan. Hal ini
3
Asfiati, Pendekatan Humanis Dalam Pengembangan Kurikulum, (Medan: Perdana
Publishing, 2016), hlm. 2.
4
Almira Amir, “Penggunaan Model Pembelajaran SQ3R Terhadap Pemahaman Konsep
Matematika”, Jurnal Logaritma Volume II, No. 02 (July 2014), hlm. 115.
4
berbeda-beda.
Hal ini sesuai dengan yang terlihat oleh peneliti saat memberikan
tes awal kepada siswa. Pada saat menyelesaikan soal, siswa tidak
memahami konsep apa yang bisa digunakan atau memilih prosedur apa
yang sesuai dengan contoh yang guru berikan. Saat soal latihan
5
rendah.5
matematika.
yang diterapkan guru di dalam kelas. Oleh karena itu salah satu model
5
Hasil wawancara dengan guru matematika SMP IT Alhusnyain, jum’at 25 maret 2022,
pukul 09.00 WIB.
6
pair share. Model pembelajaran think pair share terdiri dari tahap
untuk memiliki dua tanggung jawab, yaitu belajar untuk dirinya sendiri
6
Septi Fitri Meilana & dkk, “Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Di Sekolah Dasar”, Jurnal Basicedu, Volume 5, No. 1, 2021, hlm.
219.
7
Wahyu & dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Shalat Sunnah”, Jurnal Agama Dan Pendidikan
Islam, Volume 13, No. 1, Juni 2021, hlm. 57-58.
7
Panyabungan Kota”
B. Identifikasi Masalah
berikut:
proses pembelajaran.
yang diajarkan
C. Batasan Masalah
matematika pada materi operasi hitung aljabar untuk kelas VII SMP IT
D. Rumusan Masalah
atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitianini adalah apakah
ada pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbantuan stik
Panyabungan Kota?
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
materi operasi hitung aljabar. Dalam model pembelajaran think pair share
2. Stik Aljabar
Stik aljabar adalah suatu alat peraga yang digunakan dalam materi
operasi hitung aljabar untuk kelas VII SMP. Peneliti pada kesempatan ini
akan mencoba menggunakan stik aljabar dengan lebih terarah dan terpose
simbol umum. Dalam materi operasi hitung aljabar terdiri dari empat
dan pengurangan.
H. Sistematika Pembahasan
ini, maka sistematika pembahasan yang dibuat sebagai bagian dan sub-bagian.
Secara keseluruhan, penyusunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu
bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, yang masing-masing digambarkan
sebagai berikut:
ini diharapkan bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti lebih mengetahui
penelitian ini terbagi atas 2 yaitu, model pembelajaran think pair share
data, dan teknik analisis data merupakan pengolahan dan analisis data
13
hasil dari data yang diolah dalam bagian hasil analisis data dan
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
13
14
dari diri.3
1
A. Octavia & Shilphy, Model-Model Pembelajaran (Yogyakarta: Cv Budi Utama,
2020), hlm. 13.
2
Asfiati & H. Ikhwanuddin Pulungan, Redesign Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Menuju Revolusi Industry 4.0 (Jakarta: Prenada Media Group, 2019), hlm. 34
3
Asfiati, Redisign Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menuju Revolusi Industry 4.0,
(Jakarta: Kencana, 2020), hlm. 20.
15
saling membantu.4
4
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 367.
5
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif
(Jakarta: Kencana, 2009),hlm. 133.
16
2. Stik Aljabar
a. Pengertian
6
Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif: Referensi Guru Dalam Menentukan
ModelPembelajaran (Medan: Media Persada, 2012), hlm. 68.
7
Wahyudin &Sudrajad, Ensiklopedia Matematika .., hlm. 18–19.
8
Slameto, Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta: Rineka
Cipta,2010), hlm. 142.
9
Sudarwan Danim, Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku (Jakarta: Bumi
Aksara,2007), hlm. 52.
17
harus memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh
yang tidak begitu efektif dicapai segera. Melalui tindakan ini, bagian
10
Erman Suherman & dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer
(Bandung:JICA UPI, 2003), hlm. 89.
11
Asfiati, Pendekatan Humanis Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan
AgamaIslam 2013 Di SMA Negeri 1 Matauli Pandan , (Medan: UIN, 2016), hlm. 1.
12
Lois V. Johnson, Peneglolaan Kelas (Surabaya: Usaha Nasional, 1997), hlm. 53.
13
Jarnawi Afgani, Analisis Kurikulum Matematika (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2011),hlm. 428.
18
berpikir.14
telah dikerjakan.15
siswa tidak memiliki ide dan tidak terinspirasi oleh masalah, itu
menjadimasalah.16
dua langkah pertama dengan hati-hati dan serius, akan mudah bagi
masalah.18
16
George Polya, How To Solve It (New Jersey: Princeton University Press, 1985),
hlm.6–7.
17
George polya, 8–9.
18
George polya, 12–13.
