MAKALAH
Disusun oleh :
Abdil Gufron Anshorullah (203206030001)
Madaliatul Jannah (203206030030)
Bismillahirrohmaanirrohiim.
Dengan menyebut Asma Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang.
Alahmduliilah wa Syukurillah, terucap kalimat syukur tiada batas kepada
Dzat Yang maha Agung dan Maha Bijaksana, yang melimpahkan rahmat dan
ma’unah tanpa batas. Sehingga rampunglah tugas makalah ini yang menjadi syarat
kelulusan SKS di mata kuliah ini.
Serangkaian sholawat selalu terlimpahkan kepada Nabi akhir zaman, Nabi
Muhammad SAW karena mukjizatnya yang berbunyi إقرأtelah merubah dunia
kejahiliyahan menjadi dunia kemahiran serba komputer, sehingga mudahlah
menyelesaikan tugas makalah ini.
Kemudian ucapan terimakasih kepada seluruh teman – teman PAI 1B
Pascasarjana, tawa canda menyenangkan yang menghilangkan kejenuhan dan
kebosanan. Sehingga tersusunlah makalah ini tepat waktu walaupun jauh dari
kesempurnaan.
Akhirnya tidak ada pengharapan kecuali Ridho Allah SWT. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi segenap pembaca khususnya bagi
penulis. Amien Ya Robbal ‘Alamin.
Penyusun
ii ii
II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah pelajar haqiqi, alam semesta adalah pengajarnya serta
pelajarannya. Sungguh beruntung bagi mereka yang dapat membaca pesan-pesan
alam yang dititipkan oleh Tuhan Allah kepada semesta untuk dimengerti dan
difikirkan oleh semua hamba atau makhluknya. Hingga terbaca oleh generasi
selanjutnya tentang teori-teori banyak hal dan penemuan-penemuan ajaib yang
memodernkan alam semesta.
Pendidikan menjadi topik yang tidak pernah usai dibahas. Urgensi dari
pendidikan itu sendiri, menjadikannya sebagai hal yang selalu dibahas, dipelajari,
dianalisa, dikembangkan dan dievaluasi kemudian untuk tujuan dan hasil yang lebih
baik bahkan sempurna. Pendidikan dibahas secara meluas di banyak tempat,
sekolah formal, majlis bahkan kelompok kecil sekolah alam terus membahas
pendidikan sebagai sumber pengetahuan dan nutrisi untuk otak dan akal.
Pendidikan atau sumber pengetahuan diraih dengan berbagai macam cara
dan metode. Membaca, mendengarkan, mentelaah, berdiskusi bahkan berdebat
merupakan cara-cara untuk menambah pendidikan dan pengetahuan sesuai dengan
kebiasaan dan kemampuan seseorang dalam meraihnya. Dan bukan hal yang tidak
mungkin apabila seseorang mendapat pendidikan dari alam semesta tanpa nampak
usaha dalam meraihnya meski cara dan model pembelajarannya perlu didasari
dengan bernagai model pembelajaran yang telah banyak dirumuskan oleh
pemerhati dan peneliti pendidikan sebelumnya.
Model desain pembelajaran adalah sebuah rangkaian kegiatan yang disusun
secara sistematis untuk dilaksanakan dalam proses kegiatan pembelajaran baik di
sekolah ataupun di madrasah. Baik dilembaga formal ataupun nonformal.
Sayogyanya, model desain pembelajaran dipahami oleh pengajar atau pendidik saat
hendak melangsungkan proses KBM, karena adanya model desain pembelajaran
menjadi alat petunjuk arah untuk tercapainya tujuan dari pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan kajian di atas mengenai Model Desain Pembelajaran Smith
dan Ragan maka fokus kajian kita kali ini mengenai:
1. Siapa Smith dan Ragan?
2. Apa yang dimaksud dengan model desain Smith dan Ragan?
3. Bagaimana RPP model desain Smith dan Ragan?
4. Bagaimana analisis RPP model desain Smith dan Ragan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah, untuk menjelaskan:
1. Biografi Smith dan Ragan.
2. Definisi model desain Smith dan Ragan.
3. RPP model desain Smith dan Ragan.
4. Analisis RPP model desain Smith dan Ragan.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Pendidikan, wakil presiden Asosiasi Literasi Visual Internasional, dan salah satu
ketua konferensi Profesor Desain dan Teknologi Instruksional. Dalam kesempatan
inilah, Dr. Ragan bertemu dengan Dr. Smith dan mulai bertukar pipkiran untuk
menulis serta merumuskan instructional design. Bidang minatnya adalah teknologi
pembelajaran, dengan minat khusus pada karakteristik peserta didik, literasi visual,
dan aplikasi teknologi komputer untuk fasilitasi pembelajaran.
