MATEMATIKA
PROPOSAL
Di susun Oleh :
Dedek Oktaviani
Dosen Pengasuh
Kelas
:6C
Progam Studi
: Pendidikan Matematika
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP
KEMAMPUAN
BERFIKIR
KREATIF
SISWA
DI
SMP
NEGERI
16
PALEMBANG
1. Latar Belakang
Pada KTSP dijelaskan bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan
kepada semua peserta didik dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan
bekerja sama. Kemampuan itu diperlukan untuk agar peserta didik dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Matematika dengan hakikatnya sebagai ilmu yang terstruktur dan sistematis,
sebagai suatu kegiatan manusia melalui proses yang aktif, dinamis, dan generatif,
serta sebagai ilmu yang mengembangkan sikap berpikir kritis, objektif, dan terbuka,
menjadi sangat penting dikuasai oleh peserta didik dalam menghadapi laju perubahan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Pada kenyataannya, tidak dapat
dipungkiri bahwa anggapan yang saat ini berkembang pada sebagian besar peserta
didik adalah matematika bidang studi yang sulit dan tidak disenangi. Hanya sedikit
yang mampu menyelami dan memahami matematika sebagai ilmu yang dapat
melatih kemampuan pemahaman konsep matematika.
Masalah yang sering dihadapi dalam pembelajaran matematika adalah
rendahnya daya serap peserta didik. Hal tersebut tampak dari rata-rata hasil belajar
peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Dalam pembelajaran,
guru sangat jarang memberikan soal yang mengacu pada kemampuan berfikir kreatif,
padahal berfikir kreatif merupakan salah satu tuntunan yang perlu dilatih dan
dikembangkan dalam proses pembelajaran. Berfikir kreatif sangat penting untuk
ditumbuh kembangkan dalam pembelajaran kepada peserta didik, khususnya dalam
pembelajaran matematika dengan memilih suatu pendekatan pembelajaran tepat
sehingga dapat membangkitkan berfikir kreatif matematis siswa. Oleh karena itu
sangat dibutuhkan suatu model, metode ataupun pendekatan yang bisa mengajak
siswa untuk berfikir kreatif.
Banyak sekali strategi atau metode yang bisa dilakukan oleh seorang guru
agar hasil belajar siswa menjadi baik terutama dalam hal kemampuan berfikir kreatif
siswa. Biasanya siswa dalam belajar matematika hanya mengikuti dan mengerti
dengan apa yang diajarkan dan dicontohkan, apabila contoh tersebut diganti mereka
tidak akan mengerti lagi. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kreatif siswa perlu
dikembangkan. sehingga diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat
memfasilitasi upaya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Walaupun
bagaimanapun, tidak ada pendekatan pembelajaran yang sempurna dan tepat dapat
memfasilitasi kebutuhan kegiatan pembelajaran. Namun hal tersebut bukan menjadi
suatu alasan untuk tidak mencari pendekatan pembelajaran yang tepat untuk
memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Dengan pendekatan pembelajaran yang baru
diterapkan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika menjadi berbeda dengan
ditandai oleh siswa maupun membangun, mengembangkan bahkan meningkatkan
kemampuan dalam matematika. Salah satu pendekatan pembelajaran yang
diharapkan dapat mengatasi semua masalah tersebut adalah metode PROBLEM
SOLVING.
masalah,
memberikan
respon
terhadap
rangsangan
yang
4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Kepala Sekolah
o Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru
o Sebagai bahan masukan agar dapat melaksanakan proses belajar lebih baik dan
dapat mengembangkan interaksi edukatif dalam proses pembelajaran.
o Sebagai bahan masukan untuk menambah inovasi, strategi dan pendekatan
dalam mengadakan variasi terhadap pola pembelajaran.
5. Tinjauan Pustaka
5.1.
Makna Pembelajaran
Menurut Syaiful Sagala (2011:11) belajar merupakan komponen ilmu
pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang
bersifat eksplisit maupun implicit ( tersembunyi ) .
Menurut Trianto ( 2011:16 ) belajar secara umum diartikan sebagai
perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena
pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak
lahir.
Menurut Syaiful Sagala (2011:61) pembelajaran ialah membelajarkan
siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua
arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar
dilakukan oleh peserta didik atau murid.
Menurut Trianto ( 2011:17 ) pembelajaran merupakan aspek kegiatan
manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran
secara simple dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara
pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks
masalah,
memberikan
respon terhadap
rangsangan
yang
5.3.1.
