Indikator : 1. Mengenali dua bangun datar yang kongruen dan sebangun dengan
menyebutkan syaratnya.
Siswa dapat memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan
masalah terutama mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen,
melalui mengenali dua bangun datar yang kongruen dan sebangun dengan menyebutkan
syaratnya dan mengenali sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen.
B. ANALISI INSTRUKSIONAL
Pendahuluan
- Guru mengorientasi siswa pada permasalahan cara meletakkan foto pada bingkai.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, mempersiapkan media yang diperlukan
dan mengorganisasi siswa untuk terlibat aktif pemecahan masalah meletakkan foto pada bingkai
yang kongruen, sehingga foto tepat berada di tengah bingkai.
Kegiatan Inti
1. Guru meminta kepada siswa untuk membentuk kelompok 4-5 orang yang berbeda jenis
kelaminnya. Mereka diminta menyelesaikan masalah meletakkan foto pada bingkai
yang kongruen dan berdiskusi sesuai LKS.
2. Guru membimbing awal siswa untuk memberikan informasi selangkah demi selangkah
untuk mencermati masalah kesebangunan bangun datar.
3. Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi, menemukan rumus perbandingan
pada kesebangunan bangun datar.
4. Guru membimbing siswa untuk dapat mengembangkan hasil karya tentang mencari
gambar di koran atau majalah dan membuat bingkai yang kongruen dengan gambar
yang ditemukan dan meletakkan gambar pada bingkai tepat di tengah.
Penutup
1. Guru bersama siswa berusaha selangkah demi selangkah mengulas pembelajaran yang
telah dilakukan.
2. Selesai diskusi, guru melakukan penguatan.
Kriteria :
a. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap dua bangun datar yang sebangun.
b. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap dua bangun datar yang kongruen
c. Untuk mengetahui apakah siswa dapat menyebutkan jenis-jenis bangun datar yang
sebangun.
d. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap sifat-sifat bangun datar yang sebangun.
F. Mengembangkan Strategi Pembelajaran
1. Questioning dilakukan untuk mengetahui ketrampilan prasarat yang harus dimiliki siswa.
2. Modelling digunakan dulu untuk member contoh bagaimana dua bangun dikatakan sebangun
atau kongruen.
3. Learning Community digunakan guru unuk melatih siswa belajar memecahkan masalah
dengan cara bekerjasama dengan teman sejawat.
Problem based instruction
4. Constructivism untuk membangun pemahaman siswa dengan cara membimbing selangkah demi
langkah mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Inquiry digunakan untuk membimbing iswa untuk menemukan cara memecahkan masalah
dengan cara-cara yang ditemukan siswwa.
6. Autthentic Assessment dikembangkan untuk membimbing siswa agar dapat
mengembangkan hasil karya dari siswa sendiri
7. Reflection dikembangkan untuk member penguatan pada siswa mengenai pembelajaran pada
pertemuan saat itu.
G. Mengembangkan Dan Memilih Materi
3 Apakah kedua segitiga di bawah ini sebangun? Ya, karena syarat dua bangun 10
Mengapa? dikatakan sebangun apabila
sisi yang bersesuaian
sebanding dan sudut yang
6CM 12CM
600 600
5CM 6CM
3CM 10CM
M
A D A B
6CM 12CM
Jumlah skor = 70 : 7
= 10