4
5
1. Analisis
a. Analisis Lingkungan Belajar
Analisis lingkungan belajar meliputi prosedur menetapkan kebutuhan akan
adanya proses pembelajaran dan lingkungan tempat program pembelajaran
akan diimplementasikan. Tahap analisis dalam model ini digunakan untuk
mengetahui dan mengidentifikasi masalah masalah pembelajaran.
b. Analisis Karakteristik Siswa
Analisis karakteristik siswa meliputi aktivitas atau prosedur untuk
mengidentifikasi dan menentukan karakteristik siswa yang akan menempuh
program pembelajaran yang di desain. Karakteristik siswa yang akan
menempuh program pembelajaran meliputi kondisi sosial ekonomi,
penguasaan isi atau materi pelajaran, dan gaya belajar. Gaya belajar siswa
dapat dikelompokkan menjadi gaya belajar auditori, belajar visual dan
kinestetik.
c. Analisis Tugas Pembelajaran
Analisis tugas pembelajaran atau disebut juga dengan istilah task analysis
merupakan langkah yang dilakukan untuk membuat deskripsi tugas-tugas
dan prosedur yang perlu dilakukan oleh individu untuk mencapai tingkat
kompetensi dalam melakukan suatu jenis pekerjaan. Analisis tugas perlu
dilakukan untuk menetapkan tujuan-tujuan pembelajaran spesifik yang
perlu dimiliki oleh pembelajar untuk mencapai tingkat kompetensi dalam
melakukan pekerjaan. Tujuan-tujuan pembelajaran spesifik ini biasanya
disusun secara berjenjang atau hirarkis.
d. Pembuatan Butir Soal
Menulis butir-butir tes dilakukan untuk menilai apakah program
pembelajaran yang dirancang dapat membantu siswa dalam mencapai
kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Butir-butir tes
yang ditulis harus bersifat valid dan reliable agar dapat digunakan untuk
menilai kemampuan atau kompetensi siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
5
6
2. Strategi
a. Menentukan Strategi Pembelajaran
Menentukan strategi pembelajaran dilakukan untuk mengelola program
pembelajaran yang didesain agar dapat membantu siswa dalam melakukan
proses pembelajaran yang bermakna. Strategi pembelajaran dalam konteks
ini dapat diartikan sebagai siasat yang perlu dilakukan oleh instruktur agar
dapat membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
b. Memproduksi Program Pembelajaran
Memproduksi program pembelajaran mempunyai makna adanya proses
atau aktivitas dalam menerjemahkan desain sistem pembelajaran yang telah
dibuat ke dalam bahan ajar atau program pembelajaran. Program
pembelajaran merupakan output dari desain sistem pembelajaran yang
mencakup deskripsi tentang kompetensi atau tujuan, metode, media,
strategi, dan isi atau materi pembelajaran, serta evaluasi hasil belajar.
3. Evaluasi
a. Evaluasi Formatif
Melakukan evaluasi formatif untuk menemukan kelemahan - kelemahan
dari draf bahan ajar yang telah dibuat untuk segera direvisi agar menjadi
program pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik. 16 Evaluasi
formatif pada umumnya dilakukan terhadap prototype program
pembelajaran yang sedang dikembangkan.
b. Merevisi Program Pembelajaran
Merevisi program pembelajaran dilakukan terhadap kelemahan - kelemahan
yang masih terlihat pada rancangan atau draf program pembelajaran.
Dengan melakukan revisi terhadap draf program pembelajaran maka
progam tersebut diharapkan dapat menjadi program pembelajaran
berkualitas yaitu pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik.
6
7
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fennomena dan kejadian tampak mata
KI 4: Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
7
8
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode repeat after
me, siswa diharapkan dapat menjelaskan arti surat Al-Fatihah dengan
baik dan benar
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode demostrasi,
siswa diharapkan dapat mengidentifikasi isi kandungan surat Al-fatihah
dengan baik dan benar
3. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode demostrasi,
siswa diharapkan dapat menjelaskan isi kandungan surat Al-Fatihah
tentang tauhied Uluhiyyah dan Tauhied Rububiyah dengan baik dan
benar
4. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode reading
together, siswa diharapkan dapat membaca surat Al-fatihah secara tartil
serta baik dan benar
5. Setelah mengikuti kegiatan pembelajarann dengan metode kisah, siswa
diharapkan dapat menyebutkan ciri-ciri orang yang mengesakan Allah
dalam kehidupan sehari-hari secara baik dan benar
6. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model example-non
example, siswa diharapkan dapat menghafal QS. Al-Fatihah secara baik
dan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. KONSEP DASAR TAUHIED
a. Pengertian Tauhied
b. Macam-macam Tauhied
1) Tauhied Rububiyyah
2) Tauhied Uluhiyyah
8
9
G. SUMBER BELAJAR
a. Buku Pedoman Guru Qur an Hadis kelas VII Kemenag RI 2014
b. Buku Pegangan Siswa Qur an Hadis kelas VII Kemenag RI 2014
c. LKS Qur an Hadis (Al-Ahyar) oleh Siti Khomsiyatun, S. Ag
d. Juz ‘Amma dan Terjamahanya
e. Buku penunjang lainnya yang relevan
f. Media cetak dan elektronik sesuai materi
g. Lingkungan sekitar yang mendukung
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN AWAL
1. Mengucapkan salam dilanjutkan dengan berdo’a sebelum
memulai aktifitas
10 Menit
2. Menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan
mengabsensi/presensi
3. Apersepsi
9
10
2. Menanya
a. Guru memberi pertanyaan terhadap siswa terkait materi
yang disampaikan.
b. Dengan bimbingan guru, siswa dipersilahkan
mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum
dipahami.
