Disusun oleh:
KELAS 5A
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................... 14
Daftar Pustaka................................................................................................................15
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Penalaran Matematika ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih
kepada Ibu Himmatul Ulya, S.Pd., M.Pd selaku Dosen mata kuliah PAKEM Matematika
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai penalaran matematika. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari dari jenjang SD,
SMP, sampai SMA. Matematika menjadi salah satu mata pelajaran utama karena merupakan
disiplin ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lainnya. Matematika mempunyai ciri-ciri khusus
sehinga dalam pengajarannya harus dilakukan dengan bervariasi pula.
Pada umumnya guru hanya ceramah di depan kelas dan setelah itu mereka diminta
untuk mengerjakan soal latihan. Apabila guru memberikan pertanyaan, mereka lebih banyak
diam, sehingga siswa cenderung pasif dalam berpendapat, mengerjakan soal atau tugas dari
guru. Selain itu, setelah pembelajaran selesai guru seringkali memberikan pekerjaan rumah
(PR) sebagai latihan dari soal-soal yang ada di buku paket saja, sehingga membuat siswa
memiliki pengetahuan sebatas yang ada di buku.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi model Missouri Mathematics Project (MMP)?
2. Bagaimana Prinsip-prinsip model Missouri Mathematics Project (MMP)?
3. Bagimana sintaks/fase-fase pembelajaran model Missouri Mathematics Project
(MMP)?
4. Bagimana karakteristik model Missouri Mathematics Project (MMP)?
5. Bagaimana kelebihan model Missouri Mathematics Project (MMP)?
6. Bagimana kelemahan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)?
1
2
C. Tujuan
Sama halnya dengan definisi tersebut Purwanti (2015) menyatakan Model MMP
merupakan model pembelajaran yang terstruktur yang meliputi review, pengembangan,
latihan terkontrol, seatwork (kerja mandiri) dan penugasan (pekerjaan rumah/PR).
3
4
1. Belajar kooperatif
Adanya ketergantungan positif (penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang
dilakukan oleh kelompok tersebut), adanya interaksi tatap muka (memberikan
kesempatan yang luas kepada setiap kelompok untuk bertatap muka melakukan
interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menrima iformasi dari anggota lainnya),
adanya partisipasi dan komunikasi (melatih siswa untuk dapat berinteraksi aktif dan
berkomunikasi aktif dalam kegiatan pembelajaran ) dan adanya tanggung jawab
perseorangan (keberhasilan kelompok sangat bergantung pada masing-masing anggota
kelompoknya).
2. Kemandirian siswa
Siswa mampu mengerjakan tugas-tugas dan latihan-latihan yang berupa lembar
tugas proyek yang diberikan oleh guru secara sendiri dan penuh dengan rasa tanggung
jawab terhadap tugas proyek tersebut. Dengan adanya kemandirian dari siswa tersebut
maka siswa tersebut telah menerapkan konsep gaya belajar mandiri.
Alternative langkahnya:
4. Kerja mandiri
Siswa bekerja sendiri untuk latihan atau perluasan konsep
5. Penutup
a. Siswa membuat rangkuman pelajaran, membuat renungan tentang hal-hal baik
yang sudah dilakukan serta hal-hal kurang baik yang harus dihilangkan.
b. Member tugas PR
Karakteristik dari model pembelajaran MMP adalah terdapat lembar Tugas Proyek.
Adanya tugas proyek ini yang disusun secara khusus oleh guru dimaksudkan adalah untuk
memperbaiki cara berkomunikasi, bernalar, terampil mengambil keputusan serta
memecahkan masalah sendiri (Rohani, 2004).
Tugas proyek ini dapat diberikan pada langkah seatwork (mandiri) atau pada latihan
terkontrol (kelompok). Sehingga tugas proyek ini adalah suatu tugas yang menuntut siswa
untuk menghasilkan dan memperluas sesuatu (konsep baru) dari diri siswa sendiri dan juga
melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal yang luas dan berkaitan dengan kehidupan yang
berhubungan tentang materi yang sedang diajarkan karena tugas proyek ini akan benar-benar
mendapat bimbingan atau kontrol penuh dari guru.
Harapan dari adanya tugas proyek ini adalah sebagai berikut (Rohani, 2004):
4. Memberikan sebuah kesempatan kepada para siswa untuk saling berinteraksi secara
positif dan diskusi dengan teman sekelasnya, dan
5. Memberikan forum dan kesempatan bagi siswa untuk saling berbagi pengetahuan
dan kepandaian mereka dengan temannya.
a. Banyak materi yang tersampaiakan kepada siswa karena tidak terlalu memakan
banyak waktu. Artinya, penggunaan waktu yang diatur relative ketat.
b. Banyak latihan swhingga siswa mudah terampil dengan beragam soal.
c. Ada 2 latihan dalam pembelajaran, sehingga membuat siswa terampil dan kreatif
dalam memecahkan masalah.
