Di susun oleh:
KELOMPOK 2
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmatnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengelolaan Peserta Didik
di SMPN 2 Kota Serang“ tepat pada waktunya. Makalah penelitian ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
program studi Pendidikan Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah penelitian ini banyak sekali halangan, kesulitan
serta kendala-kendala yang penulis hadapi. Namun dengan niat, motivasi, dorongan
dan bantuan dari berbagai pihak serta berkenanya dari sang kuasa Allah Swt
sehingga kesulitan dan kendala-kendala yang penulis hadapi dalam penyusunan
makalah dapat terselasaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari semua pihak atas
semua kekurangan yang ada. Harapan penulis, semoga makalah dapat bermanfaat
bagi kita semua dan semoga Allah Swt memberikan balasan pahala yang setimpal
atas semua bantuan yang diberikan kepada kami.
Penulis
A. Simpulan .............................................................................................. 19
B. Saran .................................................................................................... 19
Lampiran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tujuan dan fungsi pengelolan peserta didik?
2. Bagaimana peranan peserta didik pada suatu sekolah?
3. Apa saja tahapan dalam pengelolaan peserta didik?
4. Bagaimana hasil temuan dilapanag mengenai pengelolaan peserta didik di
SMPN 2 Kota Serang?
C. Tujuan Penulisan
Setiap penelitian/observasi tentu ada tujuan yang diingin dicapai baik untuk
penelitia maupun orang lain yang membaca.
KAJIAN TEORI
A. Profil Sekolah
Pada tahun 1961 SMP Negeri Serang berdiri sendiri karena angkatan
terakhirnya yang waktu diresmikan masih ada, pada tahun 1967 perlu diketahui
SMPN 2 Serang adalah Sekolah tertua kedua setelah SMPN 1 Serang, yang
mempunyai nilai sejarah mencetak para kader-kader yang berada di Provinsi
Banten pada umumnya. Ada yang menjadi Menteri Pertanian (Ir. Anton
Apriyantono) bahkan Gubernur Banten (Hj. Atut Chosiyah, S.E) pernah
mengenyam pendidikan di SMP Negeri 2 Serang di tingkat kelas 1, sebelum beliau
pindah sekolah ke Bandung, dan masih banyak lainnya.
Perlu diketahui bahwa bangunan SMP Negeri 2 Serang adalah hasil karya
Komando Operasi Bhakti Korem 064 Maulana Yusuf Banten dibawah Komando
Daerah Militer (KODAM) VI SILIWANGI JAWA BARAT yang diserah
terimakan kepada pihak SMP Negeri 2 Serang pada hari Minggu tanggal 11
Agustus 1968 oleh bapak Mayor Jenderal TNI. Ir. Dharsono. Kalau diritik dari
proses sejarahnya pembangunan SMP Negeri 2 Serang merupakan dari hasil
swadaya masyarakat, baik dari ulama-ulama, para alumni Tokoh Pendidikan dan
seluruh masyarakat Banten yang dibawah naungan KOREM 064 MAULANA
YUSUF BANTEN.
Aplikasi Dapodikdasmen
Jumlah Guru sekeluruhan yaitu 43 orang dengang jumlah siswa laki-laki 449 dan
jumlah sisa perempuan sekitar 559. Kurikulum yang sangat penting di sekolah ini
Visi Misi
Visi Sekolah
Indikator:
Misi Sekolah
Fasilitas
1. Bangunan gedung dengan 20 kelas ber-AC alami.
2. Mushola
3. Ruang kesenian
4. Laboratorium (komputer dan IPA)
5. Perpustakaan
6. Taman kecil
7. Kantin
8. Sarana Olahraga (Basket, Bola Sepak, Bola Voli, dan lain-lain)
9. Sarana kesenian (alat musik tradisional dan modern)
10. Dilengkapi oleh 2 wc putri dan 2 wc putra.
Prestasi
Lokasi
SMPN 2 Kota Serang yang akrab disebut spenwa adalah sekolah yang berada
di daerah Serang, Banten. SMPN 2 Kota Serang berstatus sekolah Standar Nasional
(SSN). Lokasinya berada di Jalan Rumah Sakit Umum No.5, Kotabaru, Kec.