5.3.
Kemampuan Berpikir Kreatif
Pengertian kemampuan berpikir kreatif
Menurut
Roby,
Jim
Wheeler
dalam
membuat hubungan yang baru dan berguna untuk membuat sesuatu yang
baru, unik dan berbeda dari sesuatu yang lama.
Menurut
eduklinik,
Musbikin
(2006)
dalam
masalah,
memberikan
respon
terhadap
rangsangan
yang
penelitian,
sampai
terbukti
melalui
data
yang
terkumpul
(Arikunto,2010:110)
Berdasarkan definisi diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
Adakah pengaruh Metode Problem Solving dalam pembelajaran matematika terhadap
kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas VIII SMP NEGERI 16 Palembang?
9. Kriteria Pengujian Hipotesis
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Dimana :
H0
pembelajaran
matematika terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP
NEGERI 16 PALEMBANG
Ha :
tolak
H0
n1 +n22
H0
Jika
dan
dengan peluang ( 1 ) .
X1
dan
X2
Variabel
Variabel
X1
X2
indikator penilaian kemampuan berpikir kreatif dan hasil jawaban siswa diberi
skor.
10.3 Populasi dan Sampel
10.3.1 Populasi Penelitian
Populasi
adalah
keseluruan
suatu
subjek
penelitian
X
O1
( Sugiyono,2010:112)
Keterangan :
E : Kelas eksperimen
K :Kelas kontrol
X : Pelakuan (diajarkan dengan menggunakan Metode Problem Solving)
O1 :Posttest kelas eksperimen
O2 : Posttest kelas kontrol
Nilai Siswa=
rxy
N XY X Y
N X X N Y
2
Y
2
............... (Arikunto,2010:213)
Ket :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
N = jumlah siswa uji coba
X = skor tiap item
Y = skor total tiap butir soal
Kemudian harga rxy dikonsultasikan dengan harga rxy product moment. Jika rxy
hitung
yang tinggi apabila tes tersebut memberikan hasil yang tepat. Maka reabilitas ini
berhubungan dengan masalah ketepatan hasil.
r11
k 1
1 t
2
(Arikunto,2010:239)
Dimana :
Ket :
r11
=
reliabilitas instrumen
2
t
t2
= varian total
N = jumlah siswa uji coba
Kemudian
r11
r11
r11
hitung
TK
DP
TABEL II
KLASIFIKASI DAYA PEMBEDA
Diskriminasi
Interpretasi
0,00 0,20
Jelek
0,20 0,40
Cukup
0,40 0,70
Baik
0,70 1,00
Sangat baik
Nilai Siswa=
c.
( Sudjana,2005:95)
Keterangan :
x i = tanda kelas interval
n= jumlah sampel kelompok kelas
s 2 = Varian variable
f i = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas interval
Setelah semua data terkumpul, kemudian menentukan
t hitung .
Namun
b1
b1 +b2
Keterangan
Km
Mo
= Modus
= nilai rata-rata
kesimpulan
(Sudjana, 2005:109)
(Sudjana, 2005:77)
= Simpangan baku
b2
Keterangan :
S 2 = Simpangan Baku
fi
xi
= Jumlah siswa
(Sudjana,2005:250)
H0
ditolak jika
F F (n 1,n 1)
1
dengan
=0,05.
10.6.4. Uji Hipotesis
Hipotesis didapat diuji dengan menggunakan statistik t (uji pihak kanan),
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(Sudjana, 2005:239)
Dengan :
n
( 11)s 21+(n21) s 22
n1 +n22
S 2=
(Sudjana, 2005:239)
Dimana:
t = perbedaan rata-rata kedua simpangan
x 1 = nilai rata-rata kelas eksperimen
x 2
dan peluang
(1 )
dengan =0,05
DAFTAR PUSTAKA
Anita, Sri. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.
Hamruni, 2012.strategi pembelajaran.yogyakarta:Insan Madani
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka
Cipta
R.Semiawan,Conny. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar.
Indonesia. PT Jaya Cemerlang
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung :Alfabeta
Sudjana.2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsindo
Sugiyono .2010. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kuantatif, kualitatif dan R &
D. Bandung :Alfabeta
Siswono, Tatag Yuli.2009.Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa, (Online),
(http://suaraguru.wordpress.com/2009/02/23/meningkatkan-kemampuanberpikir-kreatif-siswa/ ) di akses pada tanggal 25 maret 2015 pukul 16:00
Trianto, 2011. Mendesain Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Prenada Media
Group.