20
sudah benar, apakah ada teknik lain yang lebih kuat, apakah sistem
Misalnya1 : 5𝑥 − 3 = 12
aljabar.
19
George polya, 28.
20
Dewi Nuharini, “Matematika Konsep Dan Aplikasinya Jakarta: Pusat Perbukuan,” 80.
21
Dewi Nuharini, Matematika Konsep…., hlm. 2
21
2𝑥2 + 6𝑥 − 3 adalah 6
yang sama.
(3𝑎2 + 5) + (4𝑎2 + 3𝑎 + 2)
= 3𝑎2 + 4𝑎2 + 3𝑎 + 5 +
(4𝑥2 − 3𝑧 − 2) − (2𝑥2 − 5𝑥 + 1)
= (4 − 2)𝑥2 − (3 + 5) − (2 − 1)
B. Penelitian Terdahulu
fungsi kuadrat.22
22
Nur Aliyah Pulungan, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair
Share Terhadap Hasil1Belajar Matematika Siswa Pada Materi Fungsi Kuadrad Di Kelas X
Sma Negeri 1Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas”, Skripsi, (Padangsidimpuan: IAIN
Padangsidimpuan, 2022), hlm. 81.
24
Hasil penelitian ini Diperoleh t hitung > ttabel (4,25 > 2,024). Maka
Mandailing Natal.
23
Siti Aminah, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share (TPS) Terhadap Komunikasi Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV) Untuk Siswa Kelas VIII Di UPTD SMPN 2 Kotanopan
Kab. Mandailing Natal”, Skripsi, (Padangsidimpuan: IAIN Padangsidimpuan, 2022), hlm.
67.
25
penelitian ini Diperoleh thitung > ttabel (8,13 > 2,024). Maka diambil
aljabar pada materi operasi hitung aljabar. Dalam hal ini diperlukan
C. Kerangka Berfikir
penelitian dan landasan teori serta hasil penelitian terdahulu. penelitian ini
model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbantuan stik aljabar (X) yang
matematika (Y). Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam
D.
Model Pembelajaran Think Kemampuan Pemecahan
Pair Share (TPS) Berbantuan Masalah Matematika (Y)
Stik Aljabar (X)
E. Hipotesis
sebagai berikut: “Ada pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
dan belum pernah digunakan model pembelajaran think pair share dalam
Panyabungan.
B. Jenis Penelitian
terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya yang diolah dengan metode
kuantitatif dalam bentuk data rasio dan berdasarkan pada data runtun waktu
(Time Series) yaitu data yang secara kronologis disusun menurut pengaruh
1. Populasi
1
Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 51.
27
28
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP IT
28
29
2021/2022.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 2 kelas yang terdiri dari
dengan cara acak atau random sampling yaitu pengambilan sampel secara
random atau tanpa pandang bulu dimana semua individu dalam populasi
Tabel 3.1
Sampel
Penelitian
Kelas Jumlah Peserta Didik
VII-4(Eksperimen) 20 Siswa
VII-1(Kontrol) 20 Siswa
Jumlah 40 Siswa
D. Instrumen Penelitian
1. Tes
ukur dalam proses evaluasi, tes harus memiliki dua kriteria, yaitu kriteria
perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh tes sehingga atas dasar yang
ini adalah skala Guttman, yaitu skala dengan pilihan jawaban Ya/Tidak.
E. Pengembangan instrumen
dan reabilitas. Apabila instrumen alat ukur tersebut tidak valid atau reliable,
maka tidak akan diperoleh hasil yang baik. Uji coba yang akan dilakukan
33
Tukiran Taniredja, Penelitian Kuantitatif (Bandung, And Alfabeta, 2015), hlm. 49.
44
Suharismi Arikunto, Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:
RinekaCipta, 2007), hlm. 127.
31
𝑁 = Jumlah responden5
pada pre-test dan pos-test dengan hasil perolehan tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Validitas Tes
55
Arikunto, Suharismi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2005),hlm.
72.
32
Tabel 3.2
Validitas Tes
( )( ∑σ
)
2
n
r 11 = 1− 2 b
n−1 σt
33
Keterangan :
padapree tes dan pos tes dengan hasil perolehan tabel berikut
ini:
Tabel 3.3
Reliabilitas
Tes
66
Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 73.
34
pree tes dan pos tes dengan hasil perolehan tabel berikut ini:
3. Daya Beda
Tes yang baik tidak hanya dapat mengukur tingkat pemahaman siswa
yang cerdas, tetapi juga dapat mengukur pemahaman siswa yang kurang
𝐵 𝐵
𝐴 𝐵
𝐷𝑃 = −
𝐽𝐴 𝐽𝐵
Keterangan:
𝐷𝑃 = Daya pembeda
berikut:
77
Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi…, hlm. 93.
35
36
Tabel 3.4
Daya Beda
JenisTes No.