Serang, Kota Serang, Banten 42112.
Berdasarkan dua pendapat tersebut memiliki arti dan tujuan yang sama yaitu
adanya sebuah pengembangan yang hendak dicapai dengan beragam persiapan dan
strategi yang beragam.
Dari pengertian beberapa ahli, bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah
orang/individu yang mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuan agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai
kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya. Demikian
juga Hamalik menambahkan bahwa siswa adalah suatu organisme yang hidup, di
dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan potensi yang hidup dan berkembang.
BAB 3
Temuan hasil observasi yang kami dapat yaitu dengan mewawancarai salah satu
guru di Smpn 2 Kota Serang yaitu guru wali kelas VIII D.
Narasumber : Kebetulan saya kan wali kelas jadi untuk mengetahui bakat siswa
itu proses belajar kemudian pada saat penyampaian materi atau pun dalam proses
bakat minat siswa baik dalam bidang keterampilan ataupun bidang lain. Memang
untuk mengetahui lebih jelas sih ada semacam ekskul kan kalau dalam bidang KBM
sendiri saya bisa mengetahui tapi belum bisa mengetahui karakter anaknya ingin
dibidang apa. Adapun misalnya saya guru bahasa Indonesia mengajarkan
kemudian saya tahu anak ini ada bakat dibidang sastra adapun yang lebih pada
ekskul tapi kalau saya arahkan mungkin anak menyukai bidang lain.
Narasumber : Tahun ini pendaftaran biasa tapi sudah mulai lewat online lebih
simpel dan cepat, tidak melalui tes tapi dengan nilai UN.
Kebetulan pada proses KBM seperti biasa sebelum menyampaikan ada komunikasi-
komunikasi dulu baru menyampaikan, kemudian tidak semua siswa tapi ada saja
Pewawancara : Selama ibu menjadi wali kelas ada tidak siswanya yang
bermasalah sampai harus melibatkan orang tuanya?
Narasumber : Oh, itu banyak sekali sering. Permasalahannya ada karena anak
malas belajar, dan itu macam-macam sehingga kami sebagai wali kelas mau tidak
mau harus melibatkan orang tua. Karena orang tua perlu tahu permasalahannya.
Sekarang juga ada anak yang bermasalah ia seorang perempuan sekolahnya malas-
malasan kami sudah mengingatkan tapi anaknya tetap saja seperti itu tetap malas
tidak mau mengerjakan tugas dan lainnya. maka kami melibatkan orang tua dalam
hal ini. mungkin kalau dari orang tua ada komunikasi dan dari anak juga ada
perubahan. Ya memang seorang guru itu tidak hanya memberikan ilmu
Narasumber : Kalau untuk ini tugas kurikulum dan kesiswaan ya tapi yang saya
tahu selama ini kalau ada siswa baru baru dilihat dari nilai dan peringkat. Tapi
semuanya juga sama. Hanya tidak semua nilai yang baik disatukan disatu kelas dan
nilai yang buruk disatukan pada satu kelas juga. Semuanya disebar agar merata biar
seragam seperti itu. Disini tidak memakai sistem ada kelas unggulan tapi semua
diratakan, disebar.
Narasumber : Ada, nanti tanggal 21 ada kegiatan alumni yang mengadakan acara
pertemuan melibatkan guru-guru di undang, alumni juga memberikan cindera mata
seperti itu. Pokoknya sering.
Pewawancara : Ibu sebagai wali kelas pasti menemukan siswa yang cepat
dan lambat dalam menangkap pembelajaran itu bagaimana bu?
Narasumber : Ya memang pasti ada siswa yang cepat dan lambat dalam
menerima materi tapi itu bisa dilihat dalam proses pembelajaran yang sedang
berlangsung. Kalau ada sekiranya anak yang perlu bantuan ya pasti dibantu.
Mungkin kita juga komunikasi dengan orang tuanya. Perlakuan kami sama tidak
ada anak yang dikhususkan karena lambat dalam menangkap pembelajaran ya
semuanya sama saja perlakuannya. Hanya mungkin pembinaannya lebih ditambah
lagi.
Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk
menentukan diterma atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di
lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku. Sesuai
dengan fakta dilapangan tentang sistem seleksi peserta didik SMPN 2 Kota Serang
bahwa dalam penyeleksian peserta didik yaitu dilihat dari nilai Ujian Nasional dan
juga nilai raport.
D. Orientasi
Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan siswa baru
dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah) tempat
peserta didik itu menempuh pendidikan. Perkenalan ini meliputi lingkungan fisik
sekolah meliputi prasarana dan sarana sekolah seperti jalan menuju sekolah,
1. agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri di
tengah-tengah lingkungan barunya.
2. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan fisiknya,
maupun lingkungan sosialnya.
3. Pengenalan lingkungan sekolah demikian sangat penting bagi peserta didik
dalam hubungannya dengan: pemanfaatan semaksimal mungkin terhadap
layanan yang dapat diberikan oleh seleksi dan sosialisasi diri dan
pngembangan diri secara optimal.
4. Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap
mengahadapi lingkungan baru sekolah.
1. Bagi peserta didik sendiri, orientasi peserta didik berfungsi sebagai: wahana
untuk menyatakan dirinya dalam konteks keseluruhan lingkungan
sosialnya. Di wahana ini peserta didik dapat menunjukan: inilah saya
kepada teman sebayanya. Dan wahana untuk mengenal siapa lingkungan
barunya sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan
sikap.
2. Bagi personalia sekolah dan atau tenaga kependidikan, dengan mengetahui
siapa peserta didik barunya, akan dafat dijadikan sebagai titik tolak dalam
memberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan.
3. Bagi para peserta didik senior, dengan adanya orientasi ini, akan
mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya di sekolah
Untuk orientasi peserta didik di SMPN 2 Kota Serang sudah mengikuti prosedur
dari pemerintah yang lebih memperkenalkan siswa terhadap lingkungan sekolah
dan tanpa embel-embel yang membuat mereka bingung dan ujung-ujungnya
menjadi bahan kekerasaan dalam ospek-ospek yang telah terjadi beberapa tahun
yang lalu. Jadi SMPN 2 KotA Serang prosedurnya lebih kepengenalan lingkungan
sekolah.
Sebelum peserta didik yang telah diterima pada sebuah lembaga pendidikan
(sekolah) mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan
dikelompokkan dalam kelompok belajarnya. Pengelompokkan peserta didik yang
dilaksanakan pada sekolah-sekolah sebagian besar didasarkan kepada sistem kelas.
Pembagian kelaas di SMPN 2 Kota Serang yaitu dengan cara penyebaran secara
acak. Karena di SMPN 2 Kota Serang tidak menempatkan sistem kelas unggulan
sebagaimana dengan sistem sekolah yang digunakan di sekolah dulu tahun 2011
yang ada sistem kelas unggulan. Di SMPN 2 Kota Serang tidak jadi perkelas itu
sama rata ada yang cerdas, pintar, dan lainnya dengan tujuan agar adanya interaksi
dan social.
Setelah semua dilakukan pihak sekolah baik guru kelas ataupun yang
lainnya perlu adanya evaluasi hasil belajar peserta didik dengan tujuan agar
diketahui perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Adapun beberapa alasan
perlunya evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu mengetahuai kemampuan guru
mengajar, taraf penguasaan peserta didik terhadap mata pelajaran yanag diberikan,
tingkat kesukaran dan kemudahan akan diketahui, pengelompokan peserta didik
mana yang perlu mendapatkan prioritas dalam bimbingan penyuluhan dan yang
tidak menjadi prioritas.
PENUTUP
A. Simpulan
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut. Sebagai
mana diketahui bahwa manusia adalah makhluk yang berpikira homo sapiens,
makhluk yang terbentuk atau homo paber, makhluk yang dapat didik atau homo
educandum. Manusia dengan kedudukannya sebagai peserta didika haruslah
menempatkan manusia sebagai pribadi yang utuh. Dalam kaitan dengan
kepentingan pendidikan, akan lebih ditekannkan hakeket manusia sebagai kesatuan
sifat makhluk individu dan makluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan rohani, dan
sebagai makhluk tuhan yang menempatkan hidupnya di dunia sebagai persiapan
kehidupannya di akherat.
Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Lapangan Upacara SMPN 2 Kota Serang dan kegiatan Siswa saat Istirahat