45 Menit
3. Mengeksplorasi
a. Guru menjelaskan isi kandungan Qs. Al-Fatihah
b. Guru menjelaskan Asbabun Nuzul serta macam-macam
nama lain dari Surat Al-fatihah
4. Mengasosiasi
a. Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasikan ciri-
ciri orang yang meng Esa kan Allah
5. Mengkomunikasikan
a. Dengan bimbingan Guru, siswa mecoba menyusun dan
memahami hikmah tentang Tauhied Uluhiyyah dan
Tauhied Rububiyyah
b. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mnyebutkan
hikmahnya dan menyimpulkan materi.
10
11
KEGIATAN PENUTUP
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru mengadakan refleksi dan umpan balik hasil
pembelajaran
3. Guru mengadakan tes hasil pembelajaran
4. Guru mengadakan remidi bagi peserta didik yang belum
tuntas dan pengayaan bagi peserta didik yang tuntas lebih
25 Menit awal
5. Guru memberikan tugas mandiri baik individu maupun
kelompok
6. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya
7. Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan
keimanan (KI-1) dan akhlaqul karimah (KI-2)
8. Membaca do’a setelah belajar kemudian salam
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Kognitif : Tes Tulis
c. Penilaian Keterampian : Unjuk Kerja
2. Instrumen Penilaian
a. Lembar Observasi
Aspek yang diamati
No Nama
Keaktifan Peduli Inisiatif
1.
2.
3.
4.
Penskoran
KRITERIA NILAI
A = 91 – 100 : Baik Sekali
B = 83 – 90 : Baik
C = 75 – 82 : Cukup
D = <75 : Kurang
Skor Perolehan
Nilai = __________________ x 100
Skor Maksimal
11
12
Skor perolehan
(Jawaban benar x 10) – (Jawaban salah x 0) = Nilai
Nilai = ------------------- x 100
Skor Maksimal
Skor Perolehan
Nilai = __________________ x 100
Skor Maksimal
12
13
13
14
14
15
KUNCI JAWABAN
1. Tauhid berasal dari bahasa arab yaitu dari kata wahhada, yuwahhidu-
tawhidan yang berari keesaan.
2. Tauhid Rububiyah yaitu mengesakan Allah dalam segala perbuatan-Nya,
dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk-
Nya.
3. Tauhid Uluhiyah yaitu ibadah. Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah
dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub
4.
5. .
1. Fatihatul Kitab (pembuka) 6 Ar-Ruqyah
2. As Sab’ul Matsani 7 Al-Asas
3 Ummul Kitab 8 Al-Wafiyah (komprehenisf)
4 As-Salat 9 Al-Kafiyah (sempurna)
5 Asy Syifa 10 Al-Fatihah
15
16
Penskoran
Skor 10 : Jika jawaban sesuai dengan kunci jawaban
Skor 0 : Jika tidak ada jawaban
Skor perolehan
(Jawaban benar x 10) – (Jawaban salah x 0) = Nilai
Nilai = ------------------- x 100
Skor Maksimal
16
17
17
18
2. Strategi
a. Menentukan Strategi Pembelajaran
Beberapa data yang ditemukan dalam proses analisis tersebut diatas
membantu guru praktikan untuk menentukan strategi pembelajaran terbaik
yang perlu diterapkan. Dalam kasus ini, guru praktikan menggunakan
strategi pembelajaran repeat after me guna memperbaiki bacaan peserta
didik.
b. Memproduksi Program Pembelajaran
Tahapan memproduksi program pembelajaran ini, guru praktikan perlu
menetapkan setiap langkah yang tepat, baik dari proses menciptakan
lingkungan kelas yang kondusif, menentikan jenis apersepsi dan ice
breaking jika dibutuhkan. Dan tentu jenis penilaian hinggan model
remidialnya juga perlu dipikirkan dan diperhatikan.
3. Evaluasi
a. Evaluasi Formatif
Setelah program pembelajaran dirumuskan, maka sebelum diterapkan dan
digeneralisasikan perlu adanya uji coba pada kelas tertentu dengan penilaian
subjectiv dari guru ahli dengan menggunakan tahapan penilaian 2 arah.
b. Merevisi Program Pembelajaran
Dari penilaian yang telah dilakukan oleh guru ahli, yang dalam kasus ini
adalah guru pamong diberikan catatan-catatan sebagai haisl evaluasi dan
direvisi untuk kemudian digeneralisasikan secara umum.
18
19
BAB III
KESIMPULAN
19
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Kurikulum 2006 dan 2013 Resmi Berlaku 12 Desember (detik.com) diakses pada
tanggal 8 Maret 2021)
Kwartolo, Yuli. 2002. Catatan Kritis tentang Kurikulum. Jakarta: BPK Penabur.
Ramadhan, Ardhito, Nadiem Tegaskan Tak Akan Hapus Pelajaran Agama dari
Kurikulum (kompas.com) (diakses pada tanggal 8 Maret 2021)
20