BA BB BA/JA BB/JB DP Klarifikasi
Soal
1 15 13 2,5 2,2 0,33 Cukup
2 12 7 2,0 1,2 0,83 Sangat baik
3 11 10 1,8 1,7 0,17 Jelek
4 18 15 3,0 2,5 0,50 Baik
5 18 16 3,0 2,7 0,33 Cukup
Pre-test 6 14 9 2,3 1,5 0,83 Sangat baik
7 15 9 2,5 1,5 1,00 Sangat baik
8 14 9 2,3 1,5 0,83 Sangat baik
9 16 10 2,7 1,7 1,00 Sangat baik
10 10 6 1,7 1,0 0,67 Baik
1 18 16 3,0 2,7 0,33 Cukup
2 14 9 2,3 1,5 0,83 Sangat baik
3 15 13 2,5 2,2 0,33 Cukup
4 12 7 2,0 1,2 0,83 Sangat baik
5 16 10 2,7 1,7 1,00 Sangat baik
Pos-test
6 10 6 1,7 1,0 0,67 Baik
7 11 10 1,8 1,7 0,17 Jelek
8 18 15 3,0 2,5 0,50 Baik
9 15 9 2,5 1,5 1,00 Sangat baik
10 14 9 2,3 1,5 0,83 sangat baik
1. Tingkat kesukaran
𝐵
𝑃=
𝐽𝑆
Keterangan:
88
Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi…, hlm. 213.
37
pree tes dan pos tes dengan hasil perolehan tabel berikut ini:
Tabel 3.5
Taraf Kesukaran
1. Tes
dengan penugasan bahan ajar dalam penelitian ini diadakan pre test dan
dilakukan.
Tabel 3.6
(X1).
berikut:
Tabel 3.7
Persentase Kriteria
90% − 100% Kemampuan sanagat tinggi
80% − 89% Kemampuan tinggi
65% − 79% Kemampuan sedang
55% − 64% Kemampuan rendah
0% − 54% Kemampuan sangat rendah
99
Suci Ariani & dkk, “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada
Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Abduktif-Deduktif Di SMA Negeri 1 Indralaya
Utara,” Jurnal Elemen, Volume 3, No. 1 (January 2017), hlm. 29–30.
41
G. Teknik Analisis
Data
1. Analisis Deskriptif
kedua variabel, analisis ini meliputi mean, median, modus daftar distribusi
a) Mean
∑ 𝑥𝑖. 𝑓𝑖
𝑥̅ = ∑ 𝑓𝑖
Keterangan:
𝑥̅ = Mean
∑ 𝑓𝑖 = Jumlah Frekuensi
b) Median
Median adalah suatu nilai yang membagi data menjadi dua bagian
yang sama banyaknya setelah data resebut diurutkan dari yang terkecil
𝑛
hingga yang − 𝑓𝑘
terbesar.
Keterangan:
𝑀𝑒 = 𝑡𝑏 + (
2
𝑓
)𝑝
𝑛 = Banyak Sampel
𝑓𝑘 = Frekuensi Kumulatif
42
𝑓 = Frekuensi
43
c) Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data
𝑑1 𝑑1 +
+( 𝑑2
)𝑝
Keterangan:
𝑀𝑜 = 𝑡𝑏
d) Variansi
𝑆2 = 1 ∑ 𝑓𝑖(𝑥𝑖 − 𝑥̅)2
𝑛
Keterangan:
𝑓𝑖 = Frekuensi
𝑆2 = Varians
𝑥𝑖 = Nilai
𝑛 = Banyak Sampel
𝑥̅ = Rata-Rata
e) Standar deviasi
𝑆 = √𝑆2
Keterangan:
𝑆 = Standar deviasi
𝑆2 = Varians
44
2. Uji Normalitas
distribusi data yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik yang
a) Menentukan hipotesisnya
Kriteria hipotesis:
b) Pada kolom X data diurutkan dari nilai terkecil sampai nilai terbesar
c) Menghitung kolom Zi 𝑥𝑖 − 𝑥̅
𝑧𝑖 = 𝑆
Keterangan:
𝑥̅ = Rata-Rata
Sampel
𝑥𝑖 = Nilai
𝑆 = Standar Deviasi
𝑛𝑜𝑚𝑜𝑟 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝑆(𝑧𝑖) = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
harga mutlaknya.
sebagai 𝐿0
3. Uji Homogenitas
Untuk melihat kedua kelas yang diuji memiliki kemampuan dasar yang
a) Hipotesis
ditolak
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖
=
𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
46
4. Uji hipotesis
data dari populasi yang homogen maka untuk menguji hipotesis pertama
X 1−X 2
t hitung =
√
s 1 1
+
n1 n2
Keterangan:
1010
Ahmad Nizar Rangkuti, Metode Penelitian Pendidikan (Padangsidimpuan: Ciptapustaka
Media, 2016), hlm. 71-74.
47
pola untuk memilih satu dari dua jawaban yang tersedia. Sedangkan untuk
Keterangan:
1111
Turmudi, Metode Statistika, (Malang: UIN-Malang, 2008), hlm. 4