PENDAHULUAN
“Pendidikan adalah penciptaan suasana belajar dan belajar aktif secara sadar
“Belajar merupakan perubahan perilaku siswa yang bersifat relatif positif karena
hasil interaksi siswa dengan lingkungan dapat melibatkan proses kognitif pada
siswa”.2
Salah satu ilmu yang sangat penting dalam pendidikan adalah matematika.
Menurut Johnson dan Rising, matematika dalam Hasan Sastra Negara adalah pola
pikir, pola keteraturan, dan pembuktian logis. Matematika adalah bahasa yang
(1) selalu digunakan dalam kaitannya dengan kehidupan; (2) semua bidang
studi membutuhkan pengetahuan matematika yang memadai; (3) merupakan
1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2015).
2
Asep Jihad and Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran ( Yogyakarta: Multi Pressindo,
2013), h. 1.
3
Hasan Sastra Negara, “Konsep Dasar Matematika Untuk PGSD,” Bandar Lampung: CV
Aura, 2016.
komunikator yang kuat, ringkas dan jelas; (4) dapat digunakan untuk
merepresentasikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan
kemampuan penalaran, ketelitian, dan kesadaran spasial; dan (6) memberikan
kepuasan terhadap upaya memecahkan masalah yang sulit atau kemampuan
Problem solving.4
Suatu satu hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengajaran matematika, menurut
kelompok Problem Solving memiliki potensi besar untuk melatih siswa berpikir
pembelajaran. Mari kita jadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan, yang
psikomotorik siswa.6
Dalam era pembelajaran yang semakin maju pada dewasa ini, kemampuan
4
Abdurrahman, Penelitian Bagi Anak Berkesulitan Belajar, ( Jakarta, Rineka Cipta 2003).
5
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, ( Jakarta: Pt. Bumi Aksara, 2014): h.1.
6
P. Ratu Ile Tokan, Sumber Kecerdasan Manusia (Human Quotient Resource) Mind
Body Sould Interaction, 102 vols. (Jakarta: Grasindo, 2016).
2
masalah dapat dikenalkan dengan pemecahan masalah yang terampil, adapun
indikator problem solving menurut George Polya di dalam buku ”How To Solve
kurangnya kemampuan Problem Solving yang dimiliki oleh sebagian besar siswa
menyelesaikan soal yang diberikan, hal ini disebabkan kurangnya kreativitas guru
dalam menggunakan media pembelajaran dan guru kurang bahkan tidak sama
Selain itu, diketahui dari nilai rata-rata hasil ujian siswa pada materi statistika
tersebut dari tanggal 14 Oktober sampai dengan 14 November 2022 adalah jauh
dibawah nilai KKM yaitu 61, sedangkan batas minimal yang harus dicapai adalah
7
George Polya, How To Solve It: A New Aspect Of Mathematical Method (Princeton
University Press, 2014). Hal. 25-31.
3
.menambah keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah dan meningkatkan
Menurut Wina, semua media pembelajaran merupakan alat dan bahan yang
pembelajaran bisa merangsang daya pikir, minat dan perhatian siswa, sehingga
dapat menceritakan tokoh serta menyajikan cerita dalam urutan yang sangat erat
kaitannya dengan grafis dan dibuat untuk mengentertain siswa, karena komik
dalam bentuk kartun bisa menarik perhatian pembaca, khususnya siswa.9 Salah
Learning (PBL).
8
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran (Jakarta: Prenadamedia Group, 2012).
9
Daryanto, Media Pembelajaran (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2015):
h.126.
10
Rusman, Model Model Pembelajaran: Mengembangan Profesionalisme Guru ( Jakarta:
Rajawali Pers , 2013).
4
media pembelajaran komik sebagai media belajar untuk menarik perhatian siswa
masalah yang berpusat pada siswa dengan cara siswa tersebut menghadapi
Lhokseumawe.
5
1. Penelitian ini hanya berlaku untuk siswa kelas IX SMPN 10 Lhokseumawe.
pada penelitian ini yaitu: Apakah ada pengaruh signifikan penggunaan media
Lhokseumawe?
terhadap kemampuan problem solving siswa materi statistika kelas VIII di SMPN
10 Lhokseumawe.
6
Solving siswa pada materi statistika dan juga sebagai pengetahuan tambahan
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi pedoman dan acuan guru
diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan bagi siswa dalam pembelajaran
materi statistik.
Problem Solving siswa pada materi statistika dan mengubah perspektif siswa