Dalam penelitian yang dilakukan Hobri, dkk (2014) bahwa kesulitan model
Missouri Mathematics Project (MMP) nampak pada adanya sebagian kecil siswa
yang tidak memperhatikan dan tidak mendengarkan penjelasan guru serta ramai
dalam berdiskusi. Adapun kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa yaitu
tidak belajar sebelum pelaksanaan tes sehingga mengerjakan tes dengan asal-
asalan, kurang teliti dalam menghitung, terburu-buru karena waktu mengerjakan
tes akhir akan berakhir.
yang dijelaskan oleh guru, hasil belajar siswa juga meningkat dan pemenuhan
pembelajaran klasikal siswa meningkat meskipun awalnya terjadi penurunan ketika
peralihan antra pembelajaran yang biasanya dilakukan oleh guru dengan
pembelajaran yang menggunakan model missouri mathematics project. Berikut
merupakan presentase siklus I dan siklus II.
Dari tabel diatas dapat ditemukan bahwa aktivitas guru dari siklus I ke siklus
II terjadi peningkatan. Pada siklus I sejumlah 3.92 dan pada siklus II sejumlah 3.96
dengan kenaikan presentase yaitu 1.02%. Pada penelitian yang kedua mengenai
aktivitas siswa terjadi peningkatan, pada siklus I ditemukan 71.2 (tinggi) dan pada
siklus II 73.9% terjadi peningkatan 3.9 %. Pada hasil belajar siswa mengalami
peningkatan pada semua siklus. pada pre-siklus yaitu 7.67 dan siklus I 79.1 terjadi
peningkatan 3.13%. Sesuai dengan tabel diatas bahwa pada siklus I sebanyak 79.1
dan pada siklus II sebanyak 84.8. terjadi peningkatan sebanyak 7.21%. Pada
kelengkapan pembelajaran klasiskal siswa hanya terjadi peningkatan pada siklus I
sebanyak 73% dan siklus II 88% dengan kenaikan presentase sebanyak 20.55%.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ada baiknya dalam mengajar pelajaran matematika, seorang guru menggunakan
model Missouri Mathematics Project, karena dengan menggunakan model
pembelajaran seperti itu maka dapat meningkatkan konsep pemahaman matematis
siswa yang lebih baik melalui latihan terkontrol dan seat work.
15
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Rizcha. 2014. Pengembangan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project
(Mmp) dengan Strategi Think-Talk-Write (Ttw) untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Kelas Viii Di SMP Al-Azhar Menganti Gresik. Skripsi.
Surabaya: UIN Sunan Ampel. http://digilib.uinsby.ac.id. Diunduh pada 16 Oktober
2017.
Ansori, H. & Aulia, I. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project
(Mmp) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa di Smp. EDU-MAT Jurnal
Pendidikan Matematika. 3(1): 49-58. http://download.portalgaruda.org. Diunduh
pada 16 Oktober 2017.
Hobri, dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP)
Untuk Mengatasi Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Sub Pokok Bahasan
Segitiga Dan Segiempat Kelas VII D SMP Negeri 7 Jember Tahun Ajaran
2012/2013. Kadikma. Vol. 5, No. 2, hal 63-72.
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/kadikma/article/view/1360/1113. Di unduh pada
22 Oktober 2017.
Kurniasari, V.H.D., Susanto, Setiawan, T.B. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Missouri
Mathematics Project Dalam Meningkatkan Aktivitas Siswa Dan Hasil Belajar Siswa
Sub Pokok Bahasan Menggambar Grafik Fungsi Aljabar Sederhana Dan Fungsi
Kuadrat Pada Siswa Kelas X Sma Negeri Balung Semester Ganjil Tahun Ajaran
2013/2014. Pancaran. 4(2): 153-162. https://jurnal.unej.ac.id. Diunduh pada 16
Oktober 2017.
Purwanti, Sri. 2015. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Berfikir Kritis Matematis
Siswa Sekolah Dasar dengan Model Missouri Mathematics Project (MMP). Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. 2 (2): 253-266.
http;//ejournal.radenintan.ac.id. Diunduh pada 16 Oktober 2017.
Rahmiati & Fahrurozi. 2016. Pengaruh Pembelajaran Missouri Mathematics Project (Mmp)
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan
Matematika. 1(2): 1-12. http://ejournal.unsri.ac.id. Diunduh pada 16 Oktober 2017.
16
Sari, N.Riski Utami et.all. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Missouri Mathematics
Project terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau dari
Kemampuan Verbal. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (4). 1-11. pasca.undiksha.ac.id. diunduh
pada tanggal 16 Oktober 2017.
Sari, Tri Hariyati Nur Indah. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Missouri Mathematics
Project (MMP) Terhadap Kemampuan Pembuktian Matematis Siwa. Jurnal
Matematika. Vol. 3 (2), hal 22-35. http://e-
journal.stkipbbm.ac.id/index.php/mtk/article/download/65.63. Diunduh tanggal 13
oktober 2017.
Savitri Soviana Nur, Rochmad dan Agoestanto Arief. 2013. Keefektifan Pembelajaran
Matematika Mengacu Pada Missouri Mathematics Project Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah. Unnes Journal of Mathematics Education 2 (3).
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme/article/view/3444. di unduh pada 22
oktober 2017.
Widyawati, Nur. 2017. Applying Missouri Mathematics Project Model in Enhancing Math
Learning Outcomes. International Journal of Managerial Studies and Research
(IJMSR). 5(1): 15-18. www.arcjournals.org. Diunduh pada 17 Oktober 